Follow Us @soratemplates

Monday, 25 January 2010

Be the first, Be the best, Be different

05:58 0 Comments
Menyambung posting sebelumnya tentang mencetak sejarah, timbul beberapa pertanyaan di dalam benak. Bagaimana agar aku bisa mencetak sejarah?
Pertama, tentukan dulu bidang mana yang ingin kita ukir sebagai sejarah. Boleh semua bidang, tapi terkadang satu atau beberapa bidang saja yang diasah dengan fokus akan menciptakan sejarah yang lebih manis. Setelah itu, terapkan motto berikut.

Be the first. Agar kita benar-benar menjadi sebuah sejarah, jadilah yang pertama. Buatlah sebuah inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Saya mengambil contoh untuk kehidupan organisasi. Setiap organisasi terkadang terpaku dengan program kerja tahun sebelumnya. Tapi, cobalah untuk membuat program kerja baru untuk tahun ini. Program kerja yang benar-benar baru sehingga akan benar-benar menjadi yang pertama untuk seluruh tahun yang sudah ada. Bahkan menjadi pioner untuk organisasi-organisasi lain yang memiliki bidang yang sama.

Be the best.Jika kita bukan yang pertama, maka jadilah yang terbaik. Tak masalah kita tetap melakukan program tahun sebelumnya atau mencontoh program kerja organisasi lainnya, tapi jadilah yang terbaik di antara mereka. Buktikan bahwa kita bisa membawa program kerja itu menjadi yang terbaik dari yang pernah ada sehingga kita terkenang sebagai pencetak sejarah atas upaya terbaik.

Be different.
Ini motto terakhir. Tak ada lagi alasan untuk tidak bisa mencetak sejarah. Jika kita tidak bisa menjadi yang pertama atau menjadi yang terbaik, maka jadilah yang berbeda. Meskipun kita melakukan program yang sama dan tak bisa mengalahkan keberhasilan program sebelumnya, jadikan program itu sebagai program yang berbeda. Buatlah orang lain tetap mengenang program itu sebagai sejarah karena ada hal berbeda yang kita berikan dalam program itu sehingga akan tetap terkenang sepanjang masa.

Saya hanya memberi contoh untuk kehidupan organisasi. Cobalah untuk mengekstrak motto ini dalam segala bidang, bahkan untuk hal sepele dalam hidup kita sekalipun. Karena hal sepele pun mampu diubah menjadi sebuah sejarah.


Untuk sahabat-sahabat perjuanganku dulu, jangan pernah lupakan motto ini dalam setiap perjuangan kita.



Mencetak Sejarah

05:36 0 Comments
Cetaklah sejarah!
Sebuah kalimat yang ingin aku teriakkan kepada sahabat-sahabatku yang masih punya mimpi. Kenapa harus dengan sejarah? Karena kita tak mungkin hidup selamanya, karena kita tak mungkin selalu tinggal di tempat yang sama, apalagi untuk sahabat-sahabatku yang masih merantau untuk menuntut ilmu. Maka, cetaklah sejarah untuk mengukir jejakmu di tempat itu, dalam waktu itu.

Segala yang berlalu memang menjadi sebuah sejarah. Tapi mencetak sejarah adalah sengaja membuat sejarah yang terukir menjadi sesuatu yang akan dikenang lebih indah. Banyak contoh, membuat program kerja organisasi yang berbeda dari tahun lalu, menjadi mahasiswa berprestasi, atau merancang sebuah penelitian untuk bisa menang lomba. Banyak hal yang bisa dilakukan. Tapi syaratnya tetap satu. Mimpi.

Maka, bermimpilah. Dan cetaklah sejarah.

