Follow Us @soratemplates

Sunday 3 November 2019

Berbenah Pakaian



Selamaaat  Anda sudah memasuki tahap berbenah (PRAKTIK) kategori pertama di klaster pertama kita : pakaian.

Fyuh, akhirnya yang ditunggu-tunggu mulai juga. Tantangan pertama adalah pakaian dan ini termasuk zona paling saya tunggu-tunggu.

Yuk, ceritakan 2 tahapan proses berbenah Anda pada kategori pakaian ini, meliputi :

*Proses Decluttering*
1. Apakah Anda membuat sub-kategori pakaian yg Anda gunakan sehari-hari & hari khusus? jelaskan alasannya (jika iya kenapa dan sebutkan jenis subkategori yang dibuat, jika tidak juga kenapa).

Ya, dari dulu saya punya kategori pakaian-pakaian ini. Mulai dari pakaian di rumah, gamis keluar rumah sehari-hari, dan gamis pesta. Termasuk kategori pakaian lain seperti kerudung kain, kerudung langsung pakai, dalaman kerudung, pakaian dalam, kaos kaki, sarung tangan, mukena, jaket. Ada juga kategori yang disisihkan untuk saat ini seperti rok dan kemeja.

Begitu pula untuk baju suami dan anak. Ada kategori baju rumah dan pergi, celana rumah dan pergi, kemeja dan baju koko, pakaian dalam, dan asesoris.
Dengan membuat kategori ini memudahkan untuk mencari pakaian sesuai keperluan. Di samping itu baju ditumpuk sesuai kategori sehingga tidak terlalu tinggi dan terlihat lebih rapi.

2. Cek sepatu, tas, dan aksesoris Anda. Apakah semuanya sudah memiliki tempat? (jika belum, bagaimana cara Anda menyiasatinya)

Awalnya sepatu ditaruh di semacam rak bawah meja besar. Alhamdulillah di minggu ini sudah terealisasi membeli rak sepatu dan menatanya di situ.



Untuk tas yang sering dipakai sehari-hari biasanya digantung di semacam gantungan belakang pintu. Yang masih menjadi tantangan adalah tas-tas besar yang biasa dipakai bepergian. Untuk saat ini ditaruh di salah satu space kosong dengan sistem tas kecil di dalam tas besar.

Untuk aksesoris yang lain adalah topi suami dan anak-anak. Solusinya dengan digantung di dinding dengan gantungan baju.

3. Kurangi jumlahnya jika berlebih (ceritakan proses mengurangi/tidak perlu mengurangi pakaian Anda disini kaitkan dengan prinsip RASA)

Saat menata sesuai barang-barangnya ini ternyata baru sadar bahwa terlalu banyak barang di kategori tertentu. Padahal yang sering dipakai hanya itu-itu saja. Solusinya di sini saya memakao metode 90/90 yaitu apakah benda ini dipakai 90 hari kemarin dan akan dipakai 90 hari kemudian. Jika ternyata tidak, saya menangguhkan barang tersebut.

Barang-barang ini ada yang otomatis didonasikan, tapi ada pula yang masih mengandung rasa sayang karena nilainya yang tinggi. Solusinya barang ini akan saya jual. Beberapa barang yang kemungkinan masih dipakai di acara insodental (seperti seragam keluarga besar, rok dan kemerja) masih saya simpan di kotak terpisah untuk mengantisipasi kalau-kalau di lain waktu tiba-tiba harus dikenakan.

Untuk barang yang masih saya simpan akan saya lakukan sistem rotasi sehingga barang-barang yang masih terpilih itu benar-benar memberi manfaat dan tidak terkesan hanya itu-itu saja yang dipakai.

*Proses Organizing*
1. Pastikan pakaian hasil decluttering yg telah disingkirkan (tidak disimpan), tetap dilipat dg baik, disisihkan utk donasi/jual/upcycle (buat batasan waktu kemana dan kapan melaksanakannya).

Pakaian hasil decluttering saya lipat dan saya masukkan trash bag. Ada kategori donasi yang seharusnya langsung didonasikan. Namun karena terbentur acara keluarga, maksimal saya menargetkan donasi di akhir tahun nanti.

Untuk kategori jual maksimal bulan ini sudah mulai promosi. Jikalau hingga akhir tahun tetap tidak terjual, akan saya ikhlaskan untuk ikut didonasikan.

Begitu pula dengan pakaian kategori upcycle. Saya rencanakan hingga bulan ini untuk mulai berkarya. Tapi jika ternyata tidak sempat maka langsung saya donasikan semua.

2. Lipat dan tata didalam lemari yg sudah disediakan, usahakan sudah fix. jika ada yg di luar lemari, kurangi hingga pas. Ceritakan gaya lipatan Anda dan bagaimana Anda menata serta menyesuaikan dengan prinsip RASA.

Insya Allah untuk pakaian yang masih dalam lemari sudah fix adalah pakaian yang memang benar-benar selalu dipakai. Berhubung lemari yang saya miliki bergaya konvensional, maka tenik melipat saya adalah dengan ditumpuk ke atas. Namun tips untuk menjaga kerapian saya berlakukan di sini dengan tidak menumpuk terlalu tinggi, artinya prinsip lagom ditentukan di sini.

Untuk barang-barang ukuran kecil saya lipat dan susun dengan metode berjajar. Hal ini dikarenakan untuk memanfaatkan space kosong di masing-masing baris sehingga tetap bermanfaat untuk menyimpan.


No comments:

Post a Comment