Follow Us @soratemplates

Friday, 1 October 2010

Pancasila Sakti

Hari ini hari kesaktian pancasila
Senyum tersungging bangga
Pancasilaku sakti...
Sedetik alis mengernyit bertanya
Pancasila sakti
Ibarat apa?

Lantas sebuah berita TV menampar
"Pancasila tak lagi bermakna"
Kurang ajar betul
Melecehkan dasar negara
Bukankah pancasila sakti?

Selepasnya aku menelan ludah

Ketuhanan Yang Maha Esa
Tetap saja di balik bencana terselip fenomena
Penyusupan paham agama
Kepercayaan sesat tetap menggema jua
Meski pemuka berteriak lantang menggaungkan fatwa

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Penggusuran tanah makam
Berkelitkah mereka
Kejenazahan yang adil dan beradab?

Persatuan Indonesia
Tak perlu lagi ditanya
Tetangga desa saja menyulutkan bara
Hanya demi suntingan gadis jelita
Apalagi gerakan separasi
Skeptis dengan bentangan geografis

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sayang, sang wakil kurang bijaksana
Permusyawaratan penuh hikmah menguap
Menyisakan kepala-kepala mendidih penuh interupsi
Melawan, menerjang kepala sidang
Bijakkah?

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dengan makna adil yang mana?
Sama rata jelas omong kosong
Tinggal hukum rimba
Hingga orang kecil harus mati terdesak demi memasuki istana
Naas...

Air mata menggenang untukmu, Indonesiaku
Malang nian
Pondasi sakti yang mendasari
Hanyalah ucapan mulut-mulut kecil di teriknya mentari senin pagi
Jutaan anakmu tak mengerti
Dasar ragamu yang terkikis
Sedang pondasi yang lapuk
Tak kan sanggup mendulang raga seutuhnya
Jangan salahkan jika kelak raga pun akan remuk

Tidak
Aku tak bermimpi kehancuran
Aku berkhayal tentang pancasila
Yang menjelma semakin sakti
Untuk menuntaskan masalah negeri ini
Akankah?
Pasti!
Bukankah pancasila sakti?

No comments:

Post a Comment