Follow Us @soratemplates

Monday 30 November 2020

Mana Beruang (Tantangan Bunda Sayang Zona Gaya Belajar dan Stimulasi Kreativitas)

10:03 0 Comments



Sejak paket buku yang datang di sore hari dan baru sempat dibaca di pagi harinya, kami jadi punya kebiasaan baru membaca buku setelah bangun tidur. Biasanya acara baca buku di siang hari, sambil saya istirahat, syukur-syukur Kak A dan Adik Z bisa langsung tidur. Malamnya jarang sekali baca buku karena kadang mereka sudah tidur begitu saya pulang praktik sore. Kalaupun belum tidur, seringnya kami hanya mengobrol saja karena lampu kamar sudah dimatikan.

Baru-baru ini saya mengamati gaya membaca Kak A dan Adik Z berbeda. Kakak A cenderung diam tenang menyimak cerita sampai akhir. Sedangkan Adik Z lebih banyak menyela dan menunjuk gambarnya. Ya, tentu saja karena perbedaan usia mereka.

Tadi pagi, seperti biasa setelah bangun tidur Adik Z sudah menyodorkan buku. Baru beberapa menit, dia sudah menunjuk, "Ini beruang?" Selang sebentar, "Ini bintang?"

Saya pun mendapat ide, wah sekalian aja saya ajak mencari gambar-gambar di halaman itu layaknya buku hide and seek. Tapi berhubung Adik Z sedang fokus sama beruang dan bintang, hampir tiap halaman dia mencari gambar beruang atau bintang.

Saya terkejut, ternyata mata Adik Z awas sekali. Dia bisa menemukan boneka beruang kecil yang diletakkan di rak mainan atau di dalam mobil. MasyaAllah... Kadang malah dia duluan yang menemukan gambarnya daripada saya.

Uniknya lagi ketika dia ngotot mencari bintang, lalu dia menunjuk bunga. Saya bilang, "Ini bunga". Tapi Adik Z kekeh kalau itu bintang. Ya memang sih kelopaknya ada lima dan agak runcing sehingga terlihat seperti bintang. Oke, saya melurukan, "Ini bunga tapi bentuknya seperti bintang."

Alhamdulillah dari aktivitas tadi secara tidak langsung merangsang sisi visualnya. Pun mengasah intelectual curiositynya untuk terua mencari dan tanpa sadar mengembangkan imajinasinya juga menganggap bunga layaknya bintang. MasyaaAllah...


#harike5
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia

Mobil Polisi (Tantangan Bunda Sayang Zona Gaya Belajar dan Stimulasi Kreativitas)

09:28 0 Comments



Fyuh... Hari keempat sudah gugur. Padahal masih weekend, apa daya kecapekan dan akhirnya ketiduran. Tak apa, bismillah...


Akhir-akhir ini Kak A sedang suka menggambar di papan tulis. Kebetulan saya membersihkan satu white board.  Niatnya mau dipakai menulis project dengan suami. Eh apa daya justru dipakai Kak A. Tapi bukan Kak A sendiri yang gambar, lebih tepatnya minta digambarkan hehe.


Kemarin (karena hari ke-4 baru ditulis pagi ini hihi) Kak A minta digambarkan mobil polisi. Tukang gambarnya adalah papi, dia hanya menyimak. Begitu gambar selesai, saya menantang Kak A, "Coba gambar mobil polisi juga seperti papi."


Kak A pun meraih spidol dan mulai menggambar. Ada yang unik dari gambarnya. Gambar Kak A memang belum sempurna, masih mletot-mletot tak beraturan meski garis besarnya sudah terpola. 


Roda di mobil polisi itu tergambar 4, hehe dia belum paham konsep ban yang hanya terlihat 2 dari samping. Padahal roda mobil yang digambar papi juga cuma 2. It's okay berarti dia merecall mobil dari apa yang sudah dia lihat dan tidak serta merta hanya mencontek gambar papinya. That's good.


Di bagian atas samping sirine dia menggambar sebuah oval agak besar. Saya kira dia mau menggambar sirine tapi tak beraturan. Tapi, di sebelahnya kok sudah ada tonjolan kecil layaknya sirine. Maka saya tanya, "Itu apa Kak?"

