Follow Us @soratemplates

Thursday, 16 June 2011

Gizi Penyakit Gastrointestinal

dr. Budiyanti Wiboworini


Gizi dipengaruhi oleh intake makanan sehari-hari dan komposisi makanan itu sendiri. Adanya gangguan GIT akan menyebabkan gangguan pada pencernaan dan penyerapan nutrisi. Akibatnya penurunan status gizi.

Akibat dari gangguan GIT terhadap status gizi seseorang dipengaruhi oleh:

· Cara pemberian makanan

· Tempat gangguannya

· Asal

· Luasnya penyakit

Contoh pada stomatitis (sariawan). Kalo makin luas, tentu proses intake makanannya juga makin terganggu. Asupan gizi jadi berkurang. Jadi dapat disimpulkan kalau status gizi mempengaruhi intake.

Sebaliknya, status gizi dan substansi makanan tertentu juga bisa mempengaruhi kesehatan, baik secara langsung pada saluran cerna ataupun melalui mekanisme sistemik.

Misalkan konsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, ataupun yang merangsang sekresi asam lambung. Ujung-ujungnya bisa terkena infeksi GIT.

Bisa juga karena intake kurang, trus kekurangan berat badan. Ujung-ujungnya kekebalan tubuhnya berkurang trus pada saluran cerna bisa mengakibatkan kerusakan mukosa.

Kalo kekebalannya berkurang akan mempengaruhi lamanya sakit. Jadinya malah ga sembuh-sembuh.

Sakit itu sendiri bisa menyebabkan nafsu makan berkurang. Misal kalo kita pilek mesti rasanya pahit kan kalo buat makan. Trus jadi ga mau makan. Ujung-ujungnya jadi tambah sakit lagi.

Kok bisa gitu?

Soalnya saat kita sakit, misalkan sakit infeksi, BMR akan naik, artinya tingkat metabolisme tubuh meningkat. Dalam artian, semakin cepat proses metabolisme terjadi, semakin cepat butuh asupan makanan. Bila intake makanan kurang mencukupi tingkat metabolisme yang naik tadi (misalkan asupannya masih sama kayak kalo ga sakit), otomatis status gizinya akan menurun karena anggaplah tubuh menjadi ‘kurang gizi’.

Mekanisme di atas itu juga yang jadi alasan kenapa kok kalo orang sakit kuning biasanya waktu jenguk dikasih sirup.

Sirup kan manis (sukrosa) dan mudah diserap. Nah, padahal penyakit infeksi (seperti hepatitis, pokoknya segala macam peradangan) itu BMR-nya naik. Nah, untuk memenuhinya diberi aja sirup yang mudah dicerna.

Tapi kalo sekarang, hepatitis ga Cuma dari karbohidrat aja, tapi butuh juga protein. Fungsinya buat memperbaiki struktur organnya.

Tujuan terapi diet untuk penderita gangguan GIT adalah :

Ø Mengistirahatkan organ dimaksukan untuk memberikan kesempatan bagi GIT untuk sembuh

Ø Mencegah progresivitas maksudnya mencegah penyakit semakin berlanjut, dengan mengoreksi defek apa yang terjadi. Disesuaikan dengan makanan yang cocok.

Ø Mencegah kekambuhan

Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, kita tidak hanya melulu memikirkan gizi apa yang cocok (jenis), dipertimbangkan juga dengan bentuk makanan, jumlahnya, frekuensinya, komposisinya, serta jenis penyakit.

Lihat skema ini :

Intinya, untuk menentukan tujuan diet harus tau organ apa yang kena, trus pathogenesis penyakit itu. Kalo kita tau patogenesisnya, kita bisa cegah di mana dari pathogenesis itu.

Setelah kita tahu jenis penyakitnya dan pathogenesisnya, identifikasi dulu derajat sakitnya. Dari situ pertimbangkan jenis zat gizi yang diperlukan (modifikasi diet), disesuaikan dengan bentuknya.

Gangguan GIT seperti apa sih yang perlu dilakukan modifikasi diet?

1. Konstipasi >> banyak makan yang mengandung serat

2. Gastroenteritis >> istirahatkan organ dgn memberi intake sedikit2 tp sering, hindari makanan yg memicu asam lambung (alcohol, kopi) dan iritatif (terlalu pedas, asam,dkk)

3. Cholelithiasis >> krn pada pnykit ini tjdi gangguan metabolisme lemak tuh, jadi kurangi makanan berlemak

4. Gastroesophegeal reflux ds

5. Small bowel syndrome

6. Irritable bowel syndrome >> kram perut, kembung, diare atau sebaliknya konstipasi

ULKUS PEPTIKUM

Dietnya:

- porsi kecil, sering

Mengapa setiap kuantitas makanan yang sedikit selalu diberikan sering?? Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan gizinya.

