Follow Us @soratemplates

Tuesday, 28 September 2010

Radiobiologi

dr. Rita Budiarti Sp.Rad


Radiobiologi secara gampangnya bisa diartikan seperti ini

- Radio (radiasi): berkaitan dengan ionisasi

- Biologi : berkaitan dengan tubuh

- So, radiobiology adalah interaksi antara ion dengan tubuh


Efek radiasi itu dibedakan jadi efek langsung dan tidak langsung

1. Efek langsung

Efek langsung merupakan efek yang 20% terjadi.

Target yang terkena efek langsung ini dibedakan jadi 2

a. Molukeler

Tingkatannya dibawah sel (kromosom, dll)

Yang terjadi di tingkat molekuler ini adalah:

1. Mutasi:

§ Bisa mutasi titik/single (hanya 1 basa nitrogen aja) misal delesi, insersi, dll.

Mutasi ini masih bisa dikoreksi.

§ Bisa mutasi doble (mutasi yg terjadi dengan pertukaran antara lengan-lengan kromosom)

Kalo yang mutasi lengan/doble ini ga bisa dikoreksi.

2. Sintesis protein: bisa berupa gangguan pembuatan enzim atau gangguan pengangkutan asam amino.

3. Membran sel : terjadi depolarisasi

4. Organel : terjadi hilangnya organel-organel.

b. Sel

1. Aberasi kromosom

2. Perlambatan mitosis

3. Reproduksi dihambat

2. Efek tidak langsung

Merupakan efek yang mengenai sel. Efek ini terjadi 80%.

Hal ini terjadi karena sel disusun oleh 80% air. Air ini akan berinteraksi dengan ion. Akibatnya terjadi radikal bebas.

Efek ini terjadi pada daerah-daerah yg lembab karena kandungan airnya banyak, seperti : mulut, vagina, pada orang gemuk


Sensitifitas radiasi dipengaruhi oleh

1. Jenis sel : makin muda, makin sensitive

2. Diferensiasi sel :

Ada hukum BERGONIE TRIBONDEAU (hukum terbalik antara diferensiasi sel dengan sensitifitas). Makin jelek atau makin berbeda dengan sel aslinya, maka makin sensitive

3. Mitosis

Dipengaruhi oleh siklus mitosis. Jika pada fase mitosis dan G2, maka makin sensitive


Responsivitas Radiasi dipengaruhi oleh

1. Ukuran : makin kecil, makin baik (makin berhasil)

2. Oksigenasi: Jika Hb>10, maka baik.

Untuk hal ini menjadi syarat dilakukan radiasi. Karena jika Hb<10>

Seandainya Hb pasien 10, bisa saja tetap dilakukan radiasi. Tapi setelah itu harus diikuti dengan transfusi agar Hb-nya bisa naik menjadi setidaknya 11.

3. Stadium : makin dini, makin baik

4. Letak: makin jauh dari alat-alat vital, makin baik


Suatu sel dapat dikatakan

- Radiosensitive (sensitive terhadap radiasi)

Misal: gonad, hemato, limfoid

Jadi, sebisa mungkin menghindari daerah-daerah tersebut.

- Responsive (memberi respon terhadap radiasi)

Misal: kulit, mukosa, tulang rawan yang sedang tumbuh, SSP, mikrovaskuler (pembuluh darah)

- Resisten (tidak member respon)

Misal: otot, tulang rawan, jaringan ikat, neuron


Efek samping radiasi

1. Akut

Terjadi mulai dari setelah radiasi hingga 3 bulan.

Efek ini bisa terjadi pada hampir semua organ tubuh.

2. Lambat

Terjadi sampai 6 bulan.

Organ yang dikenai antara lain: SSP, vaskuler, GIT, kulit


Usaha untuk mengatasi efek samping

1. Indikasi: dengan diagnosis yang tepat

2. Dosis: dengan medikolegal.

Jadi pasien ga bisa protes kalau kita sudah melakukan terapi dengan dosis sekian dan akan mengakibatkan efek samping, karena pasien sudah menyetujuinya.

3. Target : ditentukan terlebih dahulu dengan simulator (jangan samapi salah hitung)

4. Teknik: bisa dengan imrt, knife, rotasi, multi

5. Alat bantu: masker, MLC, bolus


Silakan download di link berikut: Radiobiologi



No comments:

Post a Comment