Saturday, 23 January 2010

Pengemis Spesial

11:09 2 Comments
"Mau ke mana kita?" seorang teman bertanya kepadaku.
Aku melirik arloji yang melingkar manis di tangan kiriku. Hanya ada waktu 1,5 jam lagi sebelum jam kuliah berikutnya. Waktu yang ada bisa menjadi sangat membosankan jika hanya digunakan untuk menunggu tapi jika harus pulang ke rumah, justru terlalu membuang-buang waktu.
Seorang teman yang lain berkata, "Duduk di sini aja yok. Belajar buat pretest besok."
Hm, ide yang bagus. Kami pun duduk di sudut gedung kampus yang dinaungi rimbunnya pepohonan. Belajar pun dimulai, saling menjelaskan, saling mengomentari.
Tengah asyiknya kami berdiskusi, sesosok manusia menarik perhatianku. Bapak tua yang tertatih berjalan menuju ke arah kami. Dia adalah pengemis yang 'beroperasi' di kampus ini. Tidak sekali dua kali ini saja aku melihatnya. Bahkan jika pagi hari aku berangkat lewat gerbang belakang kampus, tak jarang aku bertemu pengemis itu yang juga baru saja berjalan masuk ke dalam kampus. Hm, serasa dinas di kampus saja dia.
Pengemis itu berperawakan kecil, hitam. Wajahnya tua dan rambutnya putih dimakan usia. Dia selalu memakai baju kemeja yang sudah lusuh dan tak jelas warnanya dengan celana pendek selutut yang tak kalah lusuhnya. Di bahu kirinya tergantung kantong tas yang ikut lusuh pula. Setiap orang yang melihatnya mendekat, rasanya tak sampai hati untuk tidak memberinya sekeping atau selembar uang. Demikian pula kali ini.
Bapak pengemis tua itu makin mendekat ke arah kami. Dia berhenti sejenak di segerombolan orang yang sedang duduk tak jauh dari kami. Kulihat semua orang mengulurkan tangannya ke arah pengemis itu. Dengan kembali tertatih, dia berjalan menuju kami.
Aku dan teman-temanku segera meraih dompet yang ada di dalam tas. Tepat saat pengemis itu berada di depanku, aku mendengar sayup-sayup dering HP. Keningku berkerut saat kuraih selembar uang dan kuberikan pada pengemis itu. Pengemis itu meraih uangku dengan tangan kanannya.
Aku masih penasaran dengan dering HP yang kudengar. Kulihat teman-temanku tak ada yang bereaksi dengan HP-nya. Mereka masih sibuk mengambil uang dari dompet mereka. Kulirik bapak pengemis tua yang kini sudah beralih ke hadapan temanku. Pengemis itu menunduk. Refleks, aku melihat ke arah kantong tas yang ia kalungkan di bahu kirinya. Aku menahan nafas. Pengemis itu mendekap kantong tasnya erat-erat.
Saat pengemis tua itu berlalu, teman-temanku saling pandang.
"Itu tadi suara HP...?" tanya temanku dengan nada menggantung tak yakin.
Aku mengangguk.
Seorang teman berkata dengan nada sebal, "Wah, ternyata! Kalau tau gitu besok kapan-kapan aku mau tanya ke bapaknya. Pak, nomor HP-nya berapa. Biar nanti kalau saya ada rejeki bisa menghubungi bapak untuk ngasih sedekah."
Aku pun tersenyum.

****************************************
PS :
Bukan pengemis ini yang aku komentari, tapi sikap kita. Pengemis ini memberiku setidaknya dua pelajaran.
Pertama, jangan menjadi peminta-minta dan bermental peminta-minta. Jika kita tak suka dengan pengemis berpunya yang tetap meminta-minta, apakah orang lain juga tidak berpikir begitu jika kita hanya bisa meminta-minta padahal kita pun masih berpunya? Satu kuncinya, syukur dan qonaah dengan apa yang ada.
Kedua, belajar untuk lebih ikhlas. Tidak usah lah kita memilih-milih orang yang berhak kita bantu. Sebanyak mungkin, asal kita ikhlas dan berniat baik, insya Allah, Allah yang akan memberikan gantinya.