SEDIKIT + SERING = CUKUP

- hindari lemak tinggi à low fat, high protein. Soalnya susah dicerna. Tapi kalo susu, masih ada kontroversi. Soalnya susu juga bisa melindungi dinding lambung. So, sesuaikan dengan toleransi dari pasiennya.

- hindari makanan yang menurunkan tekanan sfincter esofagus: coklat, kopi, mints, bawang (individual)

Soalnya kalo sphincter lemah, jadi gampang reflux

- hindari makanan yang merangsang mukosa GIT

- vitamin C à perlu untuk penyembuhan luka

Cara memberinya yaitu dengan tablet salut yang lepas lambat. Jadinya ga dicerna di saluran cerna atas, tapi saluran cerna bagian bawah.

- Hindari minum kopi dan minuman bersoda >> krn memicu sekresi as. lambung

- Gunakan makanan dengan konsistensi lunak >> untuk memudahkan pencernaan

- Hindari minum saat makan

Bahkan dalam keadaan ekstrem ga boleh diberi makanan berkuah. Tujuannya untuk mencegah mual. Soalnya kalo perutnya udah ga enak trus makan berkuah, jadinya perutnya mual.

- Tidak berbaring sesudah makan

- Naikkan posisi kepala >> mencegah terjadinya refluks

- Gunakan antasid/ obat untuk menurunkan asam lambung >> untuk menetralkan asam lambung

- Hindari alkohol dan rokok >> krn merangsang sekresi asam lambung

perhatikan…

diet dimaksudkan untuk mengistirahatkan organ dengan mengurangi kerjanya, dan menunjang penyembuhan defek, misalkan penambahan vit C pada terapi ulkus peptikum.

Pada dasarnya, modifikasi diet ini diperlukan untuk menunjang penyembuhan. Oleh karena itu, komposisi diet dari 1 penyakit dengan lainnya berbeda.

IRITABLE BOWEL DISEASE

- Biasanya cukup dihilangkan stressnya aja

- Dietnya tergantung gejala. Soalnya ada yang diare, ada yang konstipasi

- Kembung (karena kebanyakan udara)

- Suplemen yang dikasih vit B com, Ca dan D

Rec GI Discomfort

- Semua keluhan pasien tentang perut tidak enak (sebah, kembung, dll)

- Dietnya

ž rendah lemak: karena susah dicerna

ž Rendah serat: sama kayak di gastrirtis. Jangan dikasih serat. Soalnya susah dicerna juga. Serat tertentu juga menyebabkan diare dan membentuk gas

ž Rendah laktosa.

ž Rendah asam dan tidak merangsang

ž Tinggi karbohidrat dan protein karena mudah dicerna lambung

ž Porsinya dikurangi

HEPATITIS

Apa tuuh? Hepar = hati, -itis = radang, jadi kalo di gabung,artinya hati mengalami peradangan.

Masih kuat kan?Tancaap..!!

Syarat Diet:

- Energi adekuat (30-35 Kal/ kg BB).

Ini tergantung aktivitasnya, usia, jenis kelamin, sama status gizinya.

Misal udah gemuk ya cukup dikasih 20 kal/ kg BB aja.

- Tinggi protein (1-1,2 g/ kgBB),

emang berapa sih kadar protein normal di perlukan tubuh? (0,8 g/kgBB)

- karbohidrat cukup (50-55% total energi)

- Suplemen vitamin B com, vit C, Zn.

Ada yang tahu mengapa vitamin C di jodohin ma Zn?karena org tua mereka setuju??salah!!! karena..Vitamin C suka tuh ma Zn, Zn inilah yang membantu penyerapan vit C. (coba lihat iklan di TV..mengandung vit C 1000mg plus Zn).

- Cukup cairan. Soalnya ada demam. Kalo cairannya ga cukup, ga bisa nurunin demamnya.

- Porsi kecil, sering >> hayo alasan kenapa kok mereka selalu bersama??

Nice to know

Kalo hepatitis, reaksi peradangan. Di sini butuh protein tinggi untuk memperbaiki kerusakan.

Kalo sirosis, terjadi perkerutan. Kasih proteinnya jangan yang tinggi (karena justru akan mempercepat kematian)

PENYAKIT SALURAN EMPEDU

Biasanya karena

- obesitas,

- konsumsi lemak yang tinggi,

- dislipidemia,

- penurunan berat badan yang cepat

Dicegahnya dengan

- mengendalikan berat badan.

