Follow Us @soratemplates

Monday, 11 February 2019

NHW#2 Profesional dari Hati



Setelah melewati diskusi singkat padat dengan pak suami, ternyata untuk menjadi seorang yang profesional dengan segala perannya versi saya cukup dengan satu indikator saja yaitu tidak uring-uringan lagi. Menurut wejangan beliau, uring-uringan itu hanya bentuk seseorang yang kurang bersyukur. Kenapa harus uring-uringan kalau anak begini begitu, padahal orang lain saja ada yang mungkin ingin punya anak setengah mati. Dan hanya karena uring-uringan di satu aspek saja, lantas terkena imbas semuanya, mulai dari sikap ke suami sampai terbawa bad mood juga dalam menyesaikan urusan rumah tangga. Maka untuk saya cukup satu itu saja untuk menjadi sosok profesional baik sebagai individu, sebagai istri, ataupun sebagai ibu.

Saya pun teringat pada sebuah video yang pernah saya dapat beberapa waktu lalu. Di video itu diceritakan bagaimana seorang iblis akan menghancurkan sebuah rumah tangga. Ternyata simpel, yang diserang adalah wanitanya.

Dia berikan rasa lelah yang luar biasa kepada si istri. Dari rasa lelah itu maka perlahan-lahan dicabutlah rasa syukur pada dirinya. Ketika rasa syukur itu tidak ada, lama-kelamaan akan muncul rasa tidak memiliki apa-apa. Ia akan minder, akan merasa tidak percaya diri. Jika sudah begitu lambat laun dia akan merasa tidak berharga. Dari rasa tidak berharga inilah yang akhirnya membuatnya menjadi uring-uringan, penuh amarah. Hilang sudah kesabaran dalam dirinya. Kemarahan pun bisa merembet pada sang anak atau suaminya. Hingga akhirnya hilanglah aura surga di rumah tangganya. Na'udzubillah..

Maka jika merunut dari video itu, permintaan agar saya tidak uring-uringan perlu ditarik mundur. Agar saya tidak uring-uringan, maka saya tidak boleh merasa tidak berharga. Agar saya tetap berharga dan percaya diri, saya harus selalu bersyukur. Dan agar saya tidak kehilangan rasa syukur, maka saya tidak boleh terlalu lelah.

Ya, jika ditarik benang merahnya maka begitu konsepnya. Tinggal langkah apa yang akan saya capai agar saya tidak lelah, tetap bersyukur, makin berharga, hingga tak uring-uringam lagi. Dan inilah indikator profesional itu versi saya.

Indikator Individu Profesional

1
S: Sholat taubat
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah ringan
R: Bentuk taubat agar tidak uring-uringan
T: Dua rekaat, sebelum subuh atau maksimal sebelum tidur

2
S: Sujud panjang
M: Setiap hari dilatih selama seminggu
A: Insya Allah bisa
R: Salah satu terapi agar lobus frontal teraliri darah lebih banyak sehingga tidak gampang emosi
T: Dua menit tiap sujud saat sholat taubat

3
S: Istigfar
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah bisa
R: Agar melembutkan hati
T: Minimal 1000 kali

4
S: Dzikir doa nabi yunus
M: Setiap hari dilatih selama seminggu
A: Insya Allah bisa
R: Bentuk tauhid dan memuji Allah sekaligus mengakui bahwa diri ini dzalim, agar dijaga tidak semakin dzalim
T: Dicoba 1000 kali

5
S: Menulis alquran
M: Setiap hari dilatih selama seminggu
A: Insya Allah bisa
R: Salah satu bentuk terapi belajar sabar
T: 1 juz dalam seminggu

6
S: Speed reading
M: Setiap hari dilatih selama seminggu
A: Insya Allah semoga bisa
R: Cara agar mendapat inside baru sekaligus melatih otak untuk membuat koneksi antarbuku, sehingga tetap update dan tidak muncul rasa tak berharga
T: Mengambil 3 buku secara acak, masing-masing dibaca minimal 5 halaman. Siang hari atau sore hari

7
S: One Day One Share
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah bisa
R: Implementasi dari jurusan ilmu yang ingin dikuasai, agar bisa memberi inspirasi bagi orang lain, sehingga tetap menjadi pribadi yang berharga
T: Menulis status, posting ig, atau artikel blog yang berisi hikmah minimal satu kali tiap hari

8
S: Qoilulah
M: Setiap hari diusahakan selama sebulan
A: Insya Allah mudah
R: Salah satu sunnah rasul untuk tidur siang, trik agar tidak lelah sehingga bisa tetap fresh hingga malam hari tanpa uring-uringan
T: Setengah jam setiap hari sambil menidurkan bayi


Indikator Istri Profesional

1
S: 5 syukur
M: Setiap hari dilatih selama seminggu
A: Insya Allah harus bisa
R: Sebagai bentuk syukur atas apa yang sudah dilakukan suami di hari itu
T: Menulis minimal 5 kebaikan suami yang harus disyukuri, maksimal sebelum tidur

2
S: Terapi ridho
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah bisa
R: Sebagai bentuk keridhaan pada suami sehingga hati tetap lembut dan tidak uring-uringan
T: Mengucap "aku ridha pada suamiku" sambil memandang wajahnya saat tidur

3
S: Tersenyum saat suami pulang
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah harus bisa
R: Sebagai bukti bahwa hati tetap riang dan tidak uring-uringan
T: Menjawab salam sambil tersenyum setiap suami pulang dari bepergian


Indikator Ibu Profesional

1
S: Mengusap ubun-ubun hingga tulang belakang
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah bisa
R: Sebagai konsekuensi untuk menumbuhkan kembali hormon cintanya, sebagai penebus sel otak yang rusak karena dibentak
T: Minimal 3 kali saat menidurkan anak

2
S: Membaca doa ibnu abbas
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah bisa
R: Agar Allah memudahkan dalam proses mendidik anak
T: Dibaca sambil mengusap punggung anak

3
S: Terapi ridho
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah bisa
R: Sebagai bentuk ridha pada anak sehingga hati lebih tenang, tidak uring-uringan
T: Mengucap "aku ridha pada anakku" saat mengusap punggung anak

4
S: 5 syukur
M: Setiap hari dilatih selama seminggu
A: Insya Allah bisa
R: Bentuk terapi mengingat kebaikan anak agar selalu bersyukur
T: Menuliskan 5 kebaikan anak di hari itu maksimal sebelum tidur

5
S: Berkisah
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah diusahakan bisa
R: Metode untuk memasukkan nilai-nilai dan menguatkan bonding
T: Siang atau malam sebelum tidur, minimal 15 menit

6
S: Mengaji
M: Setiap hari dilatih selama sebulan
A: Insya Allah bisa
R: Metode untuk talaqi pada anak hingga ia cinta pada quran
T: Mengulang satu ayat setiap waktu sampai anak bisa menirukan. Minimal satu ayat per hari


Bismillahirrahmanirrahim ...
Tak perlu muluk-muluk asalkan benar-benar dilakukan. Indikatornya secara global adalah satu bulan lagi hati menjadi lebih tenang dan tak ada uring-uringan. Semoga Allah mudahkan. Aamiin ...

No comments:

Post a Comment