Follow Us @soratemplates

Wednesday 9 October 2019

Pilar Gemar Rapi — Bagian 2

22:37 0 Comments
Zero waste, reduce, plastic free


Bismillahirrahmanirrahim ...

Alhamdulillah sudah masuk materi ketiga. Di minggu ini kami kembali melanjutkan pilar gemar rapi bagian kedua yaitu pilar kelima hingga delapan. Seperti minggu sebelumnya, tugas materi tiga ini pun mengaji ulang tiap pilar gemar rapi.


Pilar Kelima: Personalized

Maksud dari pilar ini adalah setiap orang punya kebutuhan berbenahnya sendiri-sendiri. Jadi tak perlu membandingkan dengan orang lain, tapi bandingkan saja dirimu antara sebelum dan sesudah proses berbenah.

Apakah saya sudah memahami kebutuhan saya dan anggota keluarga dalam kepemilikan benda-benda di rumah?

Sedikit banyak sudah.

Kebutuhan saya saat ini adalah decluttering dan minim sampah. Saya ingin benar-benar menghisab barang-barang atas nama saya saat ini demi meringankan hisab di akhirat kelak.

Kebutuhan suami lebih ke menjaga kerapian dan tampak bersih. Suami memang belum tergerak untuk mengurangi barang-barangnya lagi, berhubung baru beberapa waktu lalu sudah mengurangi barang. Asal rapi dan bersih, sudah cukup untuk saat ini.

Sedangkan anak-anak lebih pada pengenalan tanggung jawab pada benda-benda milik sendiri. Si kakak sudah mulai paham mana barang miliknya dan di mana letaknya. Pun jika akan mengurangi barang si kakak sudah bisa memilih barang mana yang akan dia sedekahkan.


Pilar Keenam: Rasa

Rasa di sini sebenarnya adalah singkatan Rapi teratur, Aman nyaman, Sehat bersih, Alami berkelanjutan. Dalam konsep rasa dikenal istilah hygge yang berasal dari Denmark. Maknanya yaitu nyaman. Jadi hal paling penting adaah bagaimana agar konsep RASA ini menimbulkan rasa nyaman.

Kriteria hygge saya dan keluarga dalam memahai definisi nyaman antara lain: ada kebersamaan dengan anggota keluarga, semua berjalan damai dan tenang tanpa ada emosi, suasana rumah bersih dan rapi sedap dipandang mata, tidak ada suara-suara berisik atau bau-bauan menyengat, semua anggota keluarga sehat dan menikmati rizqi hari itu dengan baik, dan beberapa kriteria lagi yang mungkin belum kami gali.


Pilar Ketujuh: Safety dan Hygiene

Mudah dipahami tentunya bahwa pilar ini mengharapkan kami untuk aman dan sehat. Aman di sini baik dari segi kejahatan dari luar ataupun hal-hal yang membahayakan. Sehat di sini juga poin penting bahwa tidak hanya sekedar bersih secara fisik, tapi bagaimana agar juga bersih dari kuman.

Apakah kondisi rumah kami sudah sehat dan aman?

Sayangnya lebih ke arah belum.
Kondisi rumah dengan anak kecil kadang kala menjadi tantangan tersendiri untuk menyediakan waktu berbenah. Sekedar bersih secara kasat mata saja sudah alhamdulillah, syukur-syukur kalau waktunya lebih dan bisa menaikkan ke taraf sehat. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk membreak-down lagi spot-spot mana yang kurang sehat, pun agar saya mulai meluangkan waktu untuk 'menyehatkannya'.

Dari segi keamanan masih dalam batas normal. Sekalipun ada anak kecil usia 1 tahun memang menjadi tantangan tersendiri. Sebisa mungkin kami menjauhkan barang-barang yang memicu kotor, berantakan, atau justru mencelakakan. Meski memang belum bisa dikatakan 100% aman.


Pilar Kedelapan: Tidak Mencemari Lingkungan

Di pilar ini kita diminta untuk mengkaji ulang setiap benda dengan prinsip 8r/8i yaitu refuse, reduce, reuse, recycle, rehome, repurpose, replant, rot.

Apakah ada upaya keluarga kami agar hidup tidak mencemari lingkungan?

Ini masih menjadi PR terbesar saya karena sejauh ini saya masih sangat minim mempertimbangkan tentang 8r/8i. Alhamdulillah dalam beberapa bulan terakhir sudah mulai ada aksi nyata seperti mengganti diapers dengan clodi, beralih dari pembalut sekali pakai ke pembalut kain, mengurangi tisu dengan lap handuk, mendonasikan baju, mengalihfungsikan baju tak layak menjadi lap. Namun masih perlu banyak ditingkatkan lagi agar makin banyak memberi manfaat pada lingkungan.


Nah, itu sedikit resume sekaligus jawaban task 3 minggu ini. Siap untuk ilmu baru lagi minggu depan....