Follow Us @soratemplates

Tuesday 28 December 2010

Tulisan Campur Aduk tentang Mimpi Saat Hati Campur Aduk

12:33 2 Comments

Pernahkah kamu merasakan mimpi? Bukan, ini bukan mimpi untuk menggapai cita-cita. Tapi ini mimpi yang terjadi saat kita tidur. Jujur saja, saya sangat jarang mengalami mimpi. Hampir dibilang tidak pernah. Tapi anehnya, akhir-akhir ini saya sering sekali mengalami mimpi. Sayangnya lagi, sebagian besar mimpi itu adalah buruk!

Tepat saat saya menulis artkel ini pun, saya baru saja terbangun dari mimpi tak menyenangakan saya. Jantung saya masih berdegup cukup kencang dan nafas saya masih tak teratur. Tapi tenang saja, saya tak akan menceritakan mimpi yang bagi saya buruk itu. Bukankah hadits Rasulullah menyatakan begitu? Yup. Cuma, saya penasaran sekali. Mengapa saya bisa sering bermimpi akhir-akhir ini? Akhirya, saya nekat googling saat ini juga.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).

Freud menyatakan bahwa mimpi adalah sebuah ‘saluran’ pengaman bagi emosi manusia, dimana emosi atau perasaan-perasaan yang ditekan selama terjaga dapat dikeluarkan secara sehat lewat mimpi. Mimpi yang oleh banyak peneliti disebut sebagai sleep mentation, mempunyai hubungan erat engan emosi. Dikatakan bahwa kualitas mimpi dipengaruhi oleh keadaan emosi sebelum tidur. Seseorang yang sedang cemas, sering kali mengalami mimpi yang menyeramkan hingga mengganggu proses tidur dan terbangun di tengah malam. Tetapi jika seseorang sering bermimpi buruk belum tentu dia depresi atau cemas, ini bisa saja disebabkan oleh kegemarannya menonton film horror (kirsman25bandung.blogspot.com)

Nah, sampai di sini saya mencoba protes. Saya tidak dalam keadaan cemas. Bahkan beberapa tidur saya, sudah dalam posisi tenang dan nyaman. But, sumber lain menyebutkan…

Ketika Anda berusaha menenangkan perasaaan dan meredakan emosi negatif, otak pun memprosesnya. Emosi negatif yang berlebihan diproses, dan justru muncul saat Anda tidur melalui mimpi buruk. Jika Anda pernah berada dalam kecelakaan mobil yang buruk misalnya, Anda mungkin tidak dapat segera mengatasi rasa trauma dan emosi negatif yang muncul. Mimpi buruk pun akan mudah muncul.

Seperti Cartwright tulis dalam bukunya 'Crisis Dreaming', ia mengungkap kalau mimpi buruk adalah tangisan dalam bentuk lain. Terkadang mimpi buruk bisa membantu seseorang mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapinya.
. (abcdeade.blogpsot.com)

Saya suka kalimat teakhirnya. Mudah-mudahan dengan mimpi ini bisa membantu mencari resolusi untuk mengatasi masalah dan trauma yang dihadapi. Tapi.., mau sampai kapan? Bukankah keinginan untuk tidur nyenyak tanpa perasaan dihantui itu sungguh kebutuhan yang sangat mendesak. Dan Alhamdulillah, saya menemukan artikel berikutnya tentang cara menghindari mimpi buruk..

1. Berbicara dan komunikasikan masalah Anda

Kemungkinan besar mimpi buruk dimulai dari rasa gelisah dalam diri kita, yang membuat kita tidak tenang pada saat tidur. Entah itu masalah pekerjaan, rumah tangga atau masalah apa saja yang menjadi beban pikiran kita.
Oleh karena itu, bicarakan dan komunikasikan masalah yang anda alami pada orang lain. Hal ini akan membuat beban pikiran anda setidaknya dapat berkurang. Bicaralah kepada orang yang dapat anda percaya, entah itu keluarga, pasangan hidup, atau sahabat anda. Bahkan tak jarang ada yang berbicara dengan hewan peliharaan mereka hanya untuk melepaskan pikiran.
Ini adalah cara yang cukup ampuh. Masalah yang anda hadapi, jangan anda timbun dan pikirkan sendiri. Hal itu akan membuat pikiran anda dipenuhi masalah yang akhirnya menjadi mimpi buruk pada saat anda tidur.

