Follow Us @soratemplates

Sunday 24 October 2010

Parasit Neurologi



Parasit yang berhubungan dengan neurologi ada banyak. Tapi di sini tidak semua dibahas. Misal :

- Tripanosomiasis : sering terjadi di daerah danau lindu

- Hidatidosis : penyakit dari hewan yang pindah ke manusia

NEUROSISTISERKOSIS

Telur taenia solium – termakan manusia – menetas di duodenum / jejunum – menembus dinding usus – melalui venula mesenterika – otak.

Penyebabnya adalah larva sistiserkosis selulose.

Jika menyerang otak disebut neurosistiserkosis.

Gejala yang muncul tergantung otak sebelah mana yang terkena. Bisa juga karena organismenya mati dan merangsang otak,

Biasa dijumpai di kasus epilepsy, dengan cirri

- Di saat kecil ga epilepsy

- Atau kelurga tidak ada riwayat epilepsy

Ada banyak gejala-gejala yang terlihat, tapi 26% kasus tidak ada kaitannya dengan gangguan neurologi. Kenapa? Karena parasit melakukan kamuflase sehingga tidak langsung merusak tubuh dan bebas berjalan-jalan di tubuh.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan memeriksa LCS. Akan terlihat : esosinofil, limfosit, limfoid atipik.

Sistiserkus tipe rasemosis

- Beberapa kantung yang berhubungan. Sistiserkus itu biasanya hanya 1 kantung kecil-kecil. Tapi ini saling berhubungan.

- Biasa di temukan ventrikulus kuartus dan spatium sub arachnoid

- Tidak ditemukan skoleks. Padahal cirri dari taenia solium yaitu ditemukan skoleks. Jadi memang agak membingungkan. Tapi ini justru menjadi cirri khasnya.

- Pertumbuhannya menyerupai tumor metastase. Sulit dibedakan dengan tumor otak

- Prognosis buruk

Diagnosis : CT Scan, MRI, histopatologis, imuno spesifik.

Terapi: tidak diobati. Walaupun di otak sudah ditemukan adanya sistiserkus, tetap ga diobati. Kenapa? Karena kalo diobati, sistiserkusnya justru menjadi bereaksi mengeluarkan racun-racun yang justru membahayakan otak.

- Jadi prinsip pengobatannya tergantung dari gejala yang muncul. Misal

o Kejang : diberi antikonfulsi

o Ada perasaan mual muntah : diberi kortikosteroid

o Diberi obat cacing (praziquantel, albendazole) soalnya cukup ampuh

o Operasi bisa dilakukan tapi ini hanya pada organ-organ yang memungkinkan. Kalo ga memungkinkan ya dibiarkan aja.

Prognosis

- Baik kalo udah dioperasi

- Buruk kalo tipe rasemosis

MALARIA OTAK

Definisi

- Ditemukan plasmodium (falciparum) di hapusan darah tepi

- Tipe aseksual

- Disertai koma, dengan :

o Ada gangguan kesadaran lebih dari 30 menit

o Atau gangguan kesadaran lebih dari 30 menit setelah kejang

o Atau koma setelah di koreksi hipoglikemianya

o Atau tanpa ada penyakit lain

Hipoglikemi terjadi karena gula darah kita dimakan oleh malaria. Lama-lama pandangan mata kita akan berkunang-kunang lalu pingsan. Biasanya orang yang pingsan lalu diberi gula karena diduga hipoglikemi. Tapi pada keadaan ini setelah diberi gula justru terjadi koma. Di sini mengarahkan pada malaria.

Hipoglikemi hanya terjadi jika malarianya banyak. Artinya penyakit malarianya sudah dalam taraf berat.

Malaria otak terjadi pada orang yang non-imun malaria. Ketika mengunjungi daerah endemic malaria, kekebalan tubuhnya kurang sehingga terkena malaria dan bisa menjadi malaria otak.

Ada penyakit penyerta misalnya hiperbilirubinemia sehingga dikiranya sakit kuning.

Mortalitasnya tergantung dengan makin banyaknya organ yang terganggu. Jika sampai 3, kemungkinan kematian makin tinggi.

Patofisiologi

Masih banyak perdebatan. Ada beberapa hipotesis:

1. Sludging hipotesis

Trofozoit dan skizon sangat banyak di eritrosit – jadinya memenuhi kapiler darah otak – menghambat aliran darah – gangguan fungsi otak

2. Mechanical hypothesis

a. Eritrosit terinfeksi – jadi kaku – ga bisa lewat kapiler

b. Agregasi dari eritrosit yang terinfeksi dengan sel endotel pembuluh darah otak (disebut sitoaderens)

Kok bisa nempel? Karena eritrosit yang ternfeksi di bagian permukaannya membentuk knobs utk nempel.

c. Perlekatan antara eritrosit terinfenksi dengan organ (disebut sikuestrasi).

Ini menyebabkan saat dicek pembuluh darah tepi sedikit ditemukan plasmodium karena sudah banyak nempel di organ

d. Perlekatan eritrosit terinfeksi dengan eritrosit normal (disebut rossetting)

3. Permeabilitas

Malaria – permeablitias meningkat – bocor

4. Imunologi

Banyak bahan-bahan meningkat – mengganggu otak

5. Koagulasi intravascular dan endotoksin

TOKSOPLASMOSIS

Penyebab toksoplasma gondii

Biasa terjadi di anak-anak, jarang pada orang dewasa

Cara infeksi : melalui plasenta, tertelan tinja kucing, tertelan kista, terluka alat lab yang terinfeksi, transfusi, transplantasi organ

Kelainan pada SSP terjadi kalsifikasi sehingga bisa dirontgen

Ada kaitan dengan penyakit imunokompromis seperti AIDS, keganasan Hodgkin. Pada kasus AIDS pernah terjadi kematian. Tapi kematian ini disebabkan oleh toxoplasmasanya, bukan karena AIDSnya.

Silakan download di sini : Neuroparasitologi


No comments:

Post a Comment