Kebetulan jalan di depan rumah sedang diaspal. Beberapa minggu lalu sudah proses meratakan kerikil dan pasir. That's why ada sisa pasir dan kerikil di depan rumah yang biasa dimainkan anak-anak tiap hari. Nah, hari ini prosesnya berlanjut, yaitu menutup kerikil itu dengan aspal hingga terlihat halus.
Sejak siang, anak-anak sudah tahu bahwa ada setum dan mesin aspal di gang sebelah. Means, jalan di depan rumah bakal kebagian juga. Ga taunya baru kesampaian bada isya.
Anak-anak tentu saja antusias melihat, tak peduli gimana bau aspal menyengat. Ketika petugas menyiram-nyiram air, Kakak A ikut-ikutan menyemprot air di bagian pinggir. Dia mengamati proseanya. Begitu selesai, anak-anak naik ke atas setum berkali-kali.
Bisa dibilang ini adalah momen langka. Anak jadi kenal alat berat pembuat aspal, tahu proses mengaspal jalan, pun kenal profesi lain dari alat berat yang tidak melulu tentang bangunan.
Meskipun sederhana tetap bisa diambil sisi pelajarannya. Alhamdulillah bahagia
No comments:
Post a Comment