2. Olahraga Teratur

Mimpi buruk juga dapat diatasi dengan olahraga yang teratur.
Olahraga akan membuat tubuh kita lebih fresh dan segar. Olahraga membuat aliran darah pada tubuh lebih lancar, sehingga kegelelisahan itu seperti tidak anda. Otot jantung dan pernafasan orang yang rutin berolahraga akan lebih tenang ketika tidur, dan dipastikan akan membuat tidur anda lebih lelap.

3. Sempatkan Bersantai

Jika anda merasa penat dan lelah menghadapi masalah, cobalah untuk meluangkan waktu sejenak untuk bersantai.
Cobalah manjakan diri anda dengan pergi ke tempat yang anda sukai. Mungkin anda dapat ke mall walau sekedar window shopping, atau bahkan berbelanja jika itu membuat anda senang. Jika anda mencintai alam lepas untuk menenangkan pikiran, maka cobalah anda ke pantai, duduk di pasir putih sembari menikmati es kelapa muda.
Otak dan pikiran anda juga butuh refreshing dan istirahat. Jika itu sudah anda lakukan, maka ketika anda mengistirahatkan tubuh anda dengan tidur, maka mimpi buruk akan pergi jauh dari tidur anda.

4. Jadwalkan Tidur Anda

Cobalah anda membuat tidur anda lebih rutin dan teratur.
Cobalah untuk tidur pada jam yang sama di tiap malam, hal ini akan membuat tubuh anda terbiasa tidur pada jam tersebut. Hal ini akan membuat tubuh tersugesti untuk tidur lelap, tanpa memikirkan hal lain. Sehingga tidur anda akan nyenyak dan terhindar dari mimpi buruk.

5. Jangan Gunakan Obat Tidur

Banyak orang yang mengatasi mimpi buruk karena gelisah saat tidur dengan cara mengkonsumsi obat tidur. Padahal itu adalah cara yang kurang baik.
Obat tidur memang dapat membuat anda terlelap. Tapi efek buruknya adalah, tubuh dan pikiran anda akan tersugesti bahwa anda hanya dapat tidur nyenyak dan terhidar dari mimpi buruk jika sudah mengkonsumsi obat tidur tersebut.
Hal ini justru memperparah keadaan. Anda akan menjadi ketergantungan. Dan ketika obat tidur tersebut tidak ada, atau habis, maka anda akan sangat gelisah dengan pikiran "tidak ada obat = tidak dapat tidur". Padahal, pikiran ketergantungan itulah yang membuat anda tidak dapat tidur nyenyak, bukan karena tidak minum obatnya.

6. Jauhi Alkohol dan Narkoba

Mimpi buruk sering terjadi pada seseorang yang sering mengonsumsi alkohol/obat-obat terlarang. Bagi para pecandu sebaiknya berhenti dari sekarang dan carilah seseorang yang dapat membantu.
Cobalah lakukan hal yang positif. Alkohol dan narkoba hanya membawa kerugian, dan akan membuat anda merasa bersalah, yang pada akhirnya membuat perasaan tidak tenang dan tidur anda menjadi tidak nyenyak. Jauhi hal tersebut, sayangilah diri anda. (squidoo.com)

Yup, ini hanyalah tulisan yang saya copy paste dari berbagai sumber untuk menjawab rasa penasaran saya. Meskipun bentuknya tembel-tembel di sana sini, saya harap mudah-mudahan ini bermanfaat. Dan lebih lagi, saya harap semoga tak ada lagi mimpi yang tak menyenangkan.


Sangsi bertanya, "Untung hanya mimpi ATAU mengapa bisa sampai mimpi?"

Lirih kubisikkan "Bismika Allahumma ahya wa bismika amuut..."

