Follow Us @soratemplates

Saturday 17 December 2011

Berani Menulis Artikel #2 (Kuasai Bahasa, Kuasai Dunia)




Setelah di bab pertama kita dikompor-kompori untuk mengubah dunia dengan menulis artikel, di bab kedua kita kembali dibakar untuk menguasai formula selanjutnya. Formula yang dimaksud adalah bahasa. Apa pentingnya? Kita mungkin merasa bisa membuat artikel. Tapi jika kita tak menguasai bahasa, bagaimana kita bisa menggunakan bahasa untuk menguasai dunia?

Maka, di bab inilah Wahyu Wibowo membahas tuntas tentang perjalanan peliknya sebuah bahasa. Mulai dari bahasa filasafat, hingga akhirnya muncul bahasa biasa. Mulai dari ujaran performatif dan ujaran deklaratif yang terkesan rumitnya tetapi nyatanya sama saja. Intinya, entah itu diucapkan secara deklaratif atau performatif, setiap ujaran tersebut harus bertanggung jawab atas apa yang diucapankannya.

Hingga kemudian muncul istilah lokusioner yang menyampaikan percakapan dengan kalimat langsung atau tidak langsung, ilokusioner yang menyatakan sesuatu yang khas, maupun perlokusioner yang memberikan efek rasa pada pendegar. Semunya menunjukkan pada satu hal bahwa bahasa adalah faktor terpenting untuk menyampaikan suatu hal yang bisa dipertanggungjawabkan dengan ciri khas dari penulis dan memberikan efek rasa pada pembaca.

Barangkali terkesan sedikit ribet dan terlalu bersusah payah jika harus memahami bahasa. Tetapi dalam buku Berani Menulis Artikel, Wahyu Wibowo mengatakan bahwa menggunakan bahasa tanpa memahami hakikat perkembangannya bisa menimbulkan kendala bagi terciptanya saling pengertian di antara para pemakainya. Kalau kita menggunakan bahasa yang asing, pasti orang-orang tak akan bisa menangkap maksud kita. Karena memang begitulah adanya. Sebuah kebenaran selalu terkait pada penilaian orang melalui bahasa yang digunakan.

So, mari kuasai bahasa dan kita kuasai dunia melalui bahasa di artikel kita.


2 comments:

  1. Hingga kemudian muncul istilah lokusioner yang menyampaikan percakapan dengan kalimat langsung atau tidak langsung, ilokusioner yang menyatakan sesuatu yang khas, maupun perlokusioner yang memberikan efek rasa pada pendegar. Semunya menunjukkan pada satu hal bahwa bahasa adalah faktor terpenting untuk menyampaikan suatu hal yang bisa dipertanggungjawabkan dengan ciri khas dari penulis dan memberikan efek rasa pada pembaca.

    => nice info => blognya gak pengen di SEO-in mbak? hhe

    ReplyDelete
  2. hehe, belum kepikiran dek. Ga paham caranya juga. :)

    ReplyDelete