Follow Us @soratemplates

Monday 22 February 2021

One Bite At A Time




One bite at a time, satu gigitan dalam satu waktu. Hm, ngomongin gigitan jadi berasa keinget makanan. Padahal ini bukan membicarakan makanan lho. 


Tapi kalau dipikir-pikir ga salah juga sih. Saat makan, kita pasti bikin satu gigitan aja kan. Begitu dikunyah dan ditelan, baru bisa masuk gigitan berikutnya. 


So, satu gigitan memang satu waktu. Kalau saat kita membuat satu gigitan lalu langsung nambah gigitan berikutnya, mulut kita akan penuh. Karena kepenuhan, bukannya tertelan justru bisa jadi malah dimuntahkan. Kalau muntah dan luber kemana-mana, justru ga ada yang masuk deh. Sia-sia.


Konsep ini saya dapat saat bergabung di Ibu Profesional. Tapi lagi-lagi bukan tentang makanan, melainkan tentang pilihan yang kita lakukan.


Yup, di jaman sekarang ada begitu banyak ilmu dan informasi yang bertebaran. Semua tampak bagus dan semua terlihat begitu menyenangkan. Alhasil tak jarang seseorang mengambil semua informasi yang berkelebatan, menggigit banyak ilmu dalam satu kesempatan.


Then, boom! Alih-alih ilmu itu masuk perlahan dan tercerna dengan baik, bisa jadi ilmu-ilmu itu justru sirna begitu saja. Ibaratnya masuk kuping kanan, keluar lagi dari kuping kiri. Atau saking banyaknya informasi, dia bukan lagi sekedar mendapat banjir informasi, tapi sudah taraf tsunami informasi. Dalam tsunami inilah kita justru tenggelam dan justru membahayakan diri.


Kenapa sampai bahaya? Ya, karena ujung-ujungnya bisa diduga kalau kita tak akan bahagia. Kita akan dihantui bayang-bayang FOMO (fear of missing out). Kita takut ketinggalan berita, takut kalau ada info penting yang semua orang tahu tapi kita tidak tahu. Hingga pada akhirnya kita justru memaksakan diri demi tetap up to date. 


Sayangnya, kita memang memaksakan diri. Kita meluangkan lebih banyak waktu untuk mengecek sana-sini. Kita mungkin mengorbankan jatah waktu lainnya seperti konsentrasi kerja atau kebahagiaan bersama ananda.


So, tips yang diberikan di Ibu Profesional adalah dengan berani berkata "Menarik, tapi tidak tertarik". Ya, ada banyak hal menarik di dunia ini. Tapi tidak semua hal harus kita ketahui.


Selama terbebas dari FOMO. Selamat berjuang untuk JOMO (Joy of Missing Out).

No comments:

Post a Comment