Bagi Anda yang suka mengikuti film di bioskop, mungkin tidak asing dengan film Kungfu Panda II. Sebuah film animasi menceritakan pendekar dengan wujud hewan yang sarat dengan posan moral. Beberapa waktu lalu saya menyempatkan diri untuk menonton film tersebut. Saya mendapatkan sebuat kata-kata mantra, 'inner peace'.
Dalam film tersebut, Po
sebagai pendekar panda sedang merasakan kegalauan karena penasaran ingin tahu
siapa orang tua kandungnya. Karena pikirannya yang tidak tenang itulah, Po pun
kalah saat bertarung. Pada saat itu Po menyadari pentingnya inner peace yang diajarkan gurunya.
Ketika pikirannya tak fokus, dengan mudah musuh menyerang. Ketika hatinya tak
tenang, dengan gampanganya musuh mendapat kemenangan.
Lalu Po pun introspeksi
diri. Dia melupakan ambisinya untuk menemukan siapa orang tuanya. Akhirnya dia
kembali mendapatkan ketenangan dirinya dan memenangkan pertarungan.
Saya merefleksikan
adegan film tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika pikiran dan
perasaan tidak tenang, dengan mudahnya musuh-musuh berupa rentetan masalah akan
menang menyerang kita, membuat kita kalah dan tenggelam dalam kegalauan.
Banyak orang yang
akhir-akhir ini merasa galau, bahkan kata galau menjadi kata sifat paling
populer yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Resah diibaratkan galau,
stress disamakan dengan galau. Sedikit-sedikit orang merasa kalau dirinya
galau.
Saya sendiri merasa
heran. Mengapa dengan mudahnya orang merasa galau? Padahal menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, galau adalah kacau tidak karuan dari segi pikiran. Apakah
sedemikian banyaknya orang yang pikirannya kacau?
Menurut saya, galau
bisa terjadi ketika kita tidak memiliki inner peace. Pikiran dan hati kita tak
tenang sehingga yang ada hanyalah kegalauan. Ketika jadwal kegiatan begitu
padat, kita menjadi tidak tenang karena dituntut untuk segera menyelesaikan.
Kita pun menjadi galau. Ketika kita menginginkan atau membutuhkan sesuatu dan
segala usaha yang kita lakukan belum membuahkan hasil, kita pun menjadi galau.
Ya, galau menandakan
hati kita tidak tenang. Bisa karena hati kita terlalu berambisi untuk mengejar
sesuatu sehingga kita memaksa hati untuk bergolak. Pergolakan yang terlalu
keras tentu menghilangkan ketenangan yang ada dalam diri kita.
Terlepas dari itu, hati
yang galau bisa jadi karena sejatinya memang tidak ada inner peace dalam diri kita. Meski tak ada masalah, tak ada kesibukan,
tetap saja hati ini tidak tenang. Hm, berarti memang ada yang salah dalam diri
kita.
Barangkali ada yang
ingat dengan syair yang dilantunkan penyanyi religi beberapa tahun lalu. “Bila
hati gelisah, tak tenang, tak tentram. Bila hatimu goyah, terluka, merana.
Jauhkah hati ini dari Tuhan, dari Allah. Hilangkah dalam hati, dzikirku,
imanku?”
Syair ini rasanya tepat
jika disampaikan pada mereka yang mengaku sedang galau. Apakah hati sedang jauh
dari Allah? Wajar kiranya jika hati tak tenang karena jauh dari Allah. Tentunya
jika dekat dengan Allah, kita akan menyerahkan segala urusan kita pada-Nya.
Kalau sudah begini, tentunya tak ada lagi kegalauan yang mendera. Bukankah
urusan kita telah diserahkan pada Allah sedangkan Allah adalah maha segalanya.
Pasti urusan kita akan selesai dan tak ada apa-apanya di mata Allah.
Tanyakan juga,
hilangkah dzikir dan iman dalam hati? Ya, orang yang memiliki iman tentunya
percaya bahwa Allah akan selalu menolongnya. Tetapi jika kita tidak memiliki
iman, bagaimana kita akan percaya kalau Allah akan menolong kita?
Demikian pula jika kita
jarang berdzikir. Jika kita tak pernah berdzikir mengingat Allah, wajar saja
kita lupa bahwa ada Allah yang akan menolong kita. Karena kita lupa dan tak
percaya bahwa ada Allah yang akan membantu, kita lantas merasa bahwa urusan ini
adalah urusan diri kita sendiri. Pikiran pun semakin berat dan hati semakin
kacau. Pantas kiranya kalau galau semakin mendera.
Maka, lakukanlah
introspeksi seperti yang dilakukan Po dalam film Kungfu Panda II. Mari kita
introspeksi, apakah yang membuat hati kita tak tenang. Apakah benar jika kita
telah jauh dari Allah? Ataukah memang semakin hilang dzikir dan iman dalam hati
kita?
Temukan jawabannya
dalam hati kita masing-masing. Jika memang kita merasa jauh dari Allah,
mendekatlah. Selangkah kita mendekat pada Allah, beribu langkah Allah akan
mendekat pada kita. Kalau sudah begini, tak akan ada lagi rasa tak tenang dalam
jiwa.
Perbanyak mengingat
Allah dalam setiap kesempatan dan serahkan segala urusan dengan penuh
kepercayaan pada Allah. Niscaya hati akan merasa tenang. Bukankah Allah telah
menjanjikan akan memberi rasa tenang jika kita selalu mengingat-Nya?
So, buang jauh rasa
galau. Temukan inner peace-mu dengan
Allah di hatimu.
Aku juga sedang galau, bukan karena mencari siapa orang tuaku, tapi mencari siapa jodohku, hahaha...
ReplyDeletefollow blogku juga ya...
Hm.., dilarang menginvasi ke dunia bloging. hehe..
ReplyDeleteNice, Vi',,
ReplyDeleteseringkali aku merasa sangat bodoh, vi',, aku meyakini sesuatu, tapi sebenarnya aku tidak banyak tau tentang sesuatu itu,, (soal agama misal)
Wah, vita galau. Komen di blog langsung membabi buta. Hehe..
ReplyDeleteHarus galau dulu vit biar bener-bener meyakini apa yang diimani.. :)
haha,, sory dory yo, vi',, ngebak2 i komenmu,, qiiqiqiq
ReplyDeletemaksud e py, vi'?? galau dulu baru bs meyakini yang diimani?? cth nya??
Terkadang kalau kita galau, hati akan tergerak. Kalau hati tergerak, berarti akan terus mencari dan ga puas. Salah satunya mencari jawaban untuk penguat keimanan.
ReplyDeleteLha nek ga ada kegalauan (contohnya galau ingin punya iman yang berkualitas), ya seseorang itu akan puas-puas aja dengan kondisi keimanannya saat itu.
Mbuh ya vit nek rada ra nyambung. Hehe
avi' sering ikut pengajian gak?? dmn e?? mbok aku diajak, vi',, aku merasa buta
ReplyDeleteIkut di fk aja vit. Atau ntar kalau dirimu dah mulai koas, ikut di masjid ibnu sina (masjid moewardi).
ReplyDeleteVery good...! Makasih Dek... Sangat membantu...! :)
ReplyDeleteSip.. Sami-sami mas..
ReplyDeleteAmazing blog! Do you have any tips and hints for aspiring writers?
ReplyDeleteI'm planning to start my own blog soon but I'm a little lost
on everything. Would you suggest starting with a free
platform like Wordpress or go for a paid option? There are
so many options out there that I'm completely overwhelmed ..
Any tips? Bless you!
My blog local search marketing company