Follow Us @soratemplates

Thursday 30 September 2010

Rumah Pincang

16:11 0 Comments



Sebuah rumah gadang nampak megah mendadak goyah
Satu sudut muka rumah kehilangan pemancang
Goncang
Kaki rumah pincang
Tiga pemancang lain mulai payah menopang

Dunia mencemooh tak peduli
Menganggap rumah gadang tetap mewah nan punya jati diri
Hanya sudi menengok tatapan muka
Tanpa melirik tiga pemancang tersisa
Yang mulai gemetar
Menahan hembusan angin yang tak kenal gentar

Pemancang muka berdiri mandiri
Bertahan agar rumah gadang tetap berdiri
Dua pemancang belakang hanya sanggup menemani
Sedikit menangkal jika angin nakal coba-coba mengguncang lagi

Hanya kuasa Tuhan yang menentukan
Rumah gadang memaksa berdiri dengan pemancang semula
Atau tiga pemancang membagi beban yang sama
Membentuk segitiga sama sisi
Toh dunia tak melirik ke arah kaki

Tiga pemancang mendamba keseimbangan
Merindu datangnya pemancang lama yang pergi sementara
Semoga rumah gadang kembali layaknya sedia kala
Meladeni dunia yang kian sinis memicingkan mata

Semoga..


Bukan Panjang Angan-angan

12:14 0 Comments

Beberapa waktu lalu, saya menulis tentang jangan mimpi hanya sekedar mimpi. Lalu ada seorang kawan yang berkomentar tentang mimpi dan panjang angan-angan.

Ya, mimpi dan panjang angan-angan. Batasnya tipis sekali. Ketika seseorang bermimpi, setidaknya ia akan melambungkan angan-angannya. Demikian pula orang yang panjang angan-angan, sekiranya ia akan memenuhi pikirannya dengan mimpi-mimpi indah yang ingin dicapainya.

Namun, orang pasti lebih suka disebut sebagai sang pemimpi dan bukan orang yang panjang angan-angan. Lalu, bagaimana mengontrol diri agar tak enak-enak bermimpi hingga terkesan hanya berangan-angan saja?

Sebuah diferensiasi yang baik saya dapatkan saat 'mencuri dengar' kajian di masjid depan rumah saya. Semuanya hanya perkara waktu. Ya, waktu. Bukankah orang yang bermimpi membayangkan jika satu tahun lagi, dua tahun lagi, atau sepuluh tahun lagi dia akan menjadi seperti apa. Sedangkan waktu beberapa tahun lagi itu tak akan ada yang tahu.

Kita hanya tahu waktu saat ini karena memang begitulah yang Allah sediakan pada kita. Kita hanya punya waktu saat ini, detik ini. Masa depan hanyalah milik Allah, dan kita tidak memiliki kuasa apapun untuk menentukan akan menjadi apa kita di tahun yang akan datang, bahkan satu hari atau satu jam ke depan. Demikian juga waktu yang sudah berlalu. Bukan lagi menjadi milik kita meski satu detik pun juga. Itulah rahasia waktu yang harus kita tahu.

Jika kita berani bermimpi berarti kita berani bermain-main dengan waktu. Sedang kita tahu, bahwa kita hanya punya waktu saat ini. Maka, lakukanlah mimpimu saat ini juga. Jika kita bermimpi kuliah luar negeri lima tahun lagi, kita hanya berangan-angan panjang jika sampai di situ saja lantas berhenti. Tapi jika saat ini kita mulai melakukan persiapan meski kecil untuk mewujudkan mimpi itu, sekiranya kita masih pantas disebut sebagai sang pemimpi.

Ya, fokuskan perhatianmu pada jatah waktumu saat ini. Karena mimpimu yang sempurna hanya akan menjadi angan-angan belaka jika menyiakan waktu yang ada.
Sang waktu, pedang bermata dua yang bisa menebas kepalamu sewaktu-waktu.


Tuesday 28 September 2010

Radiobiologi

01:06 0 Comments

dr. Rita Budiarti Sp.Rad


Radiobiologi secara gampangnya bisa diartikan seperti ini

- Radio (radiasi): berkaitan dengan ionisasi

- Biologi : berkaitan dengan tubuh

- So, radiobiology adalah interaksi antara ion dengan tubuh


Efek radiasi itu dibedakan jadi efek langsung dan tidak langsung

1. Efek langsung

Efek langsung merupakan efek yang 20% terjadi.

Target yang terkena efek langsung ini dibedakan jadi 2

a. Molukeler

Tingkatannya dibawah sel (kromosom, dll)

Yang terjadi di tingkat molekuler ini adalah:

1. Mutasi:

§ Bisa mutasi titik/single (hanya 1 basa nitrogen aja) misal delesi, insersi, dll.

Mutasi ini masih bisa dikoreksi.

§ Bisa mutasi doble (mutasi yg terjadi dengan pertukaran antara lengan-lengan kromosom)

Kalo yang mutasi lengan/doble ini ga bisa dikoreksi.