Friday, 22 January 2010

Benarkah Engkau Seorang Pejuang

16:03 0 Comments
Engkau ingin berjuang
Tapi tidak mampu menerima ujian
Rusak oleh pujian
Tidak sepenuhnya menerima pimpinan
Dan tidak begitu setia kawan

Engkau ingin berjuang
Tapi tidak sanggup berkorban
Tidak sanggup terima cobaan
Dan hanya ingin menjadi pemimpin agar pengikut menjadi segan

Engkau ingin berjuang
Tapi kesehatan dan kerehatan tidak sanggup engkau korbankan
Dan waktu tidak sanggup engkau luangkan

Engkau ingin berjuang
Tapi dirimu tidak engkau tingkatkan
Disiplin diri engkau abaikan
Janji kurang engkau tunaikan
Dan kasih sayang engkau abaikan

Engkau ingin berjuang
Tapi pandangan tidak engkau selaraskan
Rasa bertuhan engkau abaikan
Dan iman taqwa engkau lupakan

Benarkah engkau seorang pejuang???


Dari secarik kertas kecil yang disodorkan oleh seorang sahabat
Untuk sahabat-sahabatku yang tak pernah berhenti berjuang

Senandung Duka dan Penyesalan

15:58 0 Comments
Kutangisi nasib seseorang dengan air mataku
Namun tangisan dan ratapanku hanya sia-sia
Wahai betapa aku kasihan pada nasibnya
Dia mati oleh uban yang memutihkan kepalanya
Aku kehilangan dirinya seperti ranting
Yang ditinggalkan oleh daun-daun yang mengering
Wahai seandainya saja masa muda bisa kembali satu hari saja
Kemudian menceritakan kepadanya
Apa yang telah dialami oleh orang yang telah beruban


diambil dari kumpulan puisi kala SMA

Wahai Manusia

15:53 0 Comments
Wahai orang yang menganggap dirinya
Bisa masuk surga yang penuh kenikmatan
Bila engkau bertaqwa kepada Allah
Maka berarti engkau berada di atas jalan yang lurus
Janganlah pernah menyangka mendapatkan keselamatan
Bila tidak memiliki hati yang bersih
Karenanya tempuhlah jalan orang-orang yang bertaqwa
Dan berbaik sangkalah kepada Yang Mahamulia
Ingatlah ketakutanmu di hari kiamat kelak
Ketika semua manusia dibelit masalah besar
Ia tidak tahu, jadi hina dan celakakah ia
Atau menjadi mulia selamanya?
Maka jadikanlah ketaqwaanmu sebagai perisai
Dari jilatan api membara di hari itu
Dan pergunakanlah hidupmu untuk mengabdi
Serta bertaubat kepada Yang Maha Pengasih


diambil dari kumpulan puisi kala SMA

Sampai Kapan

15:40 0 Comments
Katakanlah kepada si lengah agar bersiap
Menyongsong datangnya kematian yang pasti
Zaman telah mengusangkan masa muda
Dan bila berlalu tak mungkin kembali

Tidakkah engkau takut
Kepada Dzat yang memiliki siksaan yang paling pedih
Di hari ketika segalanya diperiksa
Yang di situ kata-kata tak terbatas lagi
Sampai kapan para pemuda terus sibuk dengan kesia-siaan
Sementara persoalan besar telah menantinya

Yang dijanjikan zaman kepada orang-orang
Hanya melulu kelelahan dan kesusahan
Wahai yang berangan-angan diabadikan oleh kenikmatannya
Sementara lari dari kematian yang justru membuntutinya

Kenikmatan akan selalu datang kepada siapa yang mengangankannya
Juga akan selalu pergi
Kenikmatan hanya semisal baju yang mengelabui
Yang sejati hanya ke liang kubur dan lahat
Umur selalu memendek setiap hari
Hanya pada angan ia memanjang tanpa henti


diambil dari buku catatan puisi kala SMA

Jangan Mimpi Sekedar Mimpi

07:40 2 Comments
Ketika seseorang ditanya, apa mimpimu, akan ada dua jawaban yang muncul. Tidak tahu dan banyak sekali. Bagi Anda yang memiliki jawaban mimpi sangat banyak, cobalah tengok kembali mimpi Anda yang segudang itu. Seberapa banyakkah mimpi Anda sudah menjadi kenyataan?

