Follow Us @soratemplates

Wednesday 17 March 2021

Ketika Aqil dan Baligh Berjalan Tak Beriringan (Tantangan Zona Pendidikan Seksualitas)




Masya Allah sudah hari terakhir di zona ini dan saya masih punya hutang nyimak video plus hutang bikin laporan tantangannya. Bismillah....

Ini tentang topik ke lima yang disampaikan oleh teman-teman sobatualang yaitu tentang aqil dan baligh. Yup, aqil dan baligh itu dua kata saudar-saudara. Means, ada kalanya aqil datang pun baligh datang. Harapannya sih aqil datang duluan atau barengan dengan si baligh. Tapi kenyataannya?

Saya jadi teringat materi tentang ini juga yang disampaikan oleh Ustadz Hary Santosa. Saya ngeri sendiri ketika beliau mengatakan, "Bagaimana jadinya anak-anak yang sudah baligh di usia 10-12 tahun padahal mereka baru boleh/bisa menikah di usia 25 tahun" Wow, iya juga ya. Dan itu tantangan berat buat orang tuanya juga. Artinya memang PR aqil bersama baligh itu perlu diupayakan.

Cuma yang masih jadi pertanyaan saya adalah bagaimana untuk memulainya. Iya, kemarin sudah disampaikan oleh pemateri kalau sejak usia 7 tahun sudah mulai dikenalkan dengan tanggung jawab. Ah, PR sih buat saya untuk tidak sungkan mengutarakan duluan. Persis seperti yang dikatakan pemateri, buat anak untuk nyaman dulu dengan orang tuanya. Karena dengan mereka nyaman, maka mereka akan bercerita pada orang tuanya ketika akhirnya nanti mengalami menstruasi atau mimpi basah. Kalau saya sendiri sebagai orang tua risih untuk memulai ngobrolnya, gimana nanti anak mau nyaman dan cerita ke saya ketika mengalaminya?

Mungkin juga yang bisa dilakukan adalah dengan menunda si baligh datang buru-buru. Caranya? Meminimalisir media, menjaga asupan makanan, setidaknya itu yang saya ingat. Setuju banget sih, ketika zaman sekarnag semua makanan serba cepat saji, ya wajar kalau tumbuhnya cepat juga. Padahal ada makanan alami yang benar-benar clean eat yang bisa menjaga fitrah kita. Iya sih, makan dan makanan yang sesuia fitrahnya insyaAllah diri pun akan tumbuh sesuai fitrahnya kan. 

Plus media. Bener banget kalau perang media itu masyaAllah. Anak lihat akun yutub yang anak-anak saja kadang sliwer iklan yang pakaiannya terbuka. Lagi-lagi PR orang tuanya untuk mendampingi. Berat? Bismillah. Kalau Allah sudah mengamanahkan anak-anak di tangan kita, insyaAllah kita mampu untuk mendidiknya. InsyaAllah


#harike8
#tantangan15hari
#zonapendidikanseksualitas
#kelasbundasayang
#institutibuprofesional

No comments:

Post a Comment