Follow Us @soratemplates

Saturday 7 May 2011

Smile Naturally



Taukah Anda bahwa senyum itu tak bisa dipaksa? Ups, maksudnya senyum yang manis. Senyum yang benar-benar cute dan memancarkan ketulusan hati. Oke oke.., kita memang bisa dipaksa untuk tersenyum. Namun yang tercipta adalah senyum yang aneh. Bahkan tak jarang justru senyum menyeringai. Hiii…, niatnya mau tersenyum malah menakuti-nakuti. Nah lo, ga pingin kejadian seperti itu kan? So, simak nih kenapa kita bisa tersenyum manis atau menyeringai.
Ketika kita secara spontan ingin tersenyum, bagian otak yang bekerja adalah area di lobus frontalis (bagian depan otak). Lobus frontalis secara dramatis akan memberikan sinyal kepada sekitar 50 otot wajah untuk siap tersenyum. Itulah mengapa, tak hanya bibir yang terlihat tersenyum. Tapi mata pun akan ikut ‘tersenyum’ dan begitu pula semua otot yang ada di wajah sehingga terciptalah senyum yang manis.
Namun sebaliknya. Jika kita disuruh untuk tersenyum alias bukan keinginan kita untuk tersenyum, bagian otak yang bekerja adalah sistem motoriknya. Padahal sistem motorik tidak bisa memerintah otot-otot wajah dengan baik. Yang ada justru otot-otot itu berusaha melawan. Akibatnya meski otot-otot itu tertarik ke tepi, yang terlihat justru suatu hal yang aneh atau menyeramkan.
Hm…, ternyata simpel sekali mengapa kita bisa tersenyum manis atau menyeramkan. So, tersenyumlah secara spontan. Senyum yang tulus dari dalam hati dan bukan karena paksaan. Karena senyum ibadah itu adalah senyum manis yang menentramkan, dan bukan senyum aneh yang menakutkan.

adapted from Film Mr.Brain

PS:
Untuk sahabat sejatiku miss keep smiling, apakah wajahku juga aneh jika kau memaksaku untuk tetap tersenyum? Hehe..
Aku tak akan memintamu untuk tersenyum karena aku hanya ingin melihat senyum manismu, meski aku teramat ingin melihat senyummu.


2 comments:

  1. semoga mata yang tersenyum ini adalah bagian dari senyum yang manis..

    ReplyDelete