Baru pagi hari, saya sudah memutar otak mengajak Kak A dan Adik Z main. Pasalnya, pagi-pagi mereka sudah ribut berebut sesuatu. Ya sudah, daripada ramai, mending saya mengajak salah satu menepi dan mulai mencari ide untuk membuatnya sibuk.
Awalnya saya mengajak Adik Z untuk menggambar di kertas. Saya menggambar sebuah bunga cukup besar, lalu meminta Adik Z untuk menyebutkan gambar apa. Bunga itu saya gambar di kertas atas bagian kiri. Lalu di bagian agak tengahnya, saya menggambar sebuah bintang. Tanpa ditanya, Adik Z langsung bersorak 'bintang'. Satu lagi, saya menggambar satu wajah beruang di kertas sebelah kanan. Jadilah tiga gambar itu berjejer berurutan.
Tiba-tiba saya mendapat ide untuk membuat gambar bunga, bintang, dan beruang di sekitar tiga gambar besar tadi. Iseng saja menggambarnya di sekelilingnya. Lalu Adik Z mulai menunjuk-nunjuk ini bintang, ini bunga, ini beruang. Karena suasana sudah mulai kondusif, Kak A pun datang menghampiri. Nah mulailah stimulasi matematika beraksi.
Saya minta Kak A untuk menghitung ada berapa jumlah bunga, berapa jumlah bintang, dan berapa jumlah beruang. Tanpa saya sadari, ternyata jumlahnya berbeda-beda. Ada tujuh bunga yang saya gambar. Lalu ada enam bintang dan lima beruang. Di sini saya memancing lagi, "Jadi mana yang paling banyak? Bunga, bintang, atau beruang?" Jawaban Kak A benar, bunga yang paling banyak. Alhamdulillah, berarti dia sudah paham salah satu konsep matematika dasar tentang lebih banyak dan lebih sedikit.
Lalu ketiga gambar besar tadi saya buatkan 'rumah'. Saya gambar dinding rumah mengelilingi gambar tadi. Jadilah ada rumah bunga, rumah bintang, dan rumah beruang. Lalu saya meminta Kak A untuk menari garis dari masing-masing gambar kecil menuju ke rumahnya masing-masing. Untuk bunga-bunga kecil yang bertebaran ditarik garis ke rumah bunga. Begitu juga untuk gambar bintang dan beruang. Sederhana sih, tapi ini melatih koordinasi tangannya untuk menulis. Sekaligus melatih kecerdasan matematika seperti beberapa waktu lalu tentang konsep himpunan dengan cara mengelompok-ngelompokkan.
Alhamdulillah Kak A bisa menarik garis setiap gambar menuju rumahnya masing-masing. Tapi permainan tidak berhenti di situ. Saya menambahkan konsep tentang arah di sini. Karena ketiga rumah itu berjejeran, saya tanya ke Kak A "Mana rumah yang tengah? Mana rumah yang sebelah kanan? Mana rumah yang sebelah kiri?" dst. Ini ternyata masuk dalam konsep matematika dasar juga.
Alhamdulillah pagi ini kami masih mendapat lima bintang. Yah walaupun awal mulanya karena 'tragedi' tapi ternyata justru jadi pemantik untuk bermain matematika lagi. Alhamdulillah...
#harike4
#tantangan15hari
#zona6stimulasimatematikadanfinansial
#pantaibentangpetualang
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
No comments:
Post a Comment