Jawabannya tak terduga, "Ini jaring buat nangkap pencuri."


Haha, baiklah... Selamat berimajinasi Nak.


#harike4

#tantangan15hari

#zona4gayabelajarstimulasikreativitas

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia



Saturday 28 November 2020

Bakpia Kapal (Tantangan Bunda Sayang Zona Gaya Belajar dan Kreativitas)

20:04 0 Comments

 



Tempo hari papi baru pulang dari Jogja dan membawakan oleh-oleh bakpia. Ada dua rasa, keju dan kacang hijau. Kebetulan tadi pagi setelah semua saling comot, masing-masing rasa itu tinggal satu. Diputuskan satu untuk Kakak A dan satu untuk Adik Z.


Ternyata biar adil, Kakak A membagi semua bakpia itu menjadi dua. Jadi masing-masing dapat separuh bakpia rasa keju dan kacang hijau. Begitu dapat bagian, Kakak A langsung memakan jatahnya. Tapi tidak dengan Adik Z.


Karena tadi melihat Kak A mencuil bakpia, sepertinya Adik Z pingin ikutan mencuil juga. Wah intelectualnya dapat nih. Jatah bakpia yang tinggal separuh dia cuil lagi. Akibatnya, bakpia hancur.


Alhamdulillah Adik Z tidak menangis. Yang ada dia justru mengambil remahan bakpia dan meremas-remasnya. Oke, mungkin kalau saya sedang tidak sadar penuh, saya akan berkomentar, "Makanan jangan buat mainana" But, oke fine, saya menunggu.


Saya jadi teringat buku Jenius Kreatif. Ketika anak memukul-mukul piring saat makan lalu dihardik, lantas diam. Padahal bisa jadi dia sedang mengekplorasi bunyi dan nantinya menjadi jenius musik.


Maka saya menunggu, saya biarkan dulu Adik Z meremas-remas bakpia bak douh alias malam. Lalu saya bertanya, "Adik ngapain?"


Dengan sumringah Adik Z menjawab, "Bikin kapal". Tak berapa lama, dia pun menunjukkan ulenan isi bakpia sambil tertawa, "Ini kapal"


MasyaAllah... Tidak menyangka kan kalau dia sedang berimajinasi membuat bakpia menjadi kapal. Pun memiliki rasa bisa menemukan bentuk kapal yang tentu saja tidak seutuhnya kapal.


Saya lalu menimpali, "Wah kapalnya mau masuk mulut." Adik Z langsung memasukkan bakpia itu ke mulutnya dan memakannya. Wah.. win win solution. Bakpia tidak mubadzir karena dipakai mainan, Adik Z tetap bisa bermain.


Alhamdulillah done. Meski poin noble of attitudenya diraih Kak A yang berinisatif berbagi pada Adik Z, Alhamdulillah dari moment tadi bisa mengamati tujuan belajar mereka. Hanya dengan menahan diri sedikit, barangkali bisa menjadi kesempatan ajang belajar buat mereka. Siapa tau kelak mereka menjadi jenius kreatif, yang membuat inovasi. Kalau ada pempek kapal selam, mungkin di tangan Adik Z akan ada bakpia kapal selam. Haha...



#harike3
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
 

Friday 27 November 2020

Es Krim (Tantangan Bunda Sayang Zona Gaya Belajar dan Kreativitas)

20:08 0 Comments

 


"Mi..., jangan diberesin dulu ya, aku baru bikin es krim," teriak Kakak A siang tadi tepat ketika saya masuk rumah pulang dari praktik.


Dalam hati saya bertanya-tanya. Es krim apaan nih. Apa dia baru bikin susu lalu dimasukkan cetakan agar-agar dan dimasukkan freezer? 


Setelah saya membersihkan diri, barulah saya tengok Kakak A yang masih asyik sendiri di teras. Ternyata dia membuat "es krim" dari pasir. 


"Aku baru jualan es krim," kata Kakak A. Pembelinya siapa lagi kalau bukan Adik Z. Ternyata mereka sedang role play. Adik Z membeli dari luar tembok teras. Lalu Kakak A menyiapkan es krimnya.


