Follow Us @soratemplates

Saturday, 28 July 2012

Pemuja Rahasia


Mungkin kau tak kan pernah tahu betapa mudahnya kau untuk dikagumi
Mungkin kau tak kan pernah sadar betapa mudahnya kau untuk dicintai

Itu sebuh lirik lagu di jaman awal-awal puber dulu. Sebuah lagu yang dikenal karena booming di kalangan teman-teman SD pada saat itu. Judulnya pemuja rahasia, dan lirik di atas menyiratkannya.

Terkadang, kita melihat seseorang sungguh begitu mempesona. Hingga hampir semua orang mengakuinya. Tepat seperti lirik di atas. Mungkin orang itu tidak tahu bahwa dirinya sungguh mudah untuk membuat orang kagum padanya. Atau lebih parahnya, mungkin ia tidak sadar bahwa pesonanya telah membuat banyak orang begitu mudah mencintainya.

Dalam kasus di atas, orang yang sedemikian mengagumkan tersebut ibarat seorang idola. Ada banyak penggemar di mana-mana dan bisa jadi semua itu hanyalah pemuja rahasia. Karena mungkin memang sekedar mengagumi, atau memang mencintai namun cukup hanya di situ. Persis seperti penggalan lirik selanjutnya “Aku tak sampai hati bila harus menyentuhmu”.

Kita tidak membahas para pemuja rahasia itu, tapi sebaliknya justru menyoroti sang idola dadakan. Mungkin dia sendiri pun tak bermaksud untuk membuat banyak orang mudah mengaguminya, apalagi sampai membuat banyak orang mudah mencintainya. Tapi, mengapa bisa terjadi hal yang sedemikian itu?

Terlepas dari barangkali sang pemuja tidak menjaga pandangannya, pada dasarnya memang dijadikan indah pandangan manusia terhadap wanita dan seterusnya. Allah SWT sendiri yang mengatakan demikian. Maka, memang wajar kiranya banyak pria yang memuja wanita tertentu.

Tetapi jika akhirnya kekaguman atau rasa cinta itu hanyalah sekedar rasa yang justru barangkali akan mengganggu, di sinilah muncul sebuah tanda bahaya. Ini dikatakan mengganggu karena sang pemuja terpaksa akan menguntit pujaannya. Atau paling tidak merasa bahwa dirinya akan dibayang-bayangi oleh orang amazing tadi.

Yang dikhawatirkan adalah wanita atau pria yang memang mempesona tersebut rawan sekali untuk menjadi pelaku penebar harapan palsu alias PHP. Karena pesonanya, banyak orang yang menjadi salah tafsir. Dengan salah tafsirnya itulah, orang-orang akan makin mudah mengagumi dan mencintainya,

Maka, menjaga diri dan menjaga sikap itu kuncinya. Tanpa sebuah penjagaan, orang akan terlalu mudah dikagumi dan dicintai. Tetapi dengan menjaga sikap pribadi kita, barangkali kita dapat membantu orang-orang di sekitar kita untuk menjaga hatinya, menjaga agar mereka tidak menjadi pemuja rahasia, yang terkesan tergila-gila tanpa bisa berkutik dari jerat pesonanya.

Membantu orang lain untuk menjaga diri, bukankah itu mulia? Dan lebih mulia pula karena kita pun menjaga sikap diri kita. Maka, mari kita kontrol diri kita agar tak hanya tebar pesona dan menjerat para pemuja rahasia.

No comments:

Post a Comment