Follow Us @soratemplates

Monday, 2 May 2011

Uroradiologi

Pertama, kita harus tau dulu anatomi dari uroradiologi. Apa aja coba organnya? Ginjal, ureter, dan vesica urinaria, uretra.
- Ginjal ada bagian-bagian yang punya arti penting di radiologi. Yang harus diketahui itu korteks renal, pyramis, kaliks, pelvis. Bagian-bagian ini harus diamati bener-bener. Soalnya bisa jadi kunci untuk uroradiologi.
- Trus ada ureteropelvico junction
- Ureter : ada 1/3 proksimal, medial, distal
- Vesica urinaria di sini ada ureterovesica junction.
- Trus uretra: pars prostatica, membranosa, kavernosa.
(Hm…, mesti pada udah hafal di luar kepala)

FOTO POLOS
Pada pemeriksaan uroradiologi, pemeriksaan pertama yang dilakukan adalah foto polos.

Foto polos abdomen untuk GIT dan untuk uroradiologi tu beda. Kalo foto polos abdomen biasa, misalnya bukan foto polos untuk uroradiologi (BNO), pasien tidak perlu persiapan. Tapi untuk foto polos uroradiologi, butuh persiapan.

Apa persiapannya?
Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien diberi “urus2” kalo di Muwardi pake garam Inggris 30 gr pada malam harinya, dan paginya harus puasa.
Supaya hasil foto polosnya bersih, pasien juga diminta tidak banyak bicara, merokok, dan aktivitas berlebihan. Kenapa? Biar ga menimbulkan gas di GIT waktu pemeriksaan foto polos.

Foto polos uroradiologi itu disebut juga BNO.
Jadi, foto polos tu dibedain jadi 2. Ada yang foto polos biasa sama BNO. Kalo yang BNO tu butuh persiapan.

Gambar di slide 3. Gambar ini menunjukkan persiapan yang kurang bagus. Kenapa? Soalnya di situ keliatan ada gas di dalam GIT-nya.

Batu di ginjal dan saluran ada 2 macem :
 Opak : tampak putih, densitas / warnanya mendekati warna tulang
 Non opak : gak keliatan

Dari pemeriksaan ini misal ada batu opak kita baru bisa bilang “curiga ada batu di ureter”. Kita belum boleh langsung mendiagnosis batu itu. Ntar ada pemeriksaan sendiri yang udah boleh yakin. Namanya IVP.

IVP
IVP itu kepanjanganya intravenous pyelografi. Inget baik-baik ya. Kayaknya keluar ni.

Gimana cara pemeriksaannya?

Pertama, kontras masuk secara intravena.
Syarat kontras bisa masuk tu diliat dari ureum kreatinin. Misalnya
o Di Muwardi : ureum kreatinin ≤ 2
o Di Surabaya : ureum kreatinin ≤ 1,5
Ada di tempat swasta yang udah canggih, yang ureum kreatinin > 5 bisa tetap dilakukan.
Penting juga ni kayaknya syarat-syaratnya.

Trus, pada menit ke-5 kita lakukan foto yang konsentrasi/fokusnya di ginjal.
Nah, apa aja yang dinilai ? (Ada 3. Penting ni!)
1. Fungsi sekresi ginjal
Caranya kita bandingkan kontur ginjal dari IVP dengan kontur ginjal pada foto polos. Kalo di foto polos, kontur ginjal gak tampak jelas. Kalo di IVP ternyata kontur ginjal tampak jelas, berarti fungsi nefron baik (sekresinya baik).
2. Fungsi ekskresi ginjal
Kita nilai kontrasnya bisa masuk di dalam ginjal atau ga. Kalo tampak jelas, maka fungsi ekskresi normal.
3. Bentuk kaliks / PCS (pelvicocalics system)
Bentuk kaliks bisa untuk menggambarkan diagnosis. Ada 4 bentuk :
 cupping (cangkir)  kaliksnya kurus. Ini keadaan yang normal.
 blunting  kaliks lebih gemuk tapi ujung kaliks masih cekung
 flattering  kaliks lebih gemuk, ujung kaliks lurus  Hidronefrosis grade II
 clubbing / ballooning  kaliks lebih gemuk, ujung kaliks cembung  Hidronefrosis grade III

Dari gambaran itu kita bisa mendiagnosisnya kayak gini (Penting ni)
- Normal : cupping
- Hidronefrosis grade I : blunting
- Hidronefrosis grade II : flattering
- Hidronefrosis grade III : ballooning
- Hidronefrosis grade IV : ballooning + penipisan korteks

Pada menit ke 15 kita menilai ureter baik yang kiri ataupun yang kanan.
Yang dinilai yaitu
1. Ukuran
Kalo ukuran ureter membesar: hidroureter
2. Mukosa dinding ureter
Kalo dindingnya ireguler : ureteritis (infeksi ureter)

