Monday, 30 November 2020
Mobil Polisi (Tantangan Bunda Sayang Zona Gaya Belajar dan Stimulasi Kreativitas)
Fyuh... Hari keempat sudah gugur. Padahal masih weekend, apa daya kecapekan dan akhirnya ketiduran. Tak apa, bismillah...
Akhir-akhir ini Kak A sedang suka menggambar di papan tulis. Kebetulan saya membersihkan satu white board. Niatnya mau dipakai menulis project dengan suami. Eh apa daya justru dipakai Kak A. Tapi bukan Kak A sendiri yang gambar, lebih tepatnya minta digambarkan hehe.
Kemarin (karena hari ke-4 baru ditulis pagi ini hihi) Kak A minta digambarkan mobil polisi. Tukang gambarnya adalah papi, dia hanya menyimak. Begitu gambar selesai, saya menantang Kak A, "Coba gambar mobil polisi juga seperti papi."
Kak A pun meraih spidol dan mulai menggambar. Ada yang unik dari gambarnya. Gambar Kak A memang belum sempurna, masih mletot-mletot tak beraturan meski garis besarnya sudah terpola.
Roda di mobil polisi itu tergambar 4, hehe dia belum paham konsep ban yang hanya terlihat 2 dari samping. Padahal roda mobil yang digambar papi juga cuma 2. It's okay berarti dia merecall mobil dari apa yang sudah dia lihat dan tidak serta merta hanya mencontek gambar papinya. That's good.
Di bagian atas samping sirine dia menggambar sebuah oval agak besar. Saya kira dia mau menggambar sirine tapi tak beraturan. Tapi, di sebelahnya kok sudah ada tonjolan kecil layaknya sirine. Maka saya tanya, "Itu apa Kak?"
Jawabannya tak terduga, "Ini jaring buat nangkap pencuri."
Haha, baiklah... Selamat berimajinasi Nak.
#harike4
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Saturday, 28 November 2020
Bakpia Kapal (Tantangan Bunda Sayang Zona Gaya Belajar dan Kreativitas)
Tempo hari papi baru pulang dari Jogja dan membawakan oleh-oleh bakpia. Ada dua rasa, keju dan kacang hijau. Kebetulan tadi pagi setelah semua saling comot, masing-masing rasa itu tinggal satu. Diputuskan satu untuk Kakak A dan satu untuk Adik Z.
Ternyata biar adil, Kakak A membagi semua bakpia itu menjadi dua. Jadi masing-masing dapat separuh bakpia rasa keju dan kacang hijau. Begitu dapat bagian, Kakak A langsung memakan jatahnya. Tapi tidak dengan Adik Z.
Karena tadi melihat Kak A mencuil bakpia, sepertinya Adik Z pingin ikutan mencuil juga. Wah intelectualnya dapat nih. Jatah bakpia yang tinggal separuh dia cuil lagi. Akibatnya, bakpia hancur.
Alhamdulillah Adik Z tidak menangis. Yang ada dia justru mengambil remahan bakpia dan meremas-remasnya. Oke, mungkin kalau saya sedang tidak sadar penuh, saya akan berkomentar, "Makanan jangan buat mainana" But, oke fine, saya menunggu.
Saya jadi teringat buku Jenius Kreatif. Ketika anak memukul-mukul piring saat makan lalu dihardik, lantas diam. Padahal bisa jadi dia sedang mengekplorasi bunyi dan nantinya menjadi jenius musik.
Maka saya menunggu, saya biarkan dulu Adik Z meremas-remas bakpia bak douh alias malam. Lalu saya bertanya, "Adik ngapain?"
Dengan sumringah Adik Z menjawab, "Bikin kapal". Tak berapa lama, dia pun menunjukkan ulenan isi bakpia sambil tertawa, "Ini kapal"
MasyaAllah... Tidak menyangka kan kalau dia sedang berimajinasi membuat bakpia menjadi kapal. Pun memiliki rasa bisa menemukan bentuk kapal yang tentu saja tidak seutuhnya kapal.
Saya lalu menimpali, "Wah kapalnya mau masuk mulut." Adik Z langsung memasukkan bakpia itu ke mulutnya dan memakannya. Wah.. win win solution. Bakpia tidak mubadzir karena dipakai mainan, Adik Z tetap bisa bermain.
