Kerinduanku memuncak
Tak terbendung bagai air bah yang tumpah
Memori terputar kembali
Menampilkan rekaman kenangan yang terangkai indah
Air mataku menitik
Layaknya rintik hujan di tengah gurun gersang
Sesosok wanita
Sederhana nan lembut luar biasa
Kecerdasan dan keteduhan yang terangkai lewat kata yang teruntai dari bibirnya
Memberiku makna
Betapa engkau sangat berharga
Kau berada di satu sisi
Sedangkan aku sejajar jauh darimu
Tak kan pernah bertemu meski diperpanjang hingga jemu
Andai dulu aku bisa berlari atau merubah diri
Aku tak ingin sejajar denganmu
Aku berharap tegak lurus menyertaimu
Agar suatu waktu kita dapat bertemu
PS:
Untuk kakakku tercinta yang tak sempat kupandang wajahnya...
berbicara ttg kerinduan mb..
ReplyDeleteaku merindukan tmn2ku. Tmn2 yg luar biasa,punya semangat mengejar tuj hidup sbenarnya, yg tak terlenakan akan hijaunya dunia, tak terabaikan krn manisnya dunia. tmn2 yg rela berbagi tmp duduk demi mendpt harta yg bernilai, tapi itu dulu.. Dulu sekali..(mknya mb, melupakan adl obat yg palg mujarab)
-bukankah kita tak pernah tahu kemana takdir Alloh akan membawa kita?-
iya, betul. Allah lah yang menentukan takdir kita tanpa kita ketahui sebelumnya.
ReplyDeletekalau melihat dari cerita mbak azizah, bukankah teman-temannya begitu menyenangkan? Kenapa dilupakan?
Sosok yang saya rindukan mirip seperti teman mbak azizah dan ia tak kan pernah saya lupakan.