Ya, memang tema pasir sepertinya tidak usai dimainkan Kakak A. Dia mengambil sedikit pasir lalu memasukkan ke cetakan. Setelah itu di atasnya ditaburi kerikil. Ketika saya tanya, ternyata kerikil itu pura-pura sebagai chococipnya. Masya Allah...


Simpel sih, tapi poin kreativitas kena di sini. Poin menemukan tampilan es krim yang 'sedap' juga bisa walaupun memang bukan itu tujuannya. Pun mereka mengenal sedikit adab-adab berniaga. Alhamdulillah...


#harike2

#tantangan15hari

#zona4gayabelajarstimulasikreativitas

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Thursday 26 November 2020

Cacing....! (Tantangan Bunda Sayang Mengamati Gaya Belajar dan Kreativitas)

16:48 0 Comments



Tadi siang saat Kakak A dan Adik Z bermain pasir tiba-tiba mereka berteriak, "Ada cacing...!" Alih-alih menangis atau lari, kedua anak ini justru asyik mengamati. Kebetulan ada anak tetangga juga yang sudah usia SD. Kakak A dan Adik Z pun seolah terfasilitasi mengobservasi bersama, sedangkan saya lagi-lagi hanya mengamati dari teras hehe.


Mereka mengambil ranting pohon yang jatuh, lalu dengan ranting itu mengangkat si cacing. Bukannya dibunuh dengan diinjak atau dipukul batu, mereka justru terpikirkan, "Ayo dikubur aja!" Buru-buru Kakak A mengeruk pasir menyiapkan liang lahat. Adik Z cuma melihat saja sambil geli-geli jijik. Begitu siap, tetangga memasukkan cacing itu dan mereka menutup kembali dengan tanah.


Tak berapa lama, ternyata mereka menemukan cacing lain lagi. Kakak A segera mengambil peralatan main pasirnya. Truk, excavator, sekop, semua dibawa. Mau mencari cacing katanya. Anak tetangga mengambil segayung air dari rumahnya dan membasahi pasirnya. Mereka lanjut mengeskplorasi lagi.


Sungguh, kalau saya tidak 'menahan diri' mungkin refleks yang muncul adalah menghardik untuk jangan main cacing. Tapi, kali ini saya mengalah. Dari spontanitas tadi poin intelectual curiosity mereka tentang cacing ternyata dapat. Poin creative imagination dengan memakai rantaing untuk memegang cacing juga kena. Art of discovery dengan semangat penasaran mencari cacing lagi juga dapet. Bahkan noble of attitude dimana cacing jangan dipukul tapi dikubur juga kena.


MaasyaAllah... Hanya dengan saya bersabar dan mengalah ternyata binar mata mereka terpancar nyata. Tabaarakallah Nak, silakan kalian belajar dengan bahagia, dengan cara yang kalian suka.


#harike1

#tantangan15hari

#zona4gayabelajarstimulasikreativitas

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Wednesday 25 November 2020

Menerima Keunikan Belajar

09:39 0 Comments


Bismillah zona 4 dimulai!


Kali ini kami diajak untuk mendukung gaya belajar anak. Bagaimana kami bisa mengamati gaya belajarnya, menerima keunikannya tanpa melupakan esensi atau tujuan dari proses belajarnya.


Saat menyimak materi kemarin, saya jadi teringat buku Jenius Kreatif karya Tony Buzan yang saya baca awal tahun lalu. Diri kita ini kreatif, tetapi karena tidak dipahami maka matilah jiwa kreatif kita hingga dewasa.


So, di zona ini saya mencoba mindfullness kembali prinsip menerima segala 'kreativitas' anak. Karena sejujurnya pasti adaaa saja hal unik yang dilakukannya. Hanya saja hal unik itu kadang ditanggapi dengan hardikan, "Jangan aneh-aneh!"


Fyuh.. Let's start the game!


Thursday 12 November 2020

Berlatih Kempo

17:31 0 Comments



Fyuh, terlambat menjurnal lagi dan kemudian turun drastis konsistensinya. Haha.. Baiklah taraf minimal dulu saja ya setidaknya.