Pada menit ke 30, kita menilai vesica urinaria.
Apa aja yang dinilai?
1. Ada batu atau ga
Kalo ada batu gambarannya radioopak (putih)
2. Filling defect
Kalo filling defect, gambaran putihnya ntar ada yang hilang. Kok bisa gitu?
Soalnya kontras ga bisa melumuri vesica urinaria secara keseluruhan karena ada sesuatu. Kalo normal, vesica urinaria akan putih total. Tapi berhubung ada sesuatu, jadinya putihnya ntar kroak (menghilang). ‘Sesuatu’-nya itu biasanya tumor (karsinoma).
3. Additional defect /shadow
Gambarannya ntar ada penonjolan dari lumen yang keluar. Ntar kayak polip gitu.
4. Pendesakan dari luar
Jadi ntar lumennya terdesak (ada warna hitam). Keadaan ini disebut indentasi.
Kalo yang mendesak dari bawah (dasar buli) :
- pada cowok : Bernigna Prostat Hiperplasi (BPH)
- pada cewek : pseudoprostat
Kalo yang mendesak di atas / dinding superior buli :
- biasanya pada cewek karena pendesakan organ ginek (uterus)

Gambar kiri di slide 8
Ureter yang sebagian hitam, sebagian putih itu normal. Kalo keliatan putih semua dari pangkal sampai ujung justru kelainan. Kenapa kok bisa gitu?
Soalnya ureter kan punya otot untuk kontraksi. Jadi ketika kontras lewat, ada yang sedang dalam keadaan kontraksi.
Nah, kalo keliata semua justru bisa mengindikasikan kalo ada obstruksi. Misalnya karena ada batu.

Trus, setelah dinilai vesica urinarianya pada menit 30, dilakukan tahap selanjutnya yaitu pemeriksaan post miksi (PM).
Pasien diturunkan dari meja periksa, kemudian harus kencing sampai tuntas karena kita akan menilai fungsi pengosongan vesica urinaria.
Kalau setelah kencing kita foto dan bulinya masih terisi > 20%, maka fungsi pengosongan buli tidak normal.

Kalo BNO (foto abdomen polos) kita hanya bisa bilang “suspect” batu, tapi kalo udah pake IVP kita harus bisa memastikan kalo itu batu.
Contohnya di gambar kiri slide 10.
Terlihat ada bendungan/obstruksi di ureter. Trus di ureter distalnya ada yang kosong. Kita bandingin dengan foto polosnya.

Gambar slide 11: menunjukkan adanya filling defect (warna putihnya ga rata).

BIPOLAR VOIDING/URETROCYSTOGRAFI
Caranya kontras dimasukkan lewat 2 jalur,
- lewat kateter sistotomi
- lewat OUE: pake spuit 50 cc yang lubangnya di tengah
Normalnya kontras nyambung terus sampai ke uretra.

Gambar kanan slide 12
Stricture uretra. Keliatan ada penyempitan, kontrasnya ga gabung. Jadi yang bagian atas dilatasi. Yang bagian bawah mau gabung juga ga bisa karena lumennya menyempit.

URETROGRAFI
Bedanya dari bipolar (2 arah) yang ini hanya dari OUE aja.
Caranya : gland penis ditarik sehingga uretra gak melengkung-lengkuk, dimasukkan spuit 50 cc. Masukkan kontras 30-40 cc.
Kalo nariknya glands penis bagus, hasilnya lurus dan pasien gak merasa kesakitan.

Jadi ntar kontras akan mengisi lumen uretra. Apa yang kita nilai? Kita menilai di bagian mana ada rupture/ kelainan.

USG (Ultrasonografi)
Gambar 14
Ada bulat trus ditengahnya hitam, nyebutnya anechoic (karena ada cairan). Biasanya kista. Jadi karena USG-nya ini di ginjal maka diagnosisnya kista ginjal.
Istilah di USG tu ada
- putih: hiperechoic
- sama dengan jaringan sekitarnya: isoechoic
- lebih hitam: hipoechoic
- kalo ada cairan: anechoic

CT SCAN
Irisannya bisa aksial dan coronal.
Pada CT Scan, istilahnya
- Hiperdens
- Hipodens (lebih terang)
- Isodens

Penting buat dipelajari
- Bentuk batu di ginjal.
Batu stuck horn: batu yang bentuknya kaya tanduk rusa
- PCS
Ada gambaran kaliks kaya bunga layu disebut gambaran “lili drop sign”
- Waktu-waktu interpretasi IVP
- Grade-grade penyakit berdasarkan bentuk kaliks
- Kepanjangan USG, IVP, dll


Silakan download di sini


2 comments:

  1. wah, artikel yang bagus sekali
    terima kasih sudah berbagi ilmu

    ReplyDelete
  2. penjelasannya mudah di mengerti...
    makasih udh upload artikel ini

    ReplyDelete