Follow Us @soratemplates

Saturday, 17 March 2012

Aku Penghancur Rumah Tangga

Aku hanya sanggup menatapnya dari kejauhan. Dia sedang merajut rumah tangganya. Aku? Menyimpan dendam.

Dia asyik bercengkrama, tanpa peduli padaku yang mengintai dari tepian laga. Tak dihiraukannya pula senjata tajam yang tergenggam dalam tanganku. Aku mendekat, mengintai.

Satu sisi rumahnya kuhancurkan. Dia bergeming. Agaknya dia memang kukuh dengan rumah tangganya. Satu pilar rumah tangganya kembali kuhancurkan. Dia goyah, tapi tetap bertahan di dalam rumah, mencoba menjaga apa yang tersisa. Melihat kesetiaannya, aku membabi buta. Kupatahkan pondasi rumah tangganya lagi.

Laba-laba itu pun pergi.



PS: Untuk laba-laba yang terusir karena kuporak-porandakan sarangnya, meskipun dirimu tak baca blog ini, maafkan aku... ^^

No comments:

Post a Comment