Kegiatan ini sebenarnya dilakukan hari Ahad kemarin. Sudah satu bulan papi tidak latihan kempo. Mumpung longgar, agenda latihan kempo pun dilaksanakan. Karena saya kebetulan tidak ada acara, maka kami sekeluarga ikut serta.


Berhubung Kakak A sudah punya dogi, dia pun semangat sekali sejak pagi. Adik Z yang biasanya ditinggal pun ikut semangat karena tahu akan diajak kempo.


Saat sampai di dojo, Kakak A langsung bergabung bersama papi, sedangkan saya dan Adik Z menonton saja di tepi sambil ngemil. Haha.. Ketika Sensei datang, Sensei menggoda Kak A kenapa lama tidak latihan. Padahal kalau latihan itu keren dan kalau pakai dogi terlihat gagah. 


Kak A dikerjai Sensei diminta menanyai adik di pinggir lapangan, Kakak A gagah atau tidak? Haha mana paham adiknya. Langsung saja saya jawab gagah sambil mengacungkan jempol.


MasyaAllah tabaarakallah.. Sepele sih, walaupun dia kesal karena dikerjai tapi ternyata berefek. Hari Selasanya Kak A minta untuk berangkat kempo.


Alhamdulillah hari Ahad kemarin kami sekeluarga bahagia 100%




Friday 6 November 2020

Setumnya Datang

23:05 0 Comments




Buat anak-anak pecinta segala macam alat berat, menjumpai satu kendaraan baru itu sangat menyenangkan. Kakak A dan Adik Z salah satunya (eh salah duanya haha). Excitednya melebihi rasa bahagia mereka bermain pasir dan air.

Kebetulan jalan di depan rumah sedang diaspal. Beberapa minggu lalu sudah proses meratakan kerikil dan pasir. That's why ada sisa pasir dan kerikil di depan rumah yang biasa dimainkan anak-anak tiap hari. Nah, hari ini prosesnya berlanjut, yaitu menutup kerikil itu dengan aspal hingga terlihat halus.

Sejak siang, anak-anak sudah tahu bahwa ada setum dan mesin aspal di gang sebelah. Means, jalan di depan rumah bakal kebagian juga. Ga taunya baru kesampaian bada isya.

Anak-anak tentu saja antusias melihat, tak peduli gimana bau aspal menyengat. Ketika petugas menyiram-nyiram air, Kakak A ikut-ikutan menyemprot air di bagian pinggir. Dia mengamati proseanya. Begitu selesai, anak-anak naik ke atas setum berkali-kali. 

Bisa dibilang ini adalah momen langka. Anak jadi kenal alat berat pembuat aspal, tahu proses mengaspal jalan, pun kenal profesi lain dari alat berat yang tidak melulu tentang bangunan.

Meskipun sederhana tetap bisa diambil sisi pelajarannya. Alhamdulillah bahagia 


Thursday 5 November 2020

Let's Sing A Song

23:05 0 Comments



Sejak beberapa hari lalu mengajak fampro Kakak A dan Adik Z, saya memasukkan bernyanyi sebagai salah satu pemantik fitrah estetika. Ternyata duo bocil ini ketagihan. Mulai dari lagu Bengawan Solo, sampai lagu-lagu islami jaman saya masih anak-anak dulu sengaja saya kenalkan. MasyaAllah mereka tertarik untuk ikut menyanyi juga.


Tadi siang iseng-iseng saya cari lirik lagunya di google. Eh ternyata ada yang upload lagunya di youtube. Jadilah saya menunjukkan ke duo krucils dan mereka hepi. 


Saat menceritakan tentang hujan kemarin, saya menyanyi lagu Allah Turunkan Hujan. Waktu membahas Allah yang menciptakan tumbuhan, saya menyanyikan lagu Allah Maha Pencipta. 


Kebetulan Kakak A hari-hari terakhir ini lagi suka bercanda ngomong sesuatu lalu diikuti kalimat "Tapi boong". Akhirnya saya nyanyikan lagu Berbohong Itu Dosa. Pun ketika Kak A usil atau rebutan sama Adik Z, saya nyanyi lagu Sombong Bingbong. Haha udah kayak Syaiful Jamil lah dikit-dikit nyanyi. Ups..