Resolusi Olahraga 2011

07:11 2 Comments
Rasanya sudah berulang kali saya menyebutkan 'ayo olahraga' di blog ini. Tapi jujur saja, terkadang untuk memulai sebuah olahraga cukup sulit juga. Bisa jadi hanya semangat di awal, lama kelamaan jadi melempem. Atau ada juga yang terlalu sibuk sampai tak sempat untuk meluangkan waktu untuk olahraga. Atau bisa juga merasa sudah olahraga, tapi masih tak yakin apakah sudah bena-benar olahraga.

Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya menemukan artikel menarik di majalah femina ibu saya. Artikel dengan judul 'Sehat Setahun Penuh'. Isinya tentang panduan olahraga secara bertahap dalam 1 tahun ini. Secara ringkas, artikel tersebut saya buat dalam format tabel. Penasaran?? Cek di bawah ini!


BULAN

SENIN

RABU

JUMAT

SABTU

JALAN PAGI

LARI PAGI

PUSH UP

SQUAT

Januari

15 menit

20 meter

3 x 5

3 x 5



Februari

20 menit

3 x 9

3 x 9

Seperti hari Senin


Maret

25 menit

4 x 10

4 x 10

Bergantian aerobic/ berenang/ basket/ tenis

April

30 menit

3 x 5

4 x 12

Mei

30 meter

3 x 6

Juni

40 meter

3 x 9

Juli

50 meter

4 x 10

Agustus

60 meter

4 x 10

September

70 meter

4 x 12

4 x 15

Oktober

80 meter

4 x 12

November

90 meter

4 x 15

Desember

100 meter

4 x 15


Keterangan:
bulan Januari-Maret push up dilakukan dengan bertumpu pada lutut. Untuk bulan selanjutnya dilakukan dengan bertumpu pada kaki

Yah, ini hanyalah iseng saja untuk sharing informasi. Tidak harus saklek juga harinya harus itu atau hitungannya harus seperti itu. Ini hanya referensi untuk hidup sehat dengan olahraga secara bertahap. Tertarik? Ayo coba!!


Sumber: Majalah Femina edisi tahunan 2011

Wednesday 22 December 2010

Hidup Serba Kekurangan

20:29 0 Comments
This is my problem. Ya, hidup serba kekurangan. Ups, jangan salah sangka dulu. Jangan mengira saya akan bersumpah serapah karena kekurangan materi. NO! Anda salah besar. Karena ini adalah blog healthy, so kekurangan yang saya maksud di sini adalah kekurangan dalam hal kesehatan.

Yups. Masalah kesehatan makin lama memang makin terlihat kompleks. Dulu yang terasa biasa-biasa saja, kini mendapat perhatian yang luar biasa. Termasuk yang satu ini. Serba kekurangan dalam kehidupan kesehatan kita.

Akhir-akhir ini saya merenung dan saya menyadari sesuatu bahwa saya hidup serba kekurangan. Kurang darah (anemia), kurang calsium, kurang tekanan darah (hipotensi), dan entah kurang apa lagi. Awalnya sepele, tapi nyatanya tak boleh dianggap remeh.

Anemia
Hm..., taukah Anda, sampai segedhe ini saya belum pernah merasakan yang namanya donor darah. Dua kali saya mendaftar untuk ikut donor darah di SMA, semuanya ditolak dengan alasan yang sama. Hb-nya rendah. Dan hingga saat ini saya frustasi tak mau coba-coba daftar donor darah lagi.
Yap, gara-gara anemia. Tau kan? Di Indonesia, anemia bahkan masuk ke dalam 4 masalah gizi utama, di samping kasus kurang gizi, obesitas, dan GAKI (gangguan akibat kekurangan iodium). Satu dari dua wanita Indonesia diduga menderita anemia. Hm..., 50%. Mengapa sampai sebesar itu? Yah, wajar saja. Setiap bulannya wanita harus mengalami kehilangan darah. Jika asupan untuk kompensasinya tidak mencukupi, risiko anemia menjadi cukup tinggi.
Anemia tergolong dalam beberap jenis. Beberapa anemia akibat defisiensi antara lain defisiensi besi, defisiensi asam folat, atau defisiensi B12. Salah satu penyebabnya yaitu karena kurangnya asupan zat-zat tersebut. Salah satu pemicu terjadinya anemia defisiensi besi pada wanita yaitu adanya 'trend' vegetarian. Wanita yang hanya makan sayur saja tanpa asupan daging, bisa memiliki risiko anemia lebih tinggi. Soalnya, kandungan zat besi dalam daging itu lebih banyak dan lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan kandungan zat besi pada sayuran. So, jangan takut makan daging-dagingan ya...
Ingat, jangan remehkan anemia. Karena ibu yang menderita anemia, kemungkinan besar anaknya juga menderita anemia. Belum lagi dalam proses kehamilan, untuk tumbuh kembang janin dibutuhkan kandungan asam folat yang cukup. So, tambahi asupannya. Oke?

