Follow Us @soratemplates

Monday 7 November 2022

Memperbesar Katup




Pernah ga kamu merasa nominal tertentu itu bagi kamu besar sekali tapi dianggap kecil oleh orang lain? Baru-baru ini saya mengalaminya.


Ceritanya, beberapa waktu yang lalu suami pergi ke suatu daerah. Begitu pulang, beliau langsung cerita, "Mi, di daerah X itu ada pondok pesantren bagus lho. Itu murid-muridnya begini begono begene"

Mendengar ceritanya yang cuma sekilas itu, saya langsung menimpali. "Oh, aku tahu itu. Anaknya Bu X sekolah di situ. Itu kan blablabla" Langsung nyambung lah kami hingga kemudian terpikir gimana ya kalau Kak A nanti sekolah di situ.


Lalu suatu ketika saat scroll di sosial media, tiba-tiba saya teringat. Cari info tentang sekolah itu ah. Alhamdulillah ketemu instagram. Kebetulan sekali postingan beberapa waktu sebelumnya menampilkan info pendaftaran sekolah tersebut. Saya pun langsung meluncur ke laman yang dimaksud. Setelah membaca dari atas ke bawah, mata saya terbelalak, "Wow, uang masuknya segini? SPP-nya juga?"


Masih dalam nuansa takjub, saya pun cari info dua sekolah lain yang menjadi incaran semula. Ternyata sekolah ini tetap paling tinggi biayanya, bahkan tiga kali lipat dari pilihan sekolah alternatif kedua. Wow!


Esoknya ketika kebetulan membahas sekolah, saya pun melaporkan hasil penelusuran saya. Spontan saya berkata, "Itu mahal banget ternyata, Pi. Masa uang masuknya sekian. SPP sebulannya di situ bisa jadi SPP satu semester di pondok A."


Dengan santainya suami berkata,"Berarti kita perlu memperbesar katup, Mi, biar uang segitu ga kerasa mahal." Seketika saya pun bungkam. Beberapa saat Pak Su melanjutkan, "Kalau aku ga mikir gitu, Mi. Wong kita punya aset yang mencukupi kok. Harus yakin segitu biasa aja"


Blarr... Rasanya seperti tamparan keras!


Saya seperti ditabok dengan bahan bacaan saya beberapa waktu lalu tentang self talk. Salah satu bahasan tentang self talk ada konsep seseorang memandang rezeki. 


Di buku yang saya baca, penulis menceritakan pengalamannya dengan si anak yang berkata, "Seratus juta tuh besar atau kecil". Dengan santainya si anak berkata "Kecil". Benarkah kecil? Ya tentu saja tergantung mind setnya. Kalau dia sejak kecil termind set bahwa uang seratus juta itu kecil maka dia akan menganggap uang itu tidak seberapa. Beda halnya kalau menganggap uang seratus itu besar, maka dia tak terbayang hal yang lebih besar lagi di atasnya.


Perkara mind set ini memang gampang-gampang susah. Secara spontan orang menganggap sesuatu (dalam hal ini nominal tertentu) besar atau kecil seringkali karena sudah tertanam dalam alam bawah sadar. Mungkin paparan dari sejak dia masih kanak-kanak dianggap bahwa nominal tertentu itu sangat besar sekali.


Dalam kasus saya tadi, saya tertampar. Oh, berarti nominal sekian tadi sudah cukup besar ya buat saya? Berarti kalau saya mau dapat yang lebih besar, saya harus menganggap itu kecil agar layak mendapat yang lebih besar ya? Berarti memang benar harus memperbesar katup ya? Tapi untuk memulai memperbesar katup, berarti dimulai dari mengubah mind set dulu ya? Buat mengubah mind set, berarti saya harus berdamai dengan alam bawah sadar untuk menset up ulang nominal itu ya?


Wow! Dari obrolan singkat itu saja saya semacam disadarkan untuk mengubah salah satu self talk saya. Yup, bagaimana kita bisa meraih sesuatu kalau ita beranggapan kita tak pantas dan tak mampu. Maka, ubah dirimu lewat mengubah pikiranmu agar kamu benar-benar pantas menerima hal besar itu. Bismillah



No comments:

Post a Comment