Sampai menjelang tidur inipun anak-anak masih nagih, ayo nyanyi lagi. Sepertinya sih mereka happy. Pun saya, Alhamdulillah jadi bahagia juga. Mudah-mudahan dengan project ini bisa menjadi sarana menumbuhkan estetika dari keindahan nada sekaligus menumbuhkan binar antusias mengenal Rabbnya. InsyaAllah.


Yang penasaran sama lagunya, gugling aja ya. Hehe



#Tantangan15Hari 

#harike8

#zonacerdasemosionaldanspiritual

#bentangpetualang

#petualanganbahagia

#institutibuprofesional 

#familyproject

#sahabatterbaik


Babat Habis Buku Baru

02:37 0 Comments



Hwa...


Tantangan zona ini gagal lagi. Saya sadar banget hari ketujuh ini capek sekali. Dan benarlah, saya ketiduran sampai terlewat jam malam. Fyuh... Tapi okelah, toh bukan itu poinnya, bukan mengejar 15 hari tanpa rapel, tapi bagaimana nikmatnya diri ini berproses. 


Bismillah tetap semangat, daripada kayak zona kemarin yang terus hopeless dan asal-asalan mengerjakan jurnal. Ujung-ujungnya nyesel karena ga sekalian update di blog.


Baiklah, cukup aliran rasanya. Hari ini (eh kemarin sih ya itungannya) sebenarnya saya pun belum fokus main air dan pasir. Sepertinya karena kendala weekday, jadi jam main pun terbatas. Hm..., balada emak-emak ranah publik. Tapi Alhamdulillah hari ini tetap berkegiatan bareng duo krucils.


Ceritanya di sore hari sebelumnya, paket buku bacaan yang saya pesan sudah datang. Berhubung saya keburu praktik sore dan sepulang praktik anak-anak sudah mengantuk, alhasil buku-buku itu belum dibaca. Barulah pagi setelah bangun tidur itu anak-anak menagih dibacakan buku. Lumayan juga membacakan enam buku dalam satu paket masing-masing 20-an halaman. Lumayan bikin serak dan haus haha.


Simple sih kegiatannya, tapi saya sangat menikmati proses membacakan buku dengan duo bocil di kanan kiri. Di saat-saat itu saya pribadi yang merasa bahwa saya sedang menjadi sahabat mereka. Semoga saja begitu pula yang mereka rasakan. Aamiin...


Alhamdulillah 100% bahagia (meski berkurang 10% karena telat uploadnya haha)



#Tantangan15Hari 

#harike7

#zonacerdasemosionaldanspiritual

#bentangpetualang

#petualanganbahagia

#institutibuprofesional 

#familyproject

#sahabatterbaik





Tuesday 3 November 2020

Menghalau Air

22:51 0 Comments



Bismillah..


Hari ini sebenarnya kurang maksimal. Rencana kegiatan belum terlaksana sesuai rancangan karena kebetulan saya 'sibuk' sendiri dan Kakak A pun asyik main dengan temannya. 


Niatnya saya mau mengajak Kakak A lihat video youtube sebagai penguatan tema kemarin. Saya mau menunjukkan animasi tentang hujan dan juga proses mengambil air dari sumur. Tapi qodarullah sebelum keburu buka HP, adik sudah bangun tidur siang dan artinya HP harus disimpan. 


Kebetulan juga tadi siang hujan deras. Kakak A sempat bermain air sedikit di depan pintu pagar. Dia berusaha menghalau air agar tidak masuk ke pekarangan. Ini memang salah satu aktivitas di rumah kami karena kalau deras kadang kala kerikil menyumpal aliran air dan air pun menggenang memasuki pekarangan. Alhamdulillah tanpa direncanakan, spontanitas Kakak A melakukan kegiatan itu sendiri.  Ini sebagai salah satu bentuk fitrah dimana dia peduli pada lingkungannya dan mau memiliki inisiatif.


MasyaAllah tabaarakallah. Meski tidak sesuai rencana, setidaknya sudah melakukan sesuatu. 