Alhamdulillah done. Meski poin noble of attitudenya diraih Kak A yang berinisatif berbagi pada Adik Z, Alhamdulillah dari moment tadi bisa mengamati tujuan belajar mereka. Hanya dengan menahan diri sedikit, barangkali bisa menjadi kesempatan ajang belajar buat mereka. Siapa tau kelak mereka menjadi jenius kreatif, yang membuat inovasi. Kalau ada pempek kapal selam, mungkin di tangan Adik Z akan ada bakpia kapal selam. Haha...
Friday, 27 November 2020
"Mi..., jangan diberesin dulu ya, aku baru bikin es krim," teriak Kakak A siang tadi tepat ketika saya masuk rumah pulang dari praktik.
Dalam hati saya bertanya-tanya. Es krim apaan nih. Apa dia baru bikin susu lalu dimasukkan cetakan agar-agar dan dimasukkan freezer?
Setelah saya membersihkan diri, barulah saya tengok Kakak A yang masih asyik sendiri di teras. Ternyata dia membuat "es krim" dari pasir.
"Aku baru jualan es krim," kata Kakak A. Pembelinya siapa lagi kalau bukan Adik Z. Ternyata mereka sedang role play. Adik Z membeli dari luar tembok teras. Lalu Kakak A menyiapkan es krimnya.
Ya, memang tema pasir sepertinya tidak usai dimainkan Kakak A. Dia mengambil sedikit pasir lalu memasukkan ke cetakan. Setelah itu di atasnya ditaburi kerikil. Ketika saya tanya, ternyata kerikil itu pura-pura sebagai chococipnya. Masya Allah...
Simpel sih, tapi poin kreativitas kena di sini. Poin menemukan tampilan es krim yang 'sedap' juga bisa walaupun memang bukan itu tujuannya. Pun mereka mengenal sedikit adab-adab berniaga. Alhamdulillah...
#harike2
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Thursday, 26 November 2020
Cacing....! (Tantangan Bunda Sayang Mengamati Gaya Belajar dan Kreativitas)
Tadi siang saat Kakak A dan Adik Z bermain pasir tiba-tiba mereka berteriak, "Ada cacing...!" Alih-alih menangis atau lari, kedua anak ini justru asyik mengamati. Kebetulan ada anak tetangga juga yang sudah usia SD. Kakak A dan Adik Z pun seolah terfasilitasi mengobservasi bersama, sedangkan saya lagi-lagi hanya mengamati dari teras hehe.
Mereka mengambil ranting pohon yang jatuh, lalu dengan ranting itu mengangkat si cacing. Bukannya dibunuh dengan diinjak atau dipukul batu, mereka justru terpikirkan, "Ayo dikubur aja!" Buru-buru Kakak A mengeruk pasir menyiapkan liang lahat. Adik Z cuma melihat saja sambil geli-geli jijik. Begitu siap, tetangga memasukkan cacing itu dan mereka menutup kembali dengan tanah.
Tak berapa lama, ternyata mereka menemukan cacing lain lagi. Kakak A segera mengambil peralatan main pasirnya. Truk, excavator, sekop, semua dibawa. Mau mencari cacing katanya. Anak tetangga mengambil segayung air dari rumahnya dan membasahi pasirnya. Mereka lanjut mengeskplorasi lagi.
Sungguh, kalau saya tidak 'menahan diri' mungkin refleks yang muncul adalah menghardik untuk jangan main cacing. Tapi, kali ini saya mengalah. Dari spontanitas tadi poin intelectual curiosity mereka tentang cacing ternyata dapat. Poin creative imagination dengan memakai rantaing untuk memegang cacing juga kena. Art of discovery dengan semangat penasaran mencari cacing lagi juga dapet. Bahkan noble of attitude dimana cacing jangan dipukul tapi dikubur juga kena.
MaasyaAllah... Hanya dengan saya bersabar dan mengalah ternyata binar mata mereka terpancar nyata. Tabaarakallah Nak, silakan kalian belajar dengan bahagia, dengan cara yang kalian suka.
#harike1
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Wednesday, 25 November 2020
Bismillah zona 4 dimulai!
Kali ini kami diajak untuk mendukung gaya belajar anak. Bagaimana kami bisa mengamati gaya belajarnya, menerima keunikannya tanpa melupakan esensi atau tujuan dari proses belajarnya.
Saat menyimak materi kemarin, saya jadi teringat buku Jenius Kreatif karya Tony Buzan yang saya baca awal tahun lalu. Diri kita ini kreatif, tetapi karena tidak dipahami maka matilah jiwa kreatif kita hingga dewasa.
So, di zona ini saya mencoba mindfullness kembali prinsip menerima segala 'kreativitas' anak. Karena sejujurnya pasti adaaa saja hal unik yang dilakukannya. Hanya saja hal unik itu kadang ditanggapi dengan hardikan, "Jangan aneh-aneh!"
Fyuh.. Let's start the game!
Thursday, 12 November 2020
Fyuh, terlambat menjurnal lagi dan kemudian turun drastis konsistensinya. Haha.. Baiklah taraf minimal dulu saja ya setidaknya.
Kegiatan ini sebenarnya dilakukan hari Ahad kemarin. Sudah satu bulan papi tidak latihan kempo. Mumpung longgar, agenda latihan kempo pun dilaksanakan. Karena saya kebetulan tidak ada acara, maka kami sekeluarga ikut serta.
Berhubung Kakak A sudah punya dogi, dia pun semangat sekali sejak pagi. Adik Z yang biasanya ditinggal pun ikut semangat karena tahu akan diajak kempo.
Saat sampai di dojo, Kakak A langsung bergabung bersama papi, sedangkan saya dan Adik Z menonton saja di tepi sambil ngemil. Haha.. Ketika Sensei datang, Sensei menggoda Kak A kenapa lama tidak latihan. Padahal kalau latihan itu keren dan kalau pakai dogi terlihat gagah.
Kak A dikerjai Sensei diminta menanyai adik di pinggir lapangan, Kakak A gagah atau tidak? Haha mana paham adiknya. Langsung saja saya jawab gagah sambil mengacungkan jempol.
MasyaAllah tabaarakallah.. Sepele sih, walaupun dia kesal karena dikerjai tapi ternyata berefek. Hari Selasanya Kak A minta untuk berangkat kempo.
Alhamdulillah hari Ahad kemarin kami sekeluarga bahagia 100%
Friday, 6 November 2020
Thursday, 5 November 2020
Sejak beberapa hari lalu mengajak fampro Kakak A dan Adik Z, saya memasukkan bernyanyi sebagai salah satu pemantik fitrah estetika. Ternyata duo bocil ini ketagihan. Mulai dari lagu Bengawan Solo, sampai lagu-lagu islami jaman saya masih anak-anak dulu sengaja saya kenalkan. MasyaAllah mereka tertarik untuk ikut menyanyi juga.
Tadi siang iseng-iseng saya cari lirik lagunya di google. Eh ternyata ada yang upload lagunya di youtube. Jadilah saya menunjukkan ke duo krucils dan mereka hepi.
Saat menceritakan tentang hujan kemarin, saya menyanyi lagu Allah Turunkan Hujan. Waktu membahas Allah yang menciptakan tumbuhan, saya menyanyikan lagu Allah Maha Pencipta.
Kebetulan Kakak A hari-hari terakhir ini lagi suka bercanda ngomong sesuatu lalu diikuti kalimat "Tapi boong". Akhirnya saya nyanyikan lagu Berbohong Itu Dosa. Pun ketika Kak A usil atau rebutan sama Adik Z, saya nyanyi lagu Sombong Bingbong. Haha udah kayak Syaiful Jamil lah dikit-dikit nyanyi. Ups..
Sampai menjelang tidur inipun anak-anak masih nagih, ayo nyanyi lagi. Sepertinya sih mereka happy. Pun saya, Alhamdulillah jadi bahagia juga. Mudah-mudahan dengan project ini bisa menjadi sarana menumbuhkan estetika dari keindahan nada sekaligus menumbuhkan binar antusias mengenal Rabbnya. InsyaAllah.
Yang penasaran sama lagunya, gugling aja ya. Hehe
#Tantangan15Hari
#harike8
#zonacerdasemosionaldanspiritual
#bentangpetualang
#petualanganbahagia
#institutibuprofesional
#familyproject
#sahabatterbaik
Hwa...
Tantangan zona ini gagal lagi. Saya sadar banget hari ketujuh ini capek sekali. Dan benarlah, saya ketiduran sampai terlewat jam malam. Fyuh... Tapi okelah, toh bukan itu poinnya, bukan mengejar 15 hari tanpa rapel, tapi bagaimana nikmatnya diri ini berproses.
Bismillah tetap semangat, daripada kayak zona kemarin yang terus hopeless dan asal-asalan mengerjakan jurnal. Ujung-ujungnya nyesel karena ga sekalian update di blog.
Baiklah, cukup aliran rasanya. Hari ini (eh kemarin sih ya itungannya) sebenarnya saya pun belum fokus main air dan pasir. Sepertinya karena kendala weekday, jadi jam main pun terbatas. Hm..., balada emak-emak ranah publik. Tapi Alhamdulillah hari ini tetap berkegiatan bareng duo krucils.
Ceritanya di sore hari sebelumnya, paket buku bacaan yang saya pesan sudah datang. Berhubung saya keburu praktik sore dan sepulang praktik anak-anak sudah mengantuk, alhasil buku-buku itu belum dibaca. Barulah pagi setelah bangun tidur itu anak-anak menagih dibacakan buku. Lumayan juga membacakan enam buku dalam satu paket masing-masing 20-an halaman. Lumayan bikin serak dan haus haha.
Simple sih kegiatannya, tapi saya sangat menikmati proses membacakan buku dengan duo bocil di kanan kiri. Di saat-saat itu saya pribadi yang merasa bahwa saya sedang menjadi sahabat mereka. Semoga saja begitu pula yang mereka rasakan. Aamiin...
Alhamdulillah 100% bahagia (meski berkurang 10% karena telat uploadnya haha)
#Tantangan15Hari
#harike7
#zonacerdasemosionaldanspiritual
#bentangpetualang
#petualanganbahagia
#institutibuprofesional
#familyproject
#sahabatterbaik
Tuesday, 3 November 2020
Bismillah..
Hari ini sebenarnya kurang maksimal. Rencana kegiatan belum terlaksana sesuai rancangan karena kebetulan saya 'sibuk' sendiri dan Kakak A pun asyik main dengan temannya.
Niatnya saya mau mengajak Kakak A lihat video youtube sebagai penguatan tema kemarin. Saya mau menunjukkan animasi tentang hujan dan juga proses mengambil air dari sumur. Tapi qodarullah sebelum keburu buka HP, adik sudah bangun tidur siang dan artinya HP harus disimpan.
Kebetulan juga tadi siang hujan deras. Kakak A sempat bermain air sedikit di depan pintu pagar. Dia berusaha menghalau air agar tidak masuk ke pekarangan. Ini memang salah satu aktivitas di rumah kami karena kalau deras kadang kala kerikil menyumpal aliran air dan air pun menggenang memasuki pekarangan. Alhamdulillah tanpa direncanakan, spontanitas Kakak A melakukan kegiatan itu sendiri. Ini sebagai salah satu bentuk fitrah dimana dia peduli pada lingkungannya dan mau memiliki inisiatif.
MasyaAllah tabaarakallah. Meski tidak sesuai rencana, setidaknya sudah melakukan sesuatu.
Alhamdulillah 90% bahagia 😊
#Tantangan15Hari
#harike6
#zonacerdasemosionaldanspiritual
#bentangpetualang
#petualanganbahagia
#institutibuprofesional
#familyproject
#sahabatterbaik
Monday, 2 November 2020
Semalam hujan cukup deras. Saya tiba-tiba nyletuk, "Kak Abrar tahu ga gimana terjadinya hujan?" Dia menjawab hujan dari langit, diturunkan Allah dst. Lalu saya pun menimpali, "Besok diceritain Mami tentang hujan ya."
Alhamdulillah tadi pagi bisa dieksekusi. Saya mengajari sebuah lagu baru tentang Allah yang menurunkan hujan. Lalu saja jelaskan juga tentang proses terjadi hujan secara sederhana.
Untuk fitrah keimanannya, saya review lagi kisah Nabi Nuh yang kaumnya diberi adzab berupa hujan deras hingga banjir bandang. Termasuk juga cerita anak Nabi Nuh yang tenggelam karena tidak mau nurut pada Nabi Nuh untuk menyembah Allah. Di sini bisa masuk poin agar Kakak A mau menurut pada Papi Mami.
MasyaaAllah walhamdulillah. Simpel sih, tapi cukup melegakan. As always Kakak A selalu berbinar jika saya sedang bercerita. Bismillah besok siap melakukan project lain lagi dan mudah-mudahan menangkap binar mata yang sama. Aamiin...
Hari ini Alhamdulillah bahagia 100% 😊
#Tantangan15Hari
#harike5
#zonacerdasemosionaldanspiritual
#bentangpetualang
#petualanganbahagia
#institutibuprofesional
#familyproject
#sahabatterbaik