Follow Us @soratemplates

Saturday, 13 March 2021

Cegah Kekerasan Seksualitas dengan Pendidikan Seksualitas Sejak Dini (Tantangan Bunda Sayang Pendidikan Seksualitas)




Bismillah, materi kedua tentang pengenalan pendidikan seksualitas sejak dini. Sejak awal presentasi, tim sudah memaparkan tentang pentingnya poin ini karena di luar sana banyak terjadi kekerasan seksualitas pada anak kecil yang penyebabnya karena si anak tidak dipahamkan tentang pendidikan seksualitas terlebih dahulu.


Saya langsung teringat pada kejadian beberapa tahun lalu, saat masih belum punya anak. Sebut saja ada dua orang yang bertetangga bernama N dan Y, dengan anak perempuan mereka bernama D berusia 5 tahun dan I berumur 3 tahun. Karena usianya sepantaran, kedua anak ini selalu main bersama, bahkan kadang pun sampai berjam-jam main di rumahnya.


Suatu ketika saya bertanya pada Ibu Y, "Lho tumben I main sendiri, ga sama D" Barulah ibu Y bercerita. Dia memang melarang anaknya untuk main lain dengan D, pasalnya ada kejadian tak menyenangkan yang dialami I. Suatu ketika I main ke rumah sampai beberapa waktu. Lalu, I pun merasa ingin pipis. Karena D lebih besar dari I, maka dia pun mengantar I ke kamar mandi, membantu melepas celana, dan membantu menceboki. Sampai di sini sepertinya masih 'dimaklumi' kan. 


Sayangnya di sore harinya ketika I sudah pulang ke rumah, dia mengeluh area genitalnya sakit. Barulah Ibu Y ini 'menginterogasi' anaknya kenapa kok bisa sakit dan seterusnya. Hingga akhirnya Ibu Y tahu kejadian diantar pipis tadi. Usut punya usul ternyata saat menceboki itu D melakukannya dengan agak keras sehingga membuat I kesakitan. Ibu Y sempat panik, khawatir kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Waktu mendengar cerita itu, saya merinding juga. Di sini saya melihat dari sudut pandang orang netral ya. Di satu pihak, Mama N dan anaknya D tidak bisa sepenuhnya disalahkan. Ketika I kebelet pipis dan sedang berada di rumahnya, wajar kan kalau dipersilakan buang air kecil sekalian saja. Di pihak lain dengan usia I yang baru tiga tahun, wajar juga kalau proses ini pun dia 'dibantu', meski harusnya bukan anak usia lima tahun juga yang membantunya.


Di sisi lain, saya setuju sekali kalau kejadian ini bisa dihindari jika anak diberi pendidikan seksualitas sejak dini. Dari sudut pandang Ibu Y, sebenarnya bisa saja dengan mensounding anak sejak kecil tentang bagian tubuh mana-mana saja yang boleh disentuh. Pun tentang kemungkinan kejadiana bagaimana kalau terasa ingin kencing padahal tidak sedang di rumah.


Well, dari pengalaman ini saya belajar cukup banyak. Semoga tidak ada lagi kasus seksualitas yang tidak diinginkan hanya karena terlambat memberikan pendidikan seksualitas sejak dini. Aamiin


#harike5

#tantangan15hari

#zona7pendidikanseksualitas

#kelasbundasayang

#intitutibuprofesional

No comments:

Post a Comment