Follow Us @soratemplates

Wednesday, 9 June 2010

Kata Sang Bunda

Bunda selalu berkata

Berwasiat pada putra putrinya

Dengarlah kata Bunda


Kala aku terbata-bata mengeja

Bunda lantas berkata

“Kau harus pandai membaca

Segalanya, tak terkecuali Al-Qur’an

Bacalah hingga kau rutin khatam tiap bulannya”

Namun kala aku ketagihan membaca

Bunda menjejaliku setumpuk buku

Komik, novel, bahkan sastra

Habis kulahap semua hingga khatam tiap harinya

Al-Qur’an?

Antrian terakhir dari daftar khatamku


Saat aku bermain-main dengan pena

Bunda kembali berkata

“Kau harus mahir menulis

Menulislah dengan rapi nan indah

Tak terkecuali tulisan Al-Qur’an

Tulislah layaknya kaligrafi yang menarik hati”

Namun saat kugenggam pena pertama kalinya

Bunda membimbing tanganku menggoreskan tinta

Membentuk alphabet maupun angka

Dan bukan alif ba ta tsa


Waktu aku mulai fasih berbicara

Lagi-lagi Bunda berkata

“Kau harus mempelajari bahasa

Kuasai Bahasa Arab

Agar kau tak buta

Kala ayat Al-Qur’an ada di hadapan mata”

Namun waktu aku menginjak remaja

Bunda menuntunku memasuki lembaga bimbingan bahasa

Bukan untuk Bahasa Arab

Melainkan Bahasa Inggris

Hingga aku fasih layaknya turis


Semenjak aku mencicip rasa sekolah

Bunda selalu berkata

“Kau harus rajin belajar

Kuasai semua tak terkecuali Al-Qur’an

Agar kau paham kandungan maknanya”

Namun tiap malam tiba

Bunda mengawasiku

Menuntaskan PR yang menggunung

Menghafakan materi sekolah

Tapi Al-Qur’an tidak terjamah


Kini aku hampir bergelar sarjana

Tapi tulisan Al-Qur’anku masih biasa saja

Segera khatam Al-Qur’an pun aku tak kuasa

Bahasa Arab aku tak mampu

Lebih-lebih paham Al-Qur’an di luar kepala

Lantas Bunda,

Engkau hendak berkata apa?

No comments:

Post a Comment