Kurang Calsium

Yup, ini juga menjadi masalah pelik bagi saya. Dari TK hingga hampir lulus SD, saya 5 kali bermasalah dengan tulang saya. Empat masalah di regio antebrachii (lengan bawah) dan satu masalah di os femur (tulang paha). Semua gara-gara si calcium ini. Sampai-sampai saya harus minum obat penambah calcium sebulan penuh. Tak boleh kurang. Bahkan sampai sekarang pun saya masih ingat betul bagaimana bau obat calcium rasa jeruk kental itu. Hm..., benar-benar bikin kapok.
Yah, lupakan masa lalu dan tatap masa depan. Masa lalu saya yang suram dengan kadar calcium biarlah berlalu. Sayangnya, saat saya menatap masa depan pun terlihat cukup mengkhawatirkan. Tau kan risiko kurangnya calcium bagi wanita di kemudian hari? Yup, osteoporosis. Epidemiologi kasus ini juga cukup tinggi. 1 dari 3 wanita Indonesia di atas 65 tahun menderita osteoporosis (kalbe.co.id). Hm...
Mungkin kita bisa bilang, aku ga osteoprosis kok. Tapi siapa yang tau? Osteoporosis memang tidak memiliki gejala klinis yang khas. Tau-tau aja waktu sudah tua, tubuh kita makin melengkung. Yang parah, bisa terjadi fraktur (patah tulang) yang tiba-tiba.
So, apa solusinya? Tambah asupan kalsium untuk menjaga kepadatan tulang. Tapi cuma tambah asupan kalsium saja tidak cukup. Yang penting yaitu banyak melakukan aktivitas fisik. Contohnya seperti di iklan sebuah susu penambah kalsium, gerakan sepuluh ribu langkah sehari. Ya, banyak jalan kaki dan tidak hanya duduk-duduk saja bisa membuat tulang kita terjaga kepadatannya. Satu lagi ni yang cukup sulit saya tinggalkan. Mengurangi asupan kafein. Konsumsi kafein dalam jumlah banyak ternyata bisa menyerap kandungan kalsium di tulang-tulang kita.

Hipotensi
Awalnya saya tidak terlalu concern dengan yang satu ini, tapi setelah cukup 'memakan korban' akhirnya saya mulai care dengan si hipotensi ini. Ceritanya, setiap saya bangun tidur, saya merasa sekeliling saya berputar. Tubuh saya oleng dan beberapa kali saya jatuh. Awalnya mengira, ini pasti gara-gara saya sedang puasa. Tapi ternyata kalau tidak puasa pun beberapa kali saya mengalami hal ini. Usut punya usut, salah satu penyebabnya bisa jadi si hipotensi.
Gejala hipotensi memang tidak terlalu dirasakan penderitanya. Orang dengan tensi 110/90 atau 100/80 sering menganggap apa yang terjadi pada dirinya adalah hal yang biasa saja. Padahal jika ini dibiarkan bisa menyebabkan penurunan tensi yang signifikan. Bisa-bisa tensinya menjadi 90/60 (infopenyakit.com).
Gejala yang muncul biasanya penglihatan kabur dan berkunang-kunang, gelisah, pusing, terasa mau pingsan, mudah mengantuk atau menguap, dan seluruh tubuh terasa lemah. Solusinya? Lagi-lagi harus banyak olahraga. Satu lagi nih, banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan yang mengandung garam. Salah satu asupan yang bisa meningkatkan tekanan darah yaitu kafein. Nah lo?