Tidak ada salahnya jika kita mempunyai mimpi segudang. Toh, tidak ada orang yang membatasi kita untuk bermimpi asal mimpi itu baik dan tidak membawa kemadharatan. Tidak ada salahnya terus bermimpi, tapi akan sangat salah sekali jika hanya sekedar bermimpi. Mimpi itu butuh sutradara yang handal agar bisa menjadi skenario yang menakjubkan. Bisakah Anda?

Sutradara yang mengarahkan. Mimpi butuh arahan agar tidak melayang kemana-mana sehingga Anda tetap bisa mengontrolnya tetap dalam genggaman Anda. So, apa yang perlu dilakukan? Buatlah rencana. Rancanglah jalan yang akan Anda gunakan untuk menjemput mimpi Anda.

Tapi membuat rencana yang mendetail sekali pun tak akan cukup. Anda butuh formula selanjutnya yaitu keyakinan dan kepercayaan diri. Apa gunanya segala mimpi dan rencana Anda jika Anda sendiri tidak yakin dapat meraihnya. Yakin pun tak sekedar yakin, tapi buktikan keyakinan Anda dengan seberapa keras upaya Anda untuk menjalankan segala rencana.

Yang terakhir adalah do'a dan tawakal. Berdo'a agar mimpi itu benar menjadi sebuah realita. Apapun yang kita lakukan, tetap Allah SWT-lah yang menentukan hasilnya. Jadi, kenapa kita tidak mencoba melibatkan Allah SWT dalam mimpi kita dengan terus menyebut nama-Nya dalam do'a? Kemudian disertai dengan rasa tawakal dengan segala hasil yang akan diberikan. Percuma kita yakin dan kerja keras dalam usaha kita jika kita tidak pernah mensyukuri hasil yang ditetapkan oleh Allah SWT. Jangan jadikan mimpi kita menjadi mimpi buruk karena takabur, tapi jadikan mimpi indah yang selalu penuh berkah.

Farmakogenetik

07:23 0 Comments
Oleh dr. Endang

Obat pada dasarnya sudah melewati proses uji toksistas. Dari uji itu, didapatkan dosis yang aman dan mayoritas orang cocok. Tapi, pada kondisi-kondisi khusus, ada masalah. Misal dosis dinilai terlalu tinggi shg menyebabkan toksik, atau dosis dinilai terlalu rendah shg ga ada efek.

Faktor- factor itu antara lain

1. Dosis yg diberikan (utk resep yg udah ditulis dokter dg benar)

- Kepatuhan pasien

Misal udah ditulis 3 dd 1, tapi pasien nekat minumnya 1 kali sehari.

- Kesalahan medikasi

Salah cara pemberian obatnya. Misal harusnya diberi sebelum makan, tapi sama perawatnya baru dikasih sesudah makan,

- Mutu obat

Dilihat dari kualitas obatnya. Misal generic dan paten. Sebenernya obat generic dan paten itu sama. Yg membedakan cuma proses pembutannya shg terlihat beda. Misal ditambah zat tertentu untuk hilangkan efek samping tertentu

2. Dosis yg diminum

- Farmakokinetik (ADME)

Tiap indvidu ada variasi biologis

- Farmakodinamik

o Interaksi obat dg reseptor

o Fungsional organ : keadaan organ beda-beda, kena penyakit, cacat, kelainan. Misal DM, jadi harus hati-hati dengan obat yg ada kaitannya dg insulin

o Mekanisme homeostatis : mempertahankan diri dari lingkungan, antar jaringan (enzim, zat-zat, hormone yg dikeluarkan)

Kondisi Fisiologi

- Pada anak, tanyakan umurnya! Dosis obat sangat tergantung dengan kondisi tubuh anaknya. So, harus tau umurnya (utk liat IMT)

- Berat badan

- Luas permukaan tubuh. Sebenernya ini paling bagus, tapi berhubung ini sulit dihitung, so cukup apke BB dan umur aja.