2. Sintesis protein: bisa berupa gangguan pembuatan enzim atau gangguan pengangkutan asam amino.

3. Membran sel : terjadi depolarisasi

4. Organel : terjadi hilangnya organel-organel.

b. Sel

1. Aberasi kromosom

2. Perlambatan mitosis

3. Reproduksi dihambat

2. Efek tidak langsung

Merupakan efek yang mengenai sel. Efek ini terjadi 80%.

Hal ini terjadi karena sel disusun oleh 80% air. Air ini akan berinteraksi dengan ion. Akibatnya terjadi radikal bebas.

Efek ini terjadi pada daerah-daerah yg lembab karena kandungan airnya banyak, seperti : mulut, vagina, pada orang gemuk


Sensitifitas radiasi dipengaruhi oleh

1. Jenis sel : makin muda, makin sensitive

2. Diferensiasi sel :

Ada hukum BERGONIE TRIBONDEAU (hukum terbalik antara diferensiasi sel dengan sensitifitas). Makin jelek atau makin berbeda dengan sel aslinya, maka makin sensitive

3. Mitosis

Dipengaruhi oleh siklus mitosis. Jika pada fase mitosis dan G2, maka makin sensitive


Responsivitas Radiasi dipengaruhi oleh

1. Ukuran : makin kecil, makin baik (makin berhasil)

2. Oksigenasi: Jika Hb>10, maka baik.

Untuk hal ini menjadi syarat dilakukan radiasi. Karena jika Hb<10>

Seandainya Hb pasien 10, bisa saja tetap dilakukan radiasi. Tapi setelah itu harus diikuti dengan transfusi agar Hb-nya bisa naik menjadi setidaknya 11.

3. Stadium : makin dini, makin baik

4. Letak: makin jauh dari alat-alat vital, makin baik


Suatu sel dapat dikatakan

- Radiosensitive (sensitive terhadap radiasi)

Misal: gonad, hemato, limfoid

Jadi, sebisa mungkin menghindari daerah-daerah tersebut.

- Responsive (memberi respon terhadap radiasi)

Misal: kulit, mukosa, tulang rawan yang sedang tumbuh, SSP, mikrovaskuler (pembuluh darah)

- Resisten (tidak member respon)

Misal: otot, tulang rawan, jaringan ikat, neuron


Efek samping radiasi

1. Akut

Terjadi mulai dari setelah radiasi hingga 3 bulan.

Efek ini bisa terjadi pada hampir semua organ tubuh.

2. Lambat

Terjadi sampai 6 bulan.

Organ yang dikenai antara lain: SSP, vaskuler, GIT, kulit


Usaha untuk mengatasi efek samping

1. Indikasi: dengan diagnosis yang tepat

2. Dosis: dengan medikolegal.

Jadi pasien ga bisa protes kalau kita sudah melakukan terapi dengan dosis sekian dan akan mengakibatkan efek samping, karena pasien sudah menyetujuinya.

3. Target : ditentukan terlebih dahulu dengan simulator (jangan samapi salah hitung)

4. Teknik: bisa dengan imrt, knife, rotasi, multi

5. Alat bantu: masker, MLC, bolus


Silakan download di link berikut: Radiobiologi



Thursday 16 September 2010

Radioterapi

18:20 0 Comments

dr. Rita Budianti, Sp.Rad


Terapi pada kasus keganasan dapat dilakukan dengan berbagai cara:

1. Bedah

- Dilakukan pada kasus tumor yang solid

- Bisa dilakukan debalking (mengangkat tumornya saja) ataupun dengan eradikasi

2. Kemoterapi

- Pemberian obat-obat yang sistemnya dengan dimasukkan ke pembulug darah

3. Radioterapi

- Kelebihannya yaitu bisa digunakan untuk eradikasi gross tumor ataupun mikroskopis tumor.

- Kekurangannya tidak bisa mencegah adanya metastasis

- Contoh kanker yang sering dilakukan radioterapi : kanker leher rahim, kanker payudara, kanker nasofaring.

4. Terapi hormonl

- Diberikan karena kanker tersebut berkaitan dengan suatu hormon

- Contoh pada Ca mammae dan prostat

5. Terapi DNA (Targeted therapy)

- Dilakukan terapi pada tingkat DNA karena diyakini pada 90% kasus kanker ditemukan adanya kecacatan pada gen.


Setiap kasus keganasan dapat dilakukan terapi dengan mengkombinasikan terapi-terapi di atas. Tapi tetap aja harus melihat kesesuaian antara kasus dengan terapi. Misalnya aja kanker otak, tentu ga bisa dilakukan terapi bedah.


Radioterapi dapat dilakukan dengan sumber alami ataupun sumber buatan.

- Sumber alami misalnya dengan menggunakan Radium, Ir92 (Iridium), dll. Ir92 biasa digunakan untuk brachy therapy.

Brachy therapy yaitu terapi yang dilakukan dengan menempelkan sumber radiasi pada organ (tidak ada jarak antara organ dengan sumber)

- Sumber buatan disebut juga generator. Sumber ini bisa on dan off kan sesuai waktu radiasi. Sehingga saat tidak digunakan, radiasi dari sumber tsb tidak mencemari lingkungan.