Dari ketiga gejala di atas saja, saya cukup 'bingung' mengombinasikannya. Anemia butuh asupan Fe. Osteoporosis membutuhkan Ca dan mengurangi kafein. Padahal hipotensi dianjurkan sesekali minum kafein. Fe dan Ca juga merupakan 2 zat yang berkompetisi. Kalau Fe yang diserap, maka Ca ga akan terserap. Begitu juga sebaliknya. So, harus ada saat-saat tersendiri untuk mengonsumsi Fe dan saat tertentu untuk mengonsumsi Ca. Tapi, semua gejala di atas bisa diatasi kalau tubuh kita banyak beraktivitas. So, ayo olahraga...


PS:
Ini hanya tulisan superfisial. Insya Allah tulisan mendalam untuk masing-masing gejala bisa didapatkan di catatan kuliah dengan label referensi.

Sumber:
- web yang sudah disebutkan di atas
- mengingat-ingat materi kuliah beberapa blok yang lalu


Monday 13 December 2010

Kuliah PPOK

04:28 0 Comments

dr.Yusup Subagio Susanto


PPOK yaitu penyakit paru obstruksi kronis.

Maksudnya di sini yaitu suatu penyakit obstruksi yang terjadi di saluran nafas.

Bedanya sama asma, kalo PPOK obstruksi jalan nafasnya bersifat irreversible. Kalo asma dia reversible (kan tadi udah disebutin kalo asma malah bisa sembuh spontan).

Kasus di Indonesia cukup tinggi. Soalnya perokok di Indonesia cukup banyak.

Perjalanan penyakit PPOK cukup lambat. Jadinya misal perokok sejak umur 20-an, pada usia 60 tahun baru muncul gejalanya.

PPOK terdiri dari bronchitis kronik dan emfisema.

Ada kasus PPOK yang hanya bronchitis kronik saja, atau emfisema saja. Tapi yang sering dijumpai adalah kedua penyakit itu sekaligus.

Bedanya bronchitis dan emfisema

Kalo bronchitis kronis : tidak tampak gambaran radiologis di paru

Jadi ngliatnya dari anamnesis. Batuk-batuk terus, kayak gitu.

Kalo emfisema, bisa terlihat gambaran radiologisnya yang kompleks. Ada hiperlusen.

Pada gambaran radiologi

Terlihat adanya hiperinflasi

- Jantungnya menggantung

- Sela iga melebar

- Diafragma turun, mendatar.

Klasifikasi PPOK

- Ringan : baru muncul gejala saat aktivitas sedang

- Sedang : Ada gejala saat aktivitas ringan, gejala minimal saat istirahat

- Berat : saat istirahat sudah ada gejala sedang/berat, ada tanda-tanda cor pulmonal

Cor pulmonal yaitu suatu gangguan cardiovaskuler dan pulmonal.

Maksudnya karena ada gangguan di pulmo, sebagai kompensasi cor dexter akan mengalami gangguan.

Perbedaan PPOK dan Asma, penting! Baca langsung di slide ya…

PPOK dibedakan menjadi 4 stadium (stadium 0 sampai stadium 3).

Penatalaksanaan secara umum

- Edukasi : dilakukan tidak hanya pada penderita, tapi juga generasi muda. Biar ga pada ngrokok.

- Lebih penting menggunakan anti kolinergik

- Kortikosteroid diberikan hanya bila perlu. So, ini yang membedakan dengan asma. Kalo asma, pengobatannya dengan kortikosteroid.

Penggunaan kortikosteroid harus diawasi. Misal di awal sudah 50mg, besoknya dikurangi. Trus misal di awal minumnya 3 x 1, besoknya 2 x 1, trus 1 x 1. Habis itu, diganti dengan obat lain.

Kenapa kok gitu, soalnya utk menghindari akumulasi steroid di tubuh kita.

- Imunisasi. Tapi ini hanya efektif di awal saja. Misal efek imunisasinya hilang, ya bisa sakit.

- Terapi nutrisi

- Terapi oksigen. Utk PPOK terapi oksigen di rumah termasuk penting

- Rehabilitasi. Yang diterapi termasuk psikososialnya. Soalna penderita PPOK hanya di rumah aja. Bisa jadi bosen, sensitive, dll.