Salah satu penatalaksanaan penyakit yaitu dengan menggunakan radiasi.
Radiasi dapat digunakan untuk diagnosis (radiodiagnosis) dan terapi (radioterapi).
Pengertian radiasi
- Secara fisika: perpancaran yang tidak membutuhkan medium
- Secara umum: Perpancaran dengan melalui materi/ruang, bisa disebut juga sebagai pancaran panas berupa gelombang elektromagnetik (memliki unsure magnet dan listrik).
Sifat radiasi yaitu
- Tidak dapat dideteksi oleh indera : tidak berasa, berbau, dilihat, deidengar sehingga dibutuhkan suatu alat untuk mendeteksi adanya radiasi
- Dapat berinteraksi dengan cara ionisasi dan eksitasi
Berdasarkan frekuensinya dibedakan menjadi radiasi ionisasi dan radiasi non-inonisasi.
- Radiasi ionisasi yang paling sering digunakan yaitu sinar-X
Pada radiasi ionisasi, terjadi peristiwa ionisasi yang berlangsung cepat sehingga efek samping akan terlihat lebih cepat.
- Radiasi non-ionisasi dapat mengalami eksitasi (perpindahan electron ke lintasan yang lebih luar) yang berlangsung lambat sehingga efek samping baru dirasakan setelah beberapa tahun. Salah satu contoh radiasi non-ionisasi yaitu radiasi sinar HP.
Jenis-jenis sinar radiasi
1. Sinar β
Bisa menembus lapisan lemak, kutis, dan subkutis
2. Sinar γ
Pada saat menembus sesuatu, intensitasnya akan berkurang sehingga dosis perlu ditingkatkan agar ketika sampai target tepat sesuai dengan dosis yang diharapkan.
3. Sinar X
o Punya efek fotografik : dimanfaatkan untuk foto rontgen
o Dapat menembus suatu zat : dimanfaatkan untuk radiodiagnostik
o Merusak jaringan : dimanfaatkan untuk merusak jaringan tumor (radioterapi)
o Fluoresensi : akan makin terlihat jelas jika di belakang lampu
o Pertebaran : menyebabkan pengaburan gambar di sekitar target. Efek sampingnya pertebaran ini bisa mengenai dokter yang memeriksa pasien.
Efek samping tersering
1. Efek fotolistrik : mengenai focus utama
2. Efek Compton : efek pertebaran
Efek somatic
- Efek segera : penurunan sel darah putih, kerontokan rambut yang diawali dengan rambut kemerahan.
- Efek tertunda : katarak, kanker
Radiodiagnostik
Radiodiagnostik dengan radiasi ionisasi
- Rontgen
- CT Scan pada tumor : lebih akurat namun paparan radiasi menjadi lebih tinggi
Radiodiagnostik dengan radiasi non-ionisasi
- USG : dengan volt kecil sehingga radiasi kecil
- MRI : hasil sama dengan CT Scan tetapi paparan radiasi lebih kecil namun harganya sangat mahal.
Proteksi Radiasi
Proteksi dilakukan kepada
1. Sumber radiasi
- Menambah jarak antara sumber dengan objek
- Meminimalkan waktu (jangan lama-lama)
- Menggunakan perisai dari bahan timbale/beton
- Dinding dilapisi beton setebal 30cm
- Perisai sekunder berupa pakaian proteksi yang dilapisi timbale atau perisai berupa tabir.
2. Pekerja
Dengan memberikan dosis minimal
3. Pasien
Memproteksi sistem reproduksi karena merupakan sistem yang paling sensitive.
4. Lingkungan
Dengan melakukan pengecekan berkala
Evaluasi proteksi
- Mengecek adanya riwayat kanker pada keluarga pekerja
- Pemeriksaan fisik secara berkala dengan anthal leukosit
- Melakukan survey pencemaran
Silakan download : Radiasi
No comments:
Post a Comment