Beberapa contoh peralatan menggunakan radiasi:

- Rontgen / CT Scan : digunakan untuk radiodiagnosis

Kekuatannya hanya 500kV sehingga efek samping dari radiasi tidak terlalu besar.

- Linac : digunakan untuk terapi deep lesion

- Orthovolt : sudah tidak digunakan lagi


Salah satu contoh penerapan radiasi pada kasus kanker

Ca Mammae

- Penggunaan mamografi untuk skrining tes.

Dilakukan pada usia 40 tahun.

- USG Payudara : skrining tes yang dilakukan pada usia muda. Dilakukan peilihan skrining dengan USG karena pada usia muda jika menggunakan mamografi akan terlihat gambaran putih semua akibat karingan yang masih padat. Padahal sel kanker juga akan berwarna putih sehingga akan sulit dibedakan. Untuk itu dipilih skrining dengan menggunakan USG.

- Pada kasus Ca mammae yang sudah mengalami metastasis, selain dilakukan radioterapi perlu ditunjang kemoterapi

- Apabila akan dilakukan tindakan bedah dan tumor terlalu besar, dapat dilakukan radioterapi dengan tujuan mengecilkan dan mengeringkan tumor sehingga akan memudahkan saat dilakukan pengangkatan.


Silakan download : Radioterapi

Radiasi

18:15 0 Comments

Salah satu penatalaksanaan penyakit yaitu dengan menggunakan radiasi.

Radiasi dapat digunakan untuk diagnosis (radiodiagnosis) dan terapi (radioterapi).


Pengertian radiasi

- Secara fisika: perpancaran yang tidak membutuhkan medium

- Secara umum: Perpancaran dengan melalui materi/ruang, bisa disebut juga sebagai pancaran panas berupa gelombang elektromagnetik (memliki unsure magnet dan listrik).


Sifat radiasi yaitu

- Tidak dapat dideteksi oleh indera : tidak berasa, berbau, dilihat, deidengar sehingga dibutuhkan suatu alat untuk mendeteksi adanya radiasi

- Dapat berinteraksi dengan cara ionisasi dan eksitasi


Berdasarkan frekuensinya dibedakan menjadi radiasi ionisasi dan radiasi non-inonisasi.

- Radiasi ionisasi yang paling sering digunakan yaitu sinar-X

Pada radiasi ionisasi, terjadi peristiwa ionisasi yang berlangsung cepat sehingga efek samping akan terlihat lebih cepat.

- Radiasi non-ionisasi dapat mengalami eksitasi (perpindahan electron ke lintasan yang lebih luar) yang berlangsung lambat sehingga efek samping baru dirasakan setelah beberapa tahun. Salah satu contoh radiasi non-ionisasi yaitu radiasi sinar HP.


Jenis-jenis sinar radiasi

1. Sinar β

Bisa menembus lapisan lemak, kutis, dan subkutis

2. Sinar γ

Pada saat menembus sesuatu, intensitasnya akan berkurang sehingga dosis perlu ditingkatkan agar ketika sampai target tepat sesuai dengan dosis yang diharapkan.

3. Sinar X

o Punya efek fotografik : dimanfaatkan untuk foto rontgen

o Dapat menembus suatu zat : dimanfaatkan untuk radiodiagnostik

o Merusak jaringan : dimanfaatkan untuk merusak jaringan tumor (radioterapi)

o Fluoresensi : akan makin terlihat jelas jika di belakang lampu

o Pertebaran : menyebabkan pengaburan gambar di sekitar target. Efek sampingnya pertebaran ini bisa mengenai dokter yang memeriksa pasien.


Efek samping tersering

1. Efek fotolistrik : mengenai focus utama

2. Efek Compton : efek pertebaran

Efek somatic

- Efek segera : penurunan sel darah putih, kerontokan rambut yang diawali dengan rambut kemerahan.

- Efek tertunda : katarak, kanker


Radiodiagnostik

Radiodiagnostik dengan radiasi ionisasi

- Rontgen

- CT Scan pada tumor : lebih akurat namun paparan radiasi menjadi lebih tinggi

Radiodiagnostik dengan radiasi non-ionisasi

- USG : dengan volt kecil sehingga radiasi kecil

- MRI : hasil sama dengan CT Scan tetapi paparan radiasi lebih kecil namun harganya sangat mahal.


Proteksi Radiasi

Proteksi dilakukan kepada

1. Sumber radiasi

- Menambah jarak antara sumber dengan objek

- Meminimalkan waktu (jangan lama-lama)

- Menggunakan perisai dari bahan timbale/beton

- Dinding dilapisi beton setebal 30cm

- Perisai sekunder berupa pakaian proteksi yang dilapisi timbale atau perisai berupa tabir.

2. Pekerja

Dengan memberikan dosis minimal

3. Pasien

Memproteksi sistem reproduksi karena merupakan sistem yang paling sensitive.

4. Lingkungan

Dengan melakukan pengecekan berkala


Evaluasi proteksi

- Mengecek adanya riwayat kanker pada keluarga pekerja

- Pemeriksaan fisik secara berkala dengan anthal leukosit

- Melakukan survey pencemaran



Silakan download : Radiasi