- Membatasi lemak

- Membatasi gula murni (seperti gula pasir, permen) Harus dikurangi soalnya mudah diserap. Kalo mudah diserap berarti akan mudah lapar. Jadinya makan lagi deh.

- Menghindari penurunan berat badan secara singkat

DUKUNGAN NUTRISI

Modifikasi makanan dapat dilakukan dalam hal jumlah, tekstur, frekuensi, jenis, komposisi, cara pemberian.

Variasi tidak termasuk. Kalo untuk orang sehat dianjurkan, tapi kalo orang sakit ga. Orang sakit udah bisa makan aja udah Alhamdulillah.

Dukungan nutrisi bertujuan untuk memelihara atau memperbaiki status gizi

ž Bentuk makanan: padat, lunak, cair

ž Jalur pemberian: oral, enteral, parenteral

à Rute enteral: oral dan tube feeding

Rute parenteral: central dan peripheral

ž Pemilihan sesuai dengan kondisi pasien

Cara pemberiannya ada 3 kan,,apa aja??

¨ Oral: dapat makan biasa; bentuk padat/ lunak / cair

¨ Enteral: blenderized/ cair; formula komersial/ racikan

¨ Parenteral: formula khusus

Apa hayo beda nya oral dan enteral??

Oral tu lewat mulut, nah lo, kalo enteral lewat mana dong? Mulutnya kan Cuma satu..ya lewat lubang lain lah,,bisa dari hidung pake tube feeding, kalo ga salah denger kemaren dr.Budiyanti bilang, bisa dilewatkan langsung dari dinding abdomen ke gaster..caranya? dibuatin pipa penghubungnya.

Kalo parenteral diluar enteral.

Selama saluran cerna masih berfungsi, hindari parenteral

Ini ni rumus dari beliau, meninjau dari beberapa efek negative pemberian parenteral, such as infeksi, efek sistemik yg berbahaya, misalkan kalo alergi,dll.

NUTRISI ENTERAL

Pemberian melalui saluran cerna, menggunakan pipa atau kateter yang diberikan bila asupan oral tidak adekuat. Juga meliputi pemberian makanan cair atau formula peroral dengan tujuan sebagai suplemen atau pengganti makanan

Benefit nya (enteral dibandingkan parenteral):

o mencegah terjadinya tukak stress

o menekan respon hipermetabolik

o maintenance struktur dan fungsi usus (sekresi IgA, musin, mencegah atrofi usus, stimulasi enzim digestif, fungsi absorbsi, dan barrier)

o proteksi terhadap sepsis dan kegagalan organ multipel

o lebih ekonomis (1/10 – 1/3 dibanding parenteral)

o lebih aman

Hal-hal yg PERLU diperhatikan :

a. kondisi pasien

b. jalur masuknya makanan dan penempatan ujung pipa

c. ukuran pipa

d. jangka waktu pemberian

e. volume makanan

f. toleransi sistem saluran cerna

g. bahaya/ potensi komplikasi

JALUR ENTERAL

1. Pipa nasoeneterik à nasogastrik (NG); nasoduodenal (ND)/ nasojejunal (NJ)

2. Pipa enterostomi :

Percutaneous endoscopic gastrostomy (PEG), duodenostomy, jejunostomy;

Fluoroscopically inserted percutaneous endoscopic gastrostomy

3. Surgical eneterostomy;

4. Cervical pharyngostomy, Oesophagostomy;

5. Surgical gastrostomy, jejunostomy

Lebih lanjut>>hubungi Dorland aja ya..

Tim Dukungan Nutrisi

Tim ini dibentuk untuk memberi dukungan nutrisi

ž TDN: suatu tim lintas bidang yang bertugas untuk memberikan dukungan nutrisi bagi pasien secara terkoordinir dan sistematis

ž Terdiri dari: dokter, dietisian, perawat, ahli farmasi yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab

ž TDN harus dapat menjamin bahwa nutrisi yang diberikan aman, tepat, efisien dan ekonomis

DIETISIEN >> mungkin maksudnya untuk mencapai efisiensi suatu diit yg dilakukan, dibutuhkan sbb :

ž Skreening gizi dan identifikasi pasien risiko tinggi

ž Melakukan px. status gizi

ž Menghitung kebutuhan energi dan protein

ž Menterjemahkan resep menjadi makanan dan/ atau pemilihan tube feeding

ž Monitoring dan mencatat intake protein dan energi

ž Menyediakan formula yang dibutuhkan



1 comment: