Anuria itu artinya ga bisa kencing.
Ada 2 penyebab:
- Ginjal tidak bisa memproduksi kencing
- Ginjal memproduksi kencing, tapi ada masalah di uretra.
Kalo retensi urine, sama-sama ga bisa kencing tapi penyebabnya dari vesika urinarianya yang ga bisa keluar.
Jadi, ginjal udah memproduksi, uretra juga udah menyalurkan. Tapi vesika urinarianya yang bandel.
Cara buat bedain mana kasus anuria atau retensi urine dengan 2 cara:
- anamnesis pasien ngrasa pingin kencing apa ga. Kalo iya, berarti retensi urine.
- pada palpasi, cek vesika urinarianya penuh atau ga. Kalau iya, berarti retensi urine.
Ga bisa kencing itu ada banyak penyebabnya.
1. Gangguan di orifisum uretra interna.
Misalnya ada penyempitan.
2. OUE ada stenosis atau ga. Terapinya ntar dengan disobek.
3. Kelainan uretra
a. Penyempitan uretra (stricture urethra)
b. Ada batu pada uretra menyebabkan obstruksi.
4. Kelainan organ prostat.
Bisa jinaka kayak BPH, atau suatu keganasan.
(jinak BPH. Keganasan prostat)
5. Kelainan dari buli-buli
o batu pada buli-buli.
o Tumor pada buli-buli.
6. Trigonum vesicae menutup.
7. Kelainan otot detrusor
Tumor yang ada di sebelah anterior menyebabkan anuria. Mekanismenya bisa karena terjadi clotting (penjendalan) shg ga bisa keluar.
Otot detrusor dipengaruhi oleh beberapa hal:
1. Riwayat kencing manis. Mempengaruhi kontraksi otot detrusor
2. Riwayat batuk lama/paru menyebabkan penurunan kontraksi
3. Riwayat stroke
4. Riwayat trauma pada tulang belakang. Hubungannya dengan persarafan. Karena otot detrusor dipengaruhi dari s2-s4.
Otot detrusor itu persarafannya sama dengan musculus sphincter ani. Sehingga untuk cek m.detruor dapat diperiksa dengan reflex bulbouretralis.
Terapi ga bisa kencing dengan pasang kateter per uretra. Tapi kalo ada batu pada uretra/ stricture uretra ga bisa dilakukan kateter per urtera.
Jadi, lakukan pengeluaran urine dari buli-buli (kateter suprapubik)
Pemasangan kateter ini sangat diabntu sama m.sphincter uretra eksterna. Dia bisa dikendalikan. Trus jadinya berkontraksi. Jadi waktu kateter itu mau masuk, m.sphincter uretra eksterna ini bisa mengenali dan berkontraksi sehingga membantu pemasangan kateter.
Trus bedain lagi kelainan yang di prostat sama di uretra.
Kalo di uretra, kencing deras dan aliran kecilnya
Kalo di prostat, alirannya lemah
Obat yang bisa digunakan contohnya beta bloker. Fungsinya biar dibikin kendor. Sehingga mengalami pelebaran.
Saturday, 30 April 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
mbak avii, BPH itu apa ya??ehehe
ReplyDeleteKalo di klinis pada nyebutnya benign prostatic hypertrophy. Tapi sebenarnya yang terjadi adalah benign prostatic hyperplacia.
ReplyDeleteoh, i see..makasi mbak avi..
ReplyDeletekalau retensi urine karena ada batu, cara mengatasi nya bisa dengan cara apa saja?
ReplyDelete