- Prematur dan neonatus harus diperhatikan karena

o fungsi hepar dan ginjal belum sempurna

o ikatan protein plasma belum sempurna

o Sawar darah otak belum sempurna, shg ga bisa dijadikan penahan, alias obat-obat banyak yg masuk ke otak

Solusi: dosis diturunkan

- Usia lanjut juga sama. Tapi penyebabnya karena

o Fungsi ginjal hepar menurun. Biasanya mulai umur 61 tahun. Shg konsentrasi obat jadi berlebihan.

o Sensitifitas reseptor meningkat

o Banyak penyakit. Biasanya penyakit degenaratif (DM, stroke, ginjal). Ini mempengaruhi fungsi tubuh yg jadi menurun. Kalo dikasih obat, bukannya menyembuhkan tapi justru memperberat kerja tubuh.

- So, prinsip pengobatan :

o Obat bener-bener perlu (krn risiko efek samping lebih tinggi)

o Dosis lebih rendah

o Monitor kadar plasma (terutama pd orang dewasa. Misal kolesterol udah tinggi, gula tinggi, dll)

o Evaluasi (beri info)

Kondisi Patologis

- Penyakit Saluran Cerna

o Berhub dg proses absorpsi

o So, pilih obat hati-hati (ga bikin iritasi, lepas lambat) Gunakan yg lepas lambat krn kita ga tau obatnya bisa dicerna cepat atau ga. So, biar aman gunakan yg lepas lambat aja. Misal pada kasus hipermotilitas.

- Penyakit kardiovaskular

o Berhub dg proses distribusi dan eliminasi obat

o Efek samping bisa berlebihan

o So, dosis diturunkan di awal, sesuaikan dosis pemeliharaan

- Penyakit Hati

o Berhub dg metabolism obat di hati

o So, pilih obat yg metabnya di ginjal

- Penyakit Ginjal

o Berhub dg proses eliminasi di ginjal

o So, pilih obat yg eliminasinya melalui metab hati

Faktor Genetik

- Kemampuan metab dipengaruhi genetic dan lingkungan

- Farmakogentik ngliat sec molekuler (liat respon obat yg disebabkan oleh faktor genetic)

- Tau perbedaan dan sebabnya shg bisa memberi obat dg tepat sesuai individu masing-masing

Faktor Lain

- Interaksi Obat (Farmakokinetik)

o Ga bisa langsung diliat

o Ada pengaruh di ADME

o So, kadar bisa meningkat atau menurun

- Farmakodinamik

o Bisa langsung diliat

o Akibatnya bisa jadi adisi, potensiasi, antagonis

Panduan Praktis

- Pake obat sedikit

- Minum obat dg air putih (utk menghindari interaksi obat)

- Hati-hati

o Usia lanjut

o Usia dini

o Gangguan gungsi hati

o Gangguan fungsi ginjal

o Ibu hamil

o Ibu menyusui

Silakan, catatan ini bisa Anda download di link berikut : Farmakogenetik

Farmakodinamika

07:21 0 Comments
Oleh dr. Douwes


Farmakodinanika : ilmu ttg efek biokimiawi dan fisiologis obat.
Penting! Interaksi antara kimiawi / fisik antara obat dan sel target.

Membran sel
Lipid bilayer, ada reseptor, ada kolesterol. Yg penting yaitu reseptor, buat nengkap.

Sistem saraf otonom bawa impuls dari SSP ke organ efektor. Organ efektor misal otot.
2 jenis serat saraf eferen : pre-ganglion dan post-ganglion.

