Follow Us @soratemplates

Wednesday 18 August 2010

Tentang Kau, Indonesia


Sayup sayup aku mendengar desah tentang kau
Sejak aku dalam buaian kehangatan kain jarik ibuku
Orang yang mengerumuniku menggumam
Semoga menjadi anak sholihah, berguna bagi nusa, bangsa, agama

Aku menggugat makna di balik kata berguna
Yang mereka koar-koarkan setiap insan bernyawa berani membuka mata
Jika kah semua mewujudkannya
Bukankah engkau sungguh luar biasa, duhai Indonesia

Aku belum beranjak
Terpaku menyipitkan mata menghalau debu deru perubahan di luar jendela
Yang lagi-lagi mereka usung atas nama berguna untuk Indonesia
Aku tak mencicip makna berguna untukmu
Apa yang kau butuhkan hingga kau mengharapku berguna
Aku tak mengenalmu
Pun mendengar rintih harapmu untuk kebergunaanku

Mereka tak membuatku benar-benar menelanjangimu
Kisah-kisah sejarah tersapu oleh kepentingan penguasa
Yang dijadikan nyanyian nina bobo pengantar tidur para siswa
Sedangkal itu, adakah aku benar-benar mengenalmu
Hingga mengerti makna kebergunaanku

Aku ragu dengan makna bergunaku
Dengan belajar yang rajin, sayang
Begitu kata orang-orang tua
Namun aku menatap nanar mereka yang telah susah payah rajin belajar
Sungguh cerdasnya hingga menorehkan white collar crime di mana-mana
Inikah jadinya setelah belajar dengan amat rajinnya?

Aku melirik mereka yang mengelu-elukan kebergunaan
Dengan turun ke jalan, kawan
Aku memilih tetap berada di balik jendela
Menatapmu untuk meresap makna berguna
Namun yang kudapat hanya gugatan
Merongrong mereka yang pandai itu untuk suatu perubahan
Masalah yang kasat mata
Sedang solusi serasa mendekam entah di mana
Inikah berguna, dengan menguak masalah di mana-mana?

Tidak, teriak mereka
Orang-orang yang terlihat teduh namun semangat mengobar menyala
Dengan bertindak nyata, saudariku
Membantu saudara-saudara kita di luar sana yang menderita
Aku setuju
Namun aku tetap tergugu
Saat kau berduyun-duyun meminta bantuan untuk mereka 'negeri terjajah'
Tanpa diimbangi bantuan untuk ibu pertiwi sendiri yang berdarah-darah
Engkau marah saat negeri penjajah merampas hak mereka di balik garis perbatasan
Namun mengapa tak marah saat orang lain merampas kekayaan kita dengan nyata
Freeport yang mengeruk gunung emas hingga terkikis
Minyak..., dan entah apa lagi

Aku masih menggugat makna kata berguna
Yang disampaikan oleh mereka-mereka
Untukmu ibu pertiwi
Yang telah melahirkan berjuta anak bangsa
Maaf jika aku belum beranjak seperti kebanyakan mereka
Aku ingin merawatmu yang mulai renta
Hingga aku mengerti
Rintihan tuntutan kebergunaanku darimu
Agar aku tak salah jalan
Justru mengabaikan harapmu
Dan mengusung sesuatu yang justru melukaimu
Sungguh aku mencintaimu, Indonesiaku


1 comment:

  1. =)..sindiran yg ckup menikam..lembut tapi tajam

    ReplyDelete