Alhamdulillah 90% bahagia 😊



#Tantangan15Hari 

#harike6

#zonacerdasemosionaldanspiritual

#bentangpetualang

#petualanganbahagia

#institutibuprofesional 

#familyproject

#sahabatterbaik

Monday 2 November 2020

Mengkaji Hujan

21:51 0 Comments



Semalam hujan cukup deras. Saya tiba-tiba nyletuk, "Kak Abrar tahu ga gimana terjadinya hujan?" Dia menjawab hujan dari langit, diturunkan Allah dst. Lalu saya pun menimpali, "Besok diceritain Mami tentang hujan ya."


Alhamdulillah tadi pagi bisa dieksekusi. Saya mengajari sebuah lagu baru tentang Allah yang menurunkan hujan. Lalu saja jelaskan juga tentang proses terjadi hujan secara sederhana.


Untuk fitrah keimanannya, saya review lagi kisah Nabi Nuh yang kaumnya diberi adzab berupa hujan deras hingga banjir bandang. Termasuk juga cerita anak Nabi Nuh yang tenggelam karena tidak mau nurut pada Nabi Nuh untuk menyembah Allah. Di sini bisa masuk poin agar Kakak A mau menurut pada Papi Mami.


MasyaaAllah walhamdulillah. Simpel sih, tapi cukup melegakan. As always  Kakak A selalu berbinar jika saya sedang bercerita. Bismillah besok siap melakukan project lain lagi dan mudah-mudahan menangkap binar mata yang sama. Aamiin...



Hari ini Alhamdulillah bahagia 100% 😊



#Tantangan15Hari 

#harike5

#zonacerdasemosionaldanspiritual

#bentangpetualang

#petualanganbahagia

#institutibuprofesional 

#familyproject

#sahabatterbaik


Sunday 1 November 2020

Mengenal Sumur

22:16 0 Comments



Kemarin saat menceritakan kisah Nabi Musa yang bisa membelah lautan, Kakak A bilang, "Mau cerita Nabi Yusuf yang dimakan ikan di laut, Mi." Wah, salah nih. Saya pun meluruskan, "Yang dimakan ikan itu Nabi Yunus. Kalau Nabi Yusuf dimasukkan ke dalam sumur"

Lantas Kakak A pun memilih diceritakan Nabi Yusuf yang dimasukkan sumur. Baiklah, saya sanggupi tapi akan saya ceritakan besok. Maka saya pun merancang project hari ini yaitu tentang sumur.

Tadi pagi, Kakak A meminta diajari lagu Bengawan Solo yang kemarin saya nyanyikan. Lalu dia pun teringat kalau minta diceritakan kisah Nabi Yusuf.

Selain kisah Nabi Yusuf, kami ngobrol juga tentang sumur, tentang pembuatannya dan dari mana airnya berasal. Beberapa waktu lalu kebetulan tetangga sedang membuat sumur, jadi saya pun sedikit mengingatkan proses itu. Niatnya mau saya tunjukkan lapisan-lapisan tanah dan airnya, tapi apa daya belum sempat.

Kami ngobrol juga tentang air di sumur yang bisa habis, seperti sumur di rumah Mbah Buyut. Ujung-ujungnya saya meminta Kakak A untuk hemat air, biar tidak mubadzir dan membahas gimana kira-kira kalau tidak punya air lagi. Meskipun Kakak A berkelit, "Ya nanti beli galon dong." Haha




Hari ini Alhamdulillah berjalan cukup lancar. Spontanitasnya Alhamdulillah mengalir. Beberapa aspek fitrah juga bisa didapat. Hari ini tidak terpilah mana before, during, dan after project karena projectnya hanya berkisah dan ngobrol dengan Kakak A. Jadi bisa dibilang semua aspeknya masuk dalam kategori during project. InsyaAllah besok digali lagi sambil belajar mematangkan project.

Alhamdulillah bahagia 95% 



#Tantangan15Hari 
#harike4
#zonacerdasemosionaldanspiritual
#bentangpetualang
#petualanganbahagia
#institutibuprofesional 
#familyproject
#sahabatterbaik