Follow Us @soratemplates

Thursday 15 December 2011

Teori Kepribadian dan Gangguan Kepribadian


dr. Makmuroh

TEORI PSIKOSEKSUAL (Freud)
Lebih menekankan pemenuhan dorongan instinktual secara erotic/libido/dorongan seksual.
Ada beberapa fase:
1.        Fase oral (0-2 tahun)
-          Mencari kepuasan di daerah mulut
-          Kecenderungan untuk memasukkan barang-barang yang dijumpai
-          Dampak jika tidak terpenuhi: cerewet, suka mendebat, merokok
2.       Fase anal (2/3 sampi 4 tahun)
-          Kenikmatan di daerah anus
-          Kecenderungan untuk menahan buang air kecil atau buang air besar
-          Dampaknya, kalau sudah terlanjur ngompol atau buang air besar sembarangan dan orang tuanya marah, anak akan menjadi perfeksionis, obsesif-kompulsif.
3.       Fase oedipal/falik (3/4-6 tahun)
-          Kepuasan di alat kelamin
-          Kecenderungan anak laki-laki dekat dengan ibu, anak perempuan dekat dengan ayah.
4.      Fase laten (5-6 sampai 11-13 tahun)
-          Impuls seksual mereda
5.       Fase genital (11-13 sampai dewasa muda)
-          Impuls seksual disalurkan objek luar

Struktur kepribadian (Sigmund Freud)
1.        Id (tidak sadar)
Sudah ada sejak lahir
Aspek biologis: lapar, haus, seks
Apa-apa berusaha utk segera dipuaskan.
Misal: bayi lapar langsung nangis.
2.       Ego (sadar)
Muncul 6 bulan.
Sudah memiliki kemauan. Misal haus, ya minta minum, dll.
Mengungkap sisi realita.
3.       Supergo
Muncul usia 5 tahun
Harus dididik, kalau tidak diajari ga bisa.
Prinsipnya moralitas, agama.
Untuk membedakan benar salah. Kalau tidak bisa membedakan berarti superegonya tidak berfungsi.

TEORI PSIKOSOSIAL (Erik-Erikson)
Ada 8 fase:
  1. Oral sensory (lahir-1,5 tahun)
Dari segi psikososial bukan tentang kenikmatan, tapi tentang keamanan.
Kalau ibu memberi rasa aman, akan terjadi kepercayaan. Tapi jika ibu tidak memberi rasa aman, akan muncul rasa selalu curiga.
Contohnya: anak pipis tapi tidak segera diganti, berarti anak merasa kalau hidup itu penuh dengan kesengsaraan. Jadinya anak tumbuh dipenuhi rasa curiga.
  1. Anal-Musculature (1,5 sampai 3 tahun)
Kalau dari segi psikoseksual tentang obsesif kompulsif, dari segi psikososial tentang kemandirian.
Kalau dibiasakan toilet training, maka anak akan mandiri. Tapi jika tidak diajari dan malah jadi hobi ngompol, anak akan tumbuh jadi pemalu karena tidak terbiasa untuk ngomong kalau ingin pipis atau jadi ragu-ragu karena merasa takut salah kalau ngompol nanti dimarahi dsb.
  1. Genital-Locomotor (3-6 tahun)
Anak mulai membandingkan alat kelamin yang dimiliki dengan lawan jenis. Kalau orang tua menjelaskan bahwa memang ada perbedaan jenis kelamin, anak akan tumbuh menjadi sosok penuh inisitatif (tidak malu bertanya atau menyampaikan gagasannya, dll). Tapi kalau pada saat itu orang tua langsung memarahi, menganggap kalau hal itu tabu dan jorok, maka anak akan tumbuh diselimuti dengan kesalahan.
  1. Latency (6 sampai 11 tahun)
Antara kerajinan dan inferioritas.
  1. Puberty dan Adolescence (11 tahun – akhir masa remaja)
Anak perempuan hendaknya bersikap seperti perempuan, laki-laki seperti laki-laki.
Sebaiknya ada contoh sosok yang mau ditiru. Kalau sosoknya baik, akan muncul identitas diri yang baik. Kalau sosok yang ditiru buruk, akan terjadi kekacauan identitas.
  1. Young adulthood (21-40 tahun)
Kalau orang tuanya dulu akur, pada usia ini anak juga bisa menjalin hubungan yang baik dengan pasangan, termasuk juga menjalin keakraban dengan teman. Tapi kalau ga, bisa merasa terisolasi, ga punya teman.
  1. Adulthood (40-65 tahun)
Orang bisa tetap melakukan banyak aktivitas. Tapi bisa juga stagnan ga bisa melakukan apa-apa.
  1. Maturity (65 tahun ke atas)
Bisa terbangun integritas yang kuat karena tinggal menuai jerih payah. Tapi bisa juga justru putus asa dan nelangsa karena merasa belum melakukan apa-apa dalam hidup.

TEORI KOGNITIF (Piaget)
Intelegensi dipengaruhi oleh
-          Kemampuan belajar dari pengalaman
-          Menyesuaikan diri
-          Memperlakukan konsep
Dalam proses perkembangan ada proses akomodasi dan asimilasi.
Ada 4 fase:
  1. Sensori motor (0-1,5 atau 2 tahun)
Belajra dengan cara meraba untuk membedakan benda.
  1. Praoperasional (2-7 tahun)
Masih bersifat egosentris.
  1. Operasi konkret (7-11 tahun)
Baru paham kalau ada objek yang konkret.
  1. Operasi formal (11-12 tahun)
Sudah bisa berpikir abstrak tanpa benda konkret.

TEORI KELEKATAN (Bowlby)
Tentang kelekatan seorang anak terhadap sosok yang dianggap special, misal ibu. Jadinya selalu berusaha untuk dekat atau mencari-cari ibu ketika ibu tidak ada.

TUGAS PERKEMBANGAN (Havighurst)
Dibedakan jadi 6 periode:
  1. Periode bayi dan anak kecil
  2. Anak sekolah
  3. Masa muda (pubertas, adolescence)
  4. Masa dewasa muda
  5. Usia tengah baya
  6. Masa dewasa lanjut
Pada masing-masing periode memiliki tugas perkembangan yang seharusnya sudah dapat dipenuhi.

GANGGUAN KEPRIBADIAN
Kepribadian dapat diramalkan melalui tes dan relative stabil (kalau masih anak-anak masih bisa dibentuk).

Gangguan kepribadian harus dibedakan dari perubahan kepribadian. Gangguan kepribadian mulai dari anak-anak sampai dewasa. Kalau perubahan kepribadian terjadi di masa dewasa karena ada suatu hal.

Diagnosis bisa dari PPDGJ III atau DSM IV. Bedanya, kalau di DSM IV pake penggolongan
Kelompok A: aneh, eksentrik (Paranoid, Schizoid, Schizoitipal)
Kelompok B: emosional, dramatic (Antisocial, Ambang, Histrionic, Narsisitik)
Kelompk C: cemas, ketakutan (menghindar, dependen, obsesif kompulsif)



No comments:

Post a Comment