Follow Us @soratemplates

Thursday 21 October 2010

Sistem Vestibuler

dr.Suratno,Sp.S(K)

Bismillahirrahmanirrahim

(Benar-benar mengucap bismillah dengan khidmad utk memulai menulis cakul ini)

Sebelumnya, afwan jiddan ya kawan. Semua materi kami tulis ulang, dengan maksud mempermudah dan biar ga terlewat. Afwan kalo ternyata justru mempersulit dan kebanyakan


Sistem vestibuler itu gampangannya adalah sistem keseimbangan tubuh yang intinya biar kepala dan badan ini bisa tetap berdiri tegak.

Sistem vestibuler ini bisa mengalami adaptasi. Misalkan aja, bayi yang baru lahir lama-lama bisa telungkup, duduk, berjalan, dst.

Sifat adaptasi dari keseimbangan tubuh ini juga dimanfaatkan oleh para pemain acrobat yang bisa menjaga keseimbangan tubuhnya di atas tali, dsb.

Jadi kesimpulannya, sistem vestibuler ini bisa dilatih.

Organ yang membentuk sistem vertibuler itu ada banyak

  1. Organ vestibuler (ini yang paling berperan)
  2. Visus
  3. Propioseptik (bagian dari somatosensorik)

Organ Vestibuler

Reseptor utama dari organ vestibuler adalah sel rambut yang ada di telinga.

Proses/mekanisme fungsi keseimbangan itu seperti ini (ingetdi handout anatomi ada lho) :

Sel rambut mengalami gerakan terjadi perubahan transmisi (kalo gerakan tadi ke arah sinokilia, akibatnya transmisi jadi naik. Berlaku juga sebaliknya) melalui mekanisme molekuler - transmisi diubah jadi transduksi/impuls saraf diterima ganglion scarpa oleh n.vestibularis menuju nukleus vestibularis oleh n.vestibularis lagi angulus pontocerebellaris.

Nukleus vestibuler ada 4

  1. Superior : hub dg III, IV, VI
  2. Medialis : hub dg III, IV, VI, cerebellum
  3. Lateralis : bgian traktus vestikulo spinalis, serebellum
  4. Inferior : pusat integrasi

Cerebellum punya 2 hubungan

  1. Dengan n.vestibuler tepatnya vestibularis interna dan medial
  2. Serabut saraf yg berasal dari sakulus dan nutrikulus

Kedua hubungan ini berakhir di tempat yang sama yaitu lobus flokulomedullaris ipsilateral.

Kebalikannya, dari lobus flokulomedullaris juga punya serabut yang berakhir di n.vestibularis.

Sistem penglihatan

Resptor di retina membentuk berkas saraf (n.optikus/traktus optikus) berakhir di 2 tempat:

  • Area pretectal
  • Colicullus superior

Lalu mempunyai 4 hubungan:

  • Dg n. III, IV, VI : bersama2 akan mengatur gerak bola mata
  • Lobus occipitalis
  • Cortex cerebri lobus occipitalis
  • Lobus frontalis

Terdapat 3 serabut yang berasal dari n,vestibularis yaitu

  1. Traktus vestibulospinalis
  2. Traktus retikulospinalis
  3. Fasciculus longitudinalis medialis

Ketiga hal ini berfungsi

  1. Penghubung cornu anterior medulla spinalis dengan pusat keseimbangan
  2. Bersama traktus spinocerebellaris superior/inferior yang berakhir di cerebellum sbg pengatur otot pada keseimbangan tubuh.

Traktus spinocerebellaris superior/inferior yang disebutin di atas tadi termasuk serabut propioseptif.

Maksud propioseptif yaitu berperan pada perubahan tonus otot dan sendi pada perubahan posisi tubuh.

Misalkan waktu jalan kan ada perubahan posisi tubuh, nah dari situ sinyal akan dikirim melalui traktus spinocerebellaris superior/inferior ke otak biar sistem vestibulernya bekerja dan kita ga jatuh.

Vaskularisasi sistem vestibuler yaitu melalui sistem vertebrobasiler.

Jalurnya beda-beda tergantung organ yang divaskularisasi. Ada 3 bagian:

  1. Utk batang otak : cabang kecil arteri basilaris
  2. Utk cerebellum : AICA (cabang a.vertebralis) dan PICA (cabang a.basilaris)
  3. Utk labirin : arteria auditiva interna (cabang a.basilaris)


FISIOLOGI KESEIMBANGAN

Organ yang berperan yaitu:

1. Vestibuler
Gerakan tubuh menyebabkan perpindahan aliran endolimfe di labiran akibatnya sel rambut menekuk terjadi perubahan permeabilitas membrane terjadi arus listrik ke pusat keseimbangan ke efektor
Efektor yang dimaksud di sini adalah
o otot leher
o sikap tubuh lain
o gerakan bola mata
2. Serabut propioseptik
Perubahan tonus otot oleh serabut propioseptik melalui traktus spinocerebellaris menuju cerebellum terjadi reaksi koordinasi tubuh
3. Sistem penglihatan/okuler
Informasi mata kanan kiri melalui traktus optikus ke lobus occipitalis diproses.

Jika ada info yang diterima kanan dan kiri tidak sama, reaksinya yaitu : gerakan bola mata/leher.


Reflek kaitannya dengan sistem vestibuler

  • Vestibulo okuler reflek

Manifestasi berupa nistagmus dan gerakan mata halus

Organ yg berperan : organ vestibuler, nukleus vestibularis, nukleus III,IV,VI , pusat primer penglihatan ( lobus oksipitalis ), traktus opthalmikus dan organ penglihatan.

