Oleh dr. Douwes
Farmakodinanika : ilmu ttg efek biokimiawi dan fisiologis obat.
Penting! Interaksi antara kimiawi / fisik antara obat dan sel target.
Membran sel
Lipid bilayer, ada reseptor, ada kolesterol. Yg penting yaitu reseptor, buat nengkap.
Sistem saraf otonom bawa impuls dari SSP ke organ efektor. Organ efektor misal otot.
2 jenis serat saraf eferen : pre-ganglion dan post-ganglion.
Parasimpatis
- Yg keluar pertama ganglion dulu
- Trus, ada inti sel (yg bulet)
- Menuju ke organ efektor (usus, jantung, kelenjar)
- Neurotransmitter : zat yg keluar yaitu asetil kolin
- Keluar dari kraniosakral (Vertebrae cervikalis 2-4)
- Baik pre-ganglion atau post-ganglion, neurotransmitter yang keluar yaitu asetil kolin.
Simpatis
- Keluar dari segmen thorakolumbal (thorak 1 – lumbal 3)
- Pre-ganglion : asetilkolin
- Post-ganglion : yg keluar neurotransmitternya norepinefrin.
- Epinefrin sama adrenalin itu sama. So, bisa disebut juga kalo neurotransmitternya noradrenalin.
- Nor, singkatan dari no radikal (ga ada gugus CH3)
Proses
Nukleus – ada axon – menuju ujung serat saraf – ditangkap saraf yg lain – membentuk sinaps (hubungan. Bisa saraf-saraf, bisa saraf-kelenjar, saraf-otot).
- Sinaps punya celah.
- Di atas celah : membran pre-sinaps
- Yg bawah : membrane post-sinaps
- Bawah punya reseptor utk nangkap neurotransmitter
- Neurotransmitter disimpan dlm granul-granul / nodul-nodul
Komunikasi
- First messenger : langsung berhub dengan membran
- Second messenger
Komunikasi antar sel
- Saraf : interneural, dendroneuritik junction, dll
- Endokkrin : contoh FSH keluar dari hipofisis, ikut darah, meski lewat lutut, ga bereaksi. Baru bereaksi di ovum.
- Parakrin : zat-zat
Sel glia
- Ambil nutrisi dari darah
- Ambilnya tergantung kebutuhan. Misal parasimpatis ambil kolin, kalo simpatis ambil fenilalanin.
- Kolin dan fenilalanin ini precursor (bahan) trus masuk ke saraf utk disintesis jadi norepinefrin atau asetilkolin.
Endorfin :morfin endogen. Morfin yg udah ada di tubuh kita. Misal biasa muncul setelah olahraga, badan jadi ngerasa enak. Trus kalo lama ga olahraga jadi ga enak badannya. Akibatnya bikin ketagihan olahraga.
Histamin : penyebab inflamasi. Rangsangannya sublimit (ga terlalu kuat). Contoh kalo digigit semut jadi bentol-bentol dan gatal.
Reseptor
- Spesifik. Hanya menerima yang cocok.
- Discriminatif. Kalo ga cocok ga mau
The first
Messenger – gabung dg reseptor – enzim aktif – ATP jadi AMP – masuk siklis (second messenger)
So, enzim baru akan aktif kalo ada interaksi
Metil xantin:
1. Kafein : kopi
2. Teofilin : teh (dilatasi)
3. Teobromin : coklat (diuretic)
TRANSMISI ADRENERGIK
Norepinefrin : disimpan di axoplasma dan granul.
Jadi bentuknya ada
- Mobile pool 1 : di luar granul
- Mobile pool 2 : dalam granul
- Reserve pool : dalam granul, ga bisa gerak
Sintesis epinefrin
Fenilalanin – p-Tirosin – DOPA – Dopamin – norepinefrin – epinefrin
Perjalanan:
Norepinefrin (NE) masuk ke granul – sebagian jadi reserve, sebagian jadi mobile pool 2 – keluar dari granul – mobile pool 1 – keluar ke sinaps – interaksi dengan post sinaps.
- Hanya 5% yg interaksi dg post sinaps
- 15% dirusak oleh MAO COMT. NE diubah jadi VMA. VMA ini jadi indikasi kalo kena kanker. Soalnya berarti menandakan kalo ada inflamasi.
- Yang lainnya (60-70%) balik lagi ke pro sinaps. Disebut nerve aftik (yg dihambat)
- Trus masih ada lagi yg dirusak oleh MAO mitokondria
- Akhirnya sisanya tinggal dikit dan masuk lagi ke granul
Cara Mengobati
1. Blokade Sintesis NE
Pake tirosin hidroksilase. Jadinya tirosin diblok dan ga terbnetuk Dopa. So, NE ga terbentuk. Akibatnya jumlah NE dikit dan sinaps jadi lebih longgar. (Ibaratnya pada tekanan darah tinggi, dengan cara ini berarti volume di pembuluh darah bisa dikurangi)
2. Sintesis transmitter palsu
Dopa diganti dengan aldomet / dopamet. Jadinya yg terbentuk bukan NE asli. Akibatnya ga bisa interaksi dengan post-sinaps.
3. Pelepasan dg Efedrin / Tiramin
NE di granul didorong keluar. Jadi di sinaps bisa ada banyak. Biasa buat asma, biar bonkhus jadi longgar (banyak NE). Tapi kalo utk penyakit jantung, jgn pake ini. Soalnya volume di darah jadi banyak banget.
4. Diblok sama kokain / ouabain / imipramin
Buat anti depresi. Diblok saat masuk ke prosinaps. Jadi kadarnya di sinaps tinggi.
5. Blok oleh Reserpin
NE yang udah balik ke prosinaps jumlahnya banyak. Tapi diblok sehingga jadi dirusak oleh MAO mitokondria. Akibatnya, NE yg bisa balik ke granul Cuma dikit.
6. Aktifasi
Fenilefrin mengaktifkan alfa. Isoproterenol mengaktifkan beta.
7. Blokade
Fenoksi benzamin blockade alfa. Propanolol blockade beta. Biasanya utk obat depresi. Kalo beta diblok akibatnya tekanan pada darah menurun.
Silakan download dalam bentuk file .doc : Farmakodinamika
Friday, 22 January 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment