Follow Us @soratemplates

Sunday 1 May 2011

Bakteriologi Urine

Tri N. Susilawati, dr., MMed.

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Yaitu suatu keadaan infeksi pada saluran kemih, mulai dari ginjal sampai ke uretra.

Normalnya saluran kemih itu steril, kecuali di bagian distal uretra. Soalnya kontak dengan dunia luar.

Kalo cowok, dunia luarnya adalah celana. Kalo cewek, kontak dunia luarnya dengan labia.

Pada cewek, kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih lebih banyak karena ukuran dan panjangnya uretra lebih pendek dibandingkan pria. Jadi kalo OUE-nya terkontaminasi dengan kuman akan cepat sekali naik ke saluran kemih.

Selain itu, penyebabnya juga karena lebih dekat dengan anus. Sehingga infeksi oleh kuman enteric juga lebih mungkin terjadi.

Untuk menentukan orang tersebut menderita ISK atau ga, digunakan kriteria kass.

Kriteria kass tergantung dengan cara pengambilan urinnya.

Kalo diambil dari urin pancar tengah: kalau > 100.000 CFU/ml dikatakan ISK

Kalo diambil dengan kateter: > 1.000 CFU/ml

Kalo aspirasi suprapubik: 1 saja ditemukan koloni kuman sudah dikatakan ISK

Mikroorganisme penyebab ISK

E.coli : yang paling banyak

Proteus

Klebsiella

Pseudomonas

Stafilokkokus : Yang paling sering justru Stafilokkokus saprofyticus

Streptokokus

Candida

Neisseria

Trichomonas vaginalis : uterinya meradang, tapi ga nyeri karena di uterus ga ada sarafnya.

Stafilokkokus

- S. Aureus : penyakit dengan range sangat lebar

- S. Epidermidis : menyebabkan koloni jika berkoloni di alat-alat yang dimasukkan ke dalam tubuh. Seperti kateter, pace marker. Sehingga menyebabkan proses inflamasi di tempat pemasangan.

- S. Saprofiticus : insidennya cukup banyak.

Neisseria gonorhoe: pipis seperti disilet, pus banyak. Pada wanita, gejalanya minimal (udema, eritema).

Candida: wanita justru manifest: gatal, keluar discharge, ruam-ruam. Pada laki-laki justru kurang bermakna.

Mekanisme infeksi

Common infection

Nosocomial infection

Sexual transmitted

Faktor pendukung insiden

Kateterisasi

Post partum : bisa jadi ISK karena persalinan normal otot-ototnya meregang. Setelah bayi keluar, m.sphincter-nya masih butuh waktu buat nutup. Saat inilah kemungkinan untuk terjadi infeksi sampai uterus bisa terjadi.

Selain itu bisa juga waktu kehamilan.

Gangguan mobilitas : mobilitas menurun, aliran darah menurun. Padahal sistem pertahanan tubuh ikut aliran darah. Kalo aliran darahnya ga baik, ‘pasukan’ untuk memerangi infeksi juga kurang baik.

Higiene sanitasi buruk : misal bayi yang tak segera diganti popok: bisa jadi ruam kulit, ISK, bakteri dari anus bisa ke sistem urinaria

Aktifitas sexual : misal honeymoon cystitis: peradangan cystitis pada wanita yang baru saja menikah. Bisa jadi karena infeksi atau gangguan fisiologis atau psikologis. Fisiologis misalnya otot-otot daerah vagina tidak berelaksasi saat berhubungan, atau karena nikah mudah sehinngga organnya belum siap.

Rumus untuk menghitung jumlah koloninya yaitu

Jumlah koloni yang ditemukan x jumlah sempel urine dijadikan dalam 1ml x pengenceran



No comments:

Post a Comment