Follow Us @soratemplates

Sunday 1 December 2019

Memilah Mainan



Bismillah.. Akhirnya lanjut lagi ke klaster kedua. Tema pertama kali ini adalah berbenah mainan.

Ceritakan pengalaman berbenah mainan yang sudah dikerjakan. Jawab pertanyaan di bawah ini:

A. Bagaimana respon anak saat tahu mainannya akan dibenahi?

Alhamdulillah anak sangat bersemangat diajak berbenah. Begitu saya memberi tahu kalau akan merapikan mainannya, dia langsung mengajak untuk merapikan saat itu juga. Meskipun versi rapi ala dia masih seadanya, keesokan harinya saya tinggal sedikit memberikan sentuhan terakhir saja.

B. Apa saja hambatan dalam berbenah mainan? Adakah kesulitan dalam menata mainan? Bila ada, strategi apa yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut.

Kendala berbenah kemarin adalah ketika menyortir mainan. Beberapa mainan sebenarnya sudah rusak (contoh motor-motoran yang sudah hilang rodanya, kereta api yang sudah tidak bisa dipasang baterainya, dll) tapi anak masih suka dengan mainan itu. Jadi ketika saya ingin menyisihkan mainan itu masih tidak diperkenankan oleh anak.
Yang saya lakukan adalah membiarkan. Selama dia masih mau memainkannya dan tidak berbahaya maka saya biarkan saja.

Kendala dalam menata ada pada mainan-mainan ride on yang ukurannya besar. Seperti sepeda, ekskavator, truck, kuda-kudaan dll. Jumlahnya cukup lumayan memakan tempat. Kondisinya masih bagus dan setiap hari dimainkan anak. Sekalipun memakan tempat belum bisa dimasukkan dalam kategori mainan yang disingkirkan. Solusinya untuk sementara ini 'diparkir' di ruang serba guna.

C. Bagaimana proses memilahnya? Adakah kriteria seleksi tambahan? Seperti apa kriteria seleksi yang digunakan?

Untuk memilah mainan pertama kali berdasarkan mainan rusak atau masih bagus. Kriteria kedua adalah mainan yang masih mau dipakai atau tidak. Jadi sekalipun rusak tapi masih mau dilakai tetap disimpan. Sebaliknya jika tidak rusak tetapi sudah tidak ingin dimainkan masuk ke kategori disisihkan.

Dan inilah hasil berbenah sederhana kami. Ternyata hanya segini saja.. 😊



No comments:

Post a Comment