Parasimpatis
- Yg keluar pertama ganglion dulu
- Trus, ada inti sel (yg bulet)
- Menuju ke organ efektor (usus, jantung, kelenjar)
- Neurotransmitter : zat yg keluar yaitu asetil kolin
- Keluar dari kraniosakral (Vertebrae cervikalis 2-4)
- Baik pre-ganglion atau post-ganglion, neurotransmitter yang keluar yaitu asetil kolin.

Simpatis
- Keluar dari segmen thorakolumbal (thorak 1 – lumbal 3)
- Pre-ganglion : asetilkolin
- Post-ganglion : yg keluar neurotransmitternya norepinefrin.
- Epinefrin sama adrenalin itu sama. So, bisa disebut juga kalo neurotransmitternya noradrenalin.
- Nor, singkatan dari no radikal (ga ada gugus CH3)

Proses
Nukleus – ada axon – menuju ujung serat saraf – ditangkap saraf yg lain – membentuk sinaps (hubungan. Bisa saraf-saraf, bisa saraf-kelenjar, saraf-otot).
- Sinaps punya celah.
- Di atas celah : membran pre-sinaps
- Yg bawah : membrane post-sinaps
- Bawah punya reseptor utk nangkap neurotransmitter
- Neurotransmitter disimpan dlm granul-granul / nodul-nodul

Komunikasi
- First messenger : langsung berhub dengan membran
- Second messenger
Komunikasi antar sel
- Saraf : interneural, dendroneuritik junction, dll
- Endokkrin : contoh FSH keluar dari hipofisis, ikut darah, meski lewat lutut, ga bereaksi. Baru bereaksi di ovum.
- Parakrin : zat-zat

Sel glia
- Ambil nutrisi dari darah
- Ambilnya tergantung kebutuhan. Misal parasimpatis ambil kolin, kalo simpatis ambil fenilalanin.
- Kolin dan fenilalanin ini precursor (bahan) trus masuk ke saraf utk disintesis jadi norepinefrin atau asetilkolin.

Endorfin :morfin endogen. Morfin yg udah ada di tubuh kita. Misal biasa muncul setelah olahraga, badan jadi ngerasa enak. Trus kalo lama ga olahraga jadi ga enak badannya. Akibatnya bikin ketagihan olahraga.

Histamin : penyebab inflamasi. Rangsangannya sublimit (ga terlalu kuat). Contoh kalo digigit semut jadi bentol-bentol dan gatal.

Reseptor
- Spesifik. Hanya menerima yang cocok.
- Discriminatif. Kalo ga cocok ga mau

The first
Messenger – gabung dg reseptor – enzim aktif – ATP jadi AMP – masuk siklis (second messenger)
So, enzim baru akan aktif kalo ada interaksi

Metil xantin:
1. Kafein : kopi
2. Teofilin : teh (dilatasi)
3. Teobromin : coklat (diuretic)

TRANSMISI ADRENERGIK
Norepinefrin : disimpan di axoplasma dan granul.
Jadi bentuknya ada
- Mobile pool 1 : di luar granul
- Mobile pool 2 : dalam granul
- Reserve pool : dalam granul, ga bisa gerak

Sintesis epinefrin
Fenilalanin – p-Tirosin – DOPA – Dopamin – norepinefrin – epinefrin

Perjalanan:
Norepinefrin (NE) masuk ke granul – sebagian jadi reserve, sebagian jadi mobile pool 2 – keluar dari granul – mobile pool 1 – keluar ke sinaps – interaksi dengan post sinaps.