  • Vestibulo spinal reflek

Maniestasi berupa sikap dan posisi tubuh stabil

Organ yg berperan : traktus spino sereberalis, serebellum


PATOFISIOLOGI

Mengacu pada teori konflik sensorik yaitu apabila ada:

  • Gangguan informasi dari salah satu bagian kiri / kanan
  • Atau informasi tidak adekuat/proporsional

Menyebabkan gangguan komplek sensorik orientasi

(Utk bagan proses keseimbangan, bagan proses sistem vestibuler, dan etiologi, langsung lihat slide ya…)


PENDEKATAN KLINIS

Hal yang paling utama yaitu mengetahui keluahan yang dirasakan pasien.

Keluhan pada sisitem vestibularis ada banyak. Misalnya:

  • Vertigo: gerakan sirkuler /linear yang nyata. Yang gerak bisa dirinya sendiri atau lingkungannya,
  • Dizziness : sama kaya vertigo tapi gerakannya kurang nyata/kurang jelas. misalnya:
  • Osilopsia: pandangan silau, benda yang dilihat bergerak
  • Scintillating scotoma: pandagan berkelip menyilaukan
  • dll

Penyebab-penyebabnya yaitu:

  • perasaan tidak seimbang : gangguan sistem vestibulospinal (propioseptik)
  • perasaan ringan di kepala : gangguan aliran darah
  • oscilopsia : gangguan vestibkulo oluker
  • perasaan melayang : adaptasi ocolith
  • penglihatan dobel : skew deviasi pada ocolith
  • vertigo rotasional horizontal : gangguan kanalis semi circularis horizontal
  • vertigo lateral : gangguan ultriculus


VESTIBULO OKULER REFLEK

Nistagmus

  • merupakan produk dari vestibule okuler reflek
  • gerakan bolak-balik dari mata

- bisa saat posisi mata ditengah (nistagmus spontan)

o kalo mata tutup dan buka sama2 ga jelas : gangguan di vestibuler sentral

o tapi kalo ditutup jadi jelas : gangguan di vestibuler perifer

  • atau saat mata melirik (gaze nistagmus)

o kalo 2 arah lateral : gangguan vestibuler sentral

o kalo Cuma 1 arah : bisa perifer atau sentral

  • kalau gerakannya halus, lebih lambat, disebut nistagmoid.

Pemeriksaannya

  • 1. Tes kalori

Dikasih air panas.

Kalo gangguan 1 arah : perifer

Kalo kedua arah : sentral

  • 2. Optokinetik nistagmus lesi

Ada objek (tabung hitam putih) bergerak

Normal: terjadi nistagmus

Lesi: assimetri/ hambatan bilateral

Contoh kenyataan misalnya ni waktu kita liat kereta lewat di depan mata kita, ototmatis mata kita akan nistagmus horizontal kan

  • 3. Tes kursi putar

Hampir mirip yang optokinetik, tapi yang berputar orangnya

  • 4. Tes posisional

Dengan menggerakkan kepala (tergantung dengan posisi kepala)


VESTIBULOSPINAL

Ekstremitas superior

Pemeriksaan yang dilakukan

  • 1. Standing test

Kaki sejajar depan belakang dengan mata buka tutup, disuruh nahan.

Kalo mata buka tutup ga bisa : gangguan sentral

Kalo saat nutup aja yg terganggu : gangguan vestibuler perifer

  • 2. Test Quiks

Mata buka nutup melihat ke arah jari.

Abnormal : gangguan vestibuler sentral

  • 3. Past pointing test

Gangguan berupa bergoyang

  • 4. Writing vertical test

Menulis huruf dengan arah vertikel

Abnormal: huruf akan miring ekstrem

Gangguannya ini di vestibuler perifer.


Ekstremitas inferior

  • 1. Walking test

Jalan mundur dengan mata buka sama nutup

Gangguan saat mata nutup : lesi perifer

Kalo saat buka tutup smeua terganggu : gangguan sentral

  • 2. Stepping test

Berjalan di tempat, ada pusat lingkaran

Normal: ada penyimpangan tapi tetep di lingkaran

Ga normal : penyipangannya sudutnya ekstrem

  • 3. Pemeriksaan lain

Jari menunjuk ke jari, dan jari menunjuk ke hidung

Pemeriksaan ekstremiitas inferior ini kaitannya dengan cerebellum.

Kalo ada gangguan di satu sisi laterali, berarti terjadi lesi di cerebellum di hemisphere yang sama. (hayo.di handout ada lhokalo cerebellum ga kontralateral)


Provokasi Test

1.
Ukur tekanan darah sambil berbaring/berdiri: ada hipotensi, sinkope
2. Tes valsava

Penderita jongkok berdiri mengejan sambil tutup glottis sinkop (jika ada gangguan kardiovaskular)

3. Stimulasi sinus karoticus

Sinkop karena ada arteroskelrosis serebral difus

4. Manipulasi leher

Tengadah 15 menit _ pusing

5. Berjalan putar / berbalik

Pusing krn gangguan somatosesorik

6. Tes hiperventilasi

Menarik nafas dalam pusing

Karena vasokontriksi arteri serebral


Silakan download : Sistem Vestibuler



2 comments:

  1. Makasih ya dek cakulnya ... Kebetulan hari ini aq ujian dg dr.Suratno,Sp.S(K) jadi dapet tambahan materi buat belajar ... Keep writing & bloging ...

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah...
    Mudah-mudahan ujiannya tadi lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan...

    ReplyDelete