dr. Makmuroh
TEORI PSIKOSEKSUAL (Freud)
Lebih
menekankan pemenuhan dorongan instinktual secara erotic/libido/dorongan
seksual.
Ada
beberapa fase:
1.
Fase
oral (0-2 tahun)
-
Mencari
kepuasan di daerah mulut
-
Kecenderungan
untuk memasukkan barang-barang yang dijumpai
-
Dampak
jika tidak terpenuhi: cerewet, suka mendebat, merokok
2.
Fase
anal (2/3 sampi 4 tahun)
-
Kenikmatan
di daerah anus
-
Kecenderungan
untuk menahan buang air kecil atau buang air besar
-
Dampaknya,
kalau sudah terlanjur ngompol atau buang air besar sembarangan dan orang tuanya
marah, anak akan menjadi perfeksionis, obsesif-kompulsif.
3.
Fase
oedipal/falik (3/4-6 tahun)
-
Kepuasan
di alat kelamin
-
Kecenderungan
anak laki-laki dekat dengan ibu, anak perempuan dekat dengan ayah.
4.
Fase
laten (5-6 sampai 11-13 tahun)
-
Impuls
seksual mereda
5.
Fase
genital (11-13 sampai dewasa muda)
-
Impuls
seksual disalurkan objek luar
Struktur
kepribadian (Sigmund Freud)
1.
Id
(tidak sadar)
Sudah ada sejak lahir
Aspek biologis: lapar, haus, seks
Apa-apa berusaha utk segera
dipuaskan.
Misal: bayi lapar langsung nangis.
2.
Ego
(sadar)
Muncul 6 bulan.
Sudah memiliki kemauan. Misal haus,
ya minta minum, dll.
Mengungkap sisi realita.
3.
Supergo
Muncul usia 5 tahun
Harus dididik, kalau tidak diajari
ga bisa.
Prinsipnya moralitas, agama.
Untuk membedakan benar salah. Kalau tidak bisa
membedakan berarti superegonya tidak berfungsi.
TEORI PSIKOSOSIAL (Erik-Erikson)
Ada
8 fase:
- Oral sensory (lahir-1,5 tahun)
Dari segi psikososial bukan tentang
kenikmatan, tapi tentang keamanan.
Kalau ibu memberi rasa aman, akan
terjadi kepercayaan. Tapi jika ibu tidak memberi rasa aman, akan muncul rasa
selalu curiga.
Contohnya: anak pipis tapi tidak
segera diganti, berarti anak merasa kalau hidup itu penuh dengan kesengsaraan.
Jadinya anak tumbuh dipenuhi rasa curiga.
- Anal-Musculature (1,5 sampai 3 tahun)
Kalau dari segi psikoseksual tentang
obsesif kompulsif, dari segi psikososial tentang kemandirian.
Kalau dibiasakan toilet training,
maka anak akan mandiri. Tapi jika tidak diajari dan malah jadi hobi ngompol,
anak akan tumbuh jadi pemalu karena tidak terbiasa untuk ngomong kalau ingin
pipis atau jadi ragu-ragu karena merasa takut salah kalau ngompol nanti
dimarahi dsb.
- Genital-Locomotor (3-6 tahun)
Anak mulai membandingkan alat kelamin
yang dimiliki dengan lawan jenis. Kalau orang tua menjelaskan bahwa memang ada
perbedaan jenis kelamin, anak akan tumbuh menjadi sosok penuh inisitatif (tidak
malu bertanya atau menyampaikan gagasannya, dll). Tapi kalau pada saat itu
orang tua langsung memarahi, menganggap kalau hal itu tabu dan jorok, maka anak
akan tumbuh diselimuti dengan kesalahan.
- Latency (6 sampai 11 tahun)
Antara kerajinan dan inferioritas.
- Puberty dan Adolescence (11 tahun – akhir masa remaja)
Anak perempuan hendaknya bersikap seperti
perempuan, laki-laki seperti laki-laki.
Sebaiknya ada contoh sosok yang mau
ditiru. Kalau sosoknya baik, akan muncul identitas diri yang baik. Kalau sosok
yang ditiru buruk, akan terjadi kekacauan identitas.
- Young adulthood (21-40 tahun)
Kalau orang tuanya dulu akur, pada
usia ini anak juga bisa menjalin hubungan yang baik dengan pasangan, termasuk
juga menjalin keakraban dengan teman. Tapi kalau ga, bisa merasa terisolasi, ga
punya teman.
- Adulthood (40-65 tahun)
Orang bisa tetap melakukan banyak
aktivitas. Tapi bisa juga stagnan ga bisa melakukan apa-apa.
- Maturity (65 tahun ke atas)
Bisa terbangun integritas yang kuat
karena tinggal menuai jerih payah. Tapi bisa juga justru putus asa dan nelangsa
karena merasa belum melakukan apa-apa dalam hidup.
TEORI KOGNITIF (Piaget)
Intelegensi
dipengaruhi oleh
-
Kemampuan
belajar dari pengalaman
-
Menyesuaikan
diri
-
Memperlakukan
konsep
Dalam
proses perkembangan ada proses akomodasi dan asimilasi.
Ada
4 fase:
- Sensori motor (0-1,5 atau 2 tahun)
Belajra dengan cara meraba untuk
membedakan benda.
- Praoperasional (2-7 tahun)
Masih bersifat egosentris.
- Operasi konkret (7-11 tahun)
Baru
paham kalau ada objek yang konkret.
- Operasi formal (11-12 tahun)
Sudah bisa berpikir abstrak tanpa
benda konkret.
TEORI KELEKATAN (Bowlby)
Tentang
kelekatan seorang anak terhadap sosok yang dianggap special, misal ibu. Jadinya
selalu berusaha untuk dekat atau mencari-cari ibu ketika ibu tidak ada.
TUGAS PERKEMBANGAN (Havighurst)
Dibedakan
jadi 6 periode:
- Periode bayi dan anak kecil
- Anak sekolah
- Masa muda (pubertas, adolescence)
- Masa dewasa muda
- Usia tengah baya
- Masa dewasa lanjut
Pada
masing-masing periode memiliki tugas perkembangan yang seharusnya sudah dapat
dipenuhi.
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Kepribadian
dapat diramalkan melalui tes dan relative stabil (kalau masih anak-anak masih
bisa dibentuk).
Gangguan
kepribadian harus dibedakan dari perubahan kepribadian. Gangguan kepribadian
mulai dari anak-anak sampai dewasa. Kalau perubahan kepribadian terjadi di masa
dewasa karena ada suatu hal.
Diagnosis
bisa dari PPDGJ III atau DSM IV. Bedanya, kalau di DSM IV pake penggolongan
Kelompok
A: aneh, eksentrik (Paranoid, Schizoid, Schizoitipal)
Kelompok
B: emosional, dramatic (Antisocial, Ambang, Histrionic, Narsisitik)
Kelompk
C: cemas, ketakutan (menghindar, dependen, obsesif kompulsif)
No comments:
Post a Comment