Follow Us @soratemplates

Sunday 15 January 2012

Beda Itu Indah, Beda Itu Masalah




Buku yang kali ini saya baca mengungkap tentang sebuah perbedaan. Biasanya, sebuah perbedaan berusaha untuk ditutupi dan diminimalisasi. Tapi dalam buku ini, perbedaan justru ditajamkan dan dibangun sebuah jurang yang amat dalam. Perbedaan apakah gerangan? Yup, perbedaan antara pria dan wanita.

Semua perbedaan itu terangkum manis dalam buku Truly Mars & Venus karya John Gray, Ph.D. Sejak awal, John Gray sudah menciptakan bibit-bibit perbedaan itu. Halaman pertama saja bertuliskan “Bila pria dan wanita menghormati perbedaan-perbedaan mereka, cinta memiliki kesempatan untuk bertumbuh.”

Saya pribadi sepakat dengan kalimat itu. Coba lihat, bagi pasangan yang sedang kasmaran, mereka bisa saja berkata, “Perbedaan itu indah”. Tapi coba saja kalau pasangan tersebut akan bercerai pasti bilang, “Kami sudah tidak cocok lagi, terlalu banyak perbedaan di antara kami”. Nah lo, bukankah dari awal mereka juga menyadari ada perbedaan itu tapi menganggapnya sesuatu yang indah?

Maka di sinilah tujuan hadirnya buku ini. John Gray memang sengaja membuat jelas bahwa perbedaan itu memang ada dan mengajak setiap pasangan untuk menyadari hal tersebut sehingga berusaha untuk mengantisipasinya. Dalam buku ini John Gray dengan sengaja memaparkan perbedaan antara pria dan wanita dalam menghadapi situasi. Ujung-ujungnya yang terjadi adalah banyaknya kesalahpahaman yang muncul hanya karena tak bisa menyikapi perbedaan tersebut.

Buku ini tak sekedar bisa memaparkan masalah tanpa membawa solusi. John Gray berusaha membuat solusi yang sangat aplikatif untuk bisa diterapkan. Terlebih solusi tersebut dikemas dalam bahasa ringan dan ilustrasi menarik. Meski buku ini sarat dengan teori, pembaca tak akan merasa seperti sedang dijejali doktrin-doktrin karena semuanya dikemas dengan sangat ringan.

Yang paling saya sukai adalah bagian akhir dari buku ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa meski sudah diberi contoh yang jelas dan ringan tetap saja semua teori ini bisa terbang dalam sekejap bak masuk dari telinga kanan dan keluar lagi dari telinga kiri. Maka di halaman belakang dari buku ini John Gray menulisakan “Kalaupun Anda tidak ingat apa-apa dari buku ini, mengingat bahwa kita memang semestinya berbeda akan membantu Anda untuk lebih mencintai”.  Intinya John Gray hanya ingin berkata, “Jika Anda merasa frustasi dengan lawan jenis, ingat saja bahwa Pria berasal dari Mars dan Wanita berasal dari Venus.”

Satu yang sedikit mengganjal. Barangkali kita tak setuju dengan inti yang ingin John Gray sampaikan. Tentu kita akan gigih berkata bahwa pria dan wanita sama-sama anak cucu Adam dan Hawa yang diturunkan dari surga oleh Allah SWT ke muka bumi, bukan diturunkan ke Mars atau ke Venus. Yah, itu adalah keyakinan kita. Dan John Gray dengan rendah hati berkata, “Terima kasih karena Anda mengizinkan saya membuat perbedaan di dalam hidup Anda.”

Saya rasa memang begitulah kiranya. Kita boleh saja menyampaikan opini, tetapi harus menyadari bahwa itu hanya opini. Maka berterimakasihlah karena diberikan kesempatan beropini di kehidupan orang lain. Demikian juga, kita boleh saja berteori, tetapi harus menyadari pula bahwa itu hanya teori. Maka berbesarhatilah jika orang lain tak paham dengan teori yang kita sampaikan.

Karena diri kita (sebagai penulis) berbeda dengan orang lain (sebagai pembaca). Bersikap ‘legawa’ akan menjadikan perbedaan itu menjadi indah dan insya Allah tak ada masalah.

No comments:

Post a Comment