Follow Us @soratemplates

Friday 15 February 2013

Hati-hati




Dalam suatu keadaan tertentu, pernah dengan sengaja meminta pesan atau nasihat dari teman? Beberapa teman saya sering melakukannya. Ketika hati sedang lelah, tak jarang mereka meminta nasihat atau sekedar saling bertukar pesan. Biasanya, jika ditanya demikian, saya akan memberikan pesan sekehendak hati saya. Nah, beberapa waktu lalu ada seorang teman yang juga meminta sebuah pesan, dan kala itu saya hanya menjawab, "hati-hati".

Mungkin ketika dirasakan pertama kali, pesan yang saya sampaikan itu hanya simpel sekali. Bahkan mungkin teman saya justru jengkel karena saya hanya berpesan sesingkat itu. Jika dilihat, pesan itu memang sangat singkat. Terlebih jika diucapkan dengan nada datar, kesannya seperti tidak peduli dan tidak niat untuk berbagi pesan. Tapi, coba perhatikan lebih dalam lagi. Adakah unsur kehidupan ini yang sia-sia karena dilakukan dengan hati-hati?

Kata hati-hati justru memiliki banyak makna. Kata hati-hati justru menyiratkan bahwa kita memberi kepedulian yang besar akan hidupnya. Ya, sekedar hati-hati karena justru dengan sekedar hati-hati itulah kita mengingatkan dirinya agar dia berhati-hati dalam segala hal.

Tentu saja karena hati-hati di atas demikian singkat maka maknanya justru makin luas. Jika kalimatnya adalah 'hati-hati di jalan ya', maka dia hanya berpesan untuk berhati-hati selama di jalan. Tetapi berhubung ini hanyalah pesan berhati-hati, maka tuntutan dari pesan ini justru jauh lebih banyak.

Terlepas dari itu, bukankah kita memang selalu dituntut untuk berhati-hati? Dunia ini terlalu licin. Salah melangkah sedikit saja, kita bisa tergelincir. Kalau masih berhati-hati dan bisa mencari pegangan, maka ia mungkin masih berhasil untuk bangkit. Tapi bagaimana jika dia terjatuh dan tak bisa bangkit lagi?

Hati-hati itu universal. Mulai dari hati-hati memilih agama, hati-hati mengais rizki, hati-hati memilih teman dan pergaulan, hati-hati menentukan guru dalam kehidupan, bahkan termasuk berhati-hati dalam setiap kata yang terucap. Terlalu banyak dan semuanya tidak mungkin saya sebutkan di sini. Intinya, semua hal yang kita lewati di dunia ini Insya Allah akan selamat jika selalu bersikap hati-hati.

Maka, berhati-hatilah. Jangan kira saya tak peduli karena hanya mengucap hati-hati. Jauh lebih dari itu, saya justru sangat peduli dan berharap semuanya akan selamat. Insya Allah.




No comments:

Post a Comment