Follow Us @soratemplates

Tuesday 28 February 2012

Simpel dan Asyik Lestarikan Budaya bagi Kawula Muda


Melestarikan budaya rasanya masih menjadi tugas berat di mata generasi muda. Bahkan tak jarang mereka bersikap apriori terhadap tugas mulia tersebut. Sikap itu dapat terjadi karena kebanyakan mereka menganggap melestarikan budaya adalah tugas serius yang butuh pelaksanaan dengan cara serius pula. Memang benar tugas ini adalah tugas serius. Namun, apakah harus dilaksanakan dengan cara serius yang terkesan kaku?
Barangkali mereka membayangkan cara menunjukkan budaya Indonesia adalah dengan menguasai tari-tarian daerah lantas menjadi duta pariwisata demi menunjukkannya. Hanya dengan membayangkannya saja, cara ini sudah terkesan berat. Atau mereka membayangkan cara melestarikan budaya dengan setiap hari mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Cara ini juga terkesan tidak visible. Padahal, ada cara mudah untuk tetap bisa melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa, sebuah cara simpel dan asyik yang cocok untuk kawula muda.
Di era  globalisasi seperti sekarang ini, hampir semua kawula muda melek akan teknologi. Lihat saja berapa banyak pengguna facebook, twitter, blog, dan beberapa website atau situs jejaring sosial lainnya. Sebuah kekuatan maya yang tanpa sadar kita miliki ini dapat menjadi sebuah cara ampuh untuk melestarikan budaya. Kita bisa menunjukkan kualitas budaya dan tingginya nilai luhur budaya kita secara langsung maupun tidak langsung melalui semua media teknologi di atas.
Secara langsung, kita bisa membuat website yang mempromosikan keunggulan budaya kita.  Saat ini tak jarang kita jumpai website atau blog yang menampilkan keunikan daerah masing-masing. Mulai dari wisata kuliner, tempat rekreasi, situs-situs sejarah, pakaian dan tarian adat, hingga lahan-lahan perekonomian yang menjadi potensi daerah tersebut.
Cara di atas adalah cara paling jelas untuk mempromosikan budaya dan nilai luhur kita. Kita secara to the point telah berusaha melestarikan budaya Indonesia di mata dunia. Cara ini bukan sebuah cara yang mustahil untuk dilakukan, tetapi memang tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua generasi muda tertarik untu menuliskan potensi daerahnya dalam sebuah blog atau website.
Maka, ada cara yang lebih simpel dan asyik yaitu dengan memanfaatkan situs jejaring sosial. Apa yang lakukan? Tak jauh berbeda dengan cara via website, kita juga dapat mempromosikan daerah kita melalui note atau status-status kita.
Mengingat jejaring sosial adalah sebuah wadah untuk menjalin hubungan sosial, maka ada cara khusus untuk melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa melalui media ini. Caranya yaitu dengan menunjukkan sikap bangsa yang menjunjung tinggi adat ketimuran. Kita bisa membiasakan untuk tetap bersikap sopan dan ramah dalam status-status kita di facebook. Kita juga bisa menekan sikap amarah dan tetap menjunjung tinggi sikap menghormati dan menjaga keluhuran dalam setiap tweet kita. Bukankah ini sebuah cara yang mudah?
Memang cara di atas terkesan tidak to the point melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa. Tetapi, coba bayangkan jika jutaan pengguna facebook, twitter, dan situs jejaring sosial lainnya di Indonesia selalu menunjukkan sikap ramah dan sopan santun yang menjadi ciri khas adat timur. Bukankah di mata dunia akan terpola sebuah gambaran bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang ramah dan menjunjung nilai luhur adat ketimuran?
Jadi, tak ada alasan sulit bagi kawula muda untuk melestarikan budaya karena ada cara simpel dan asyik untuk bisa menerapkannya.

No comments:

Post a Comment