- Hanya 5% yg interaksi dg post sinaps
- 15% dirusak oleh MAO COMT. NE diubah jadi VMA. VMA ini jadi indikasi kalo kena kanker. Soalnya berarti menandakan kalo ada inflamasi.
- Yang lainnya (60-70%) balik lagi ke pro sinaps. Disebut nerve aftik (yg dihambat)
- Trus masih ada lagi yg dirusak oleh MAO mitokondria
- Akhirnya sisanya tinggal dikit dan masuk lagi ke granul
Cara Mengobati
1. Blokade Sintesis NE
Pake tirosin hidroksilase. Jadinya tirosin diblok dan ga terbnetuk Dopa. So, NE ga terbentuk. Akibatnya jumlah NE dikit dan sinaps jadi lebih longgar. (Ibaratnya pada tekanan darah tinggi, dengan cara ini berarti volume di pembuluh darah bisa dikurangi)
2. Sintesis transmitter palsu
Dopa diganti dengan aldomet / dopamet. Jadinya yg terbentuk bukan NE asli. Akibatnya ga bisa interaksi dengan post-sinaps.
3. Pelepasan dg Efedrin / Tiramin
NE di granul didorong keluar. Jadi di sinaps bisa ada banyak. Biasa buat asma, biar bonkhus jadi longgar (banyak NE). Tapi kalo utk penyakit jantung, jgn pake ini. Soalnya volume di darah jadi banyak banget.
4. Diblok sama kokain / ouabain / imipramin
Buat anti depresi. Diblok saat masuk ke prosinaps. Jadi kadarnya di sinaps tinggi.
5. Blok oleh Reserpin
NE yang udah balik ke prosinaps jumlahnya banyak. Tapi diblok sehingga jadi dirusak oleh MAO mitokondria. Akibatnya, NE yg bisa balik ke granul Cuma dikit.
6. Aktifasi
Fenilefrin mengaktifkan alfa. Isoproterenol mengaktifkan beta.
7. Blokade
Fenoksi benzamin blockade alfa. Propanolol blockade beta. Biasanya utk obat depresi. Kalo beta diblok akibatnya tekanan pada darah menurun.


Silakan download dalam bentuk file .doc : Farmakodinamika

Terapi Gizi

07:19 0 Comments
oleh dr. Budiyanti Wiboworini

Malnutrisi meliputi semua ketidakseimbangan, baik itu obes maupun gizi kurang.

Cara terapi

- Infus

- Isinya 500cc

- Kandungan glukosa 5%

- Jika tidak gejala, beri 20-30 tetes per jam. Jadi biasanya 1 hari butuh 3 plabot.

- Pantau makanan dengan gizi tepat

(pemantauan tidak hanya dilihat dari sisa makanan yang ada krn bisa jadi makanan justru tidak dimakan pasien)

Pola diet : monitoring

Karena diet berproses. Otomatis jika sudah terjadi perubahan, pola dietnya akan diubah juga. Demikian seterusnya hingga target tercapai.

Sebelum menentukan pola diet. Lakukan dulu anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Anamnesis : dengan cara bertanya. Contoh : nyeri hilang timbul

Px fisik : yang bisa diamati. Contoh : jari bengkak

Kualitas : mutu gizi

- Hewani lebih bermutu karena lebih mudah dicerna

Modifikasi, meliputi:

1. Konsistensi / tekstur

Digunakan pada pasien setelah operasi yg mempengaruhi saluran cerna.

2. Melihat pola (termasuk porsi)

- Dari riwayat diet

- Tau rata-rata asupan memenuhi nggak.

- Kualitas/ jenis / ngemil

Penyebab primer : penyebab yang menghalangi masuknya makanan

Penyebab sekunder : tetep bisa makan, tapi… (ketinggalan nyatetnya)

Penting: tanya riwayat alergi dan kesukaan. Kenapa? Kalo makanan yang dianjurkan suka, berarti program diet akan lebih berhasil.

Merencanakan diet : intinya menetapka tujuan dan kebutuhannya.

Serat, ada dua

- Larut : biji-bijian

- Tak larut : kulit buah dan sayuran

Fungsi serat: memperlama kenyang

Konseling : sec pribadi shg lebih intens dan ada keterlibata pasien,lebih kooperatif

Penyuluhan : lebih banyak audiens

Ingat! Program diet utk masing-masing orang berbeda. Meskipun orang jenis kelamin sama, BB sama, tapi gizinya pasti beda.


Silakan download dalam bentuk file .doc di link berikut : Terapi Gizi