Follow Us @soratemplates

Friday, 22 January 2010

Terapi Gizi

oleh dr. Budiyanti Wiboworini

Malnutrisi meliputi semua ketidakseimbangan, baik itu obes maupun gizi kurang.

Cara terapi

- Infus

- Isinya 500cc

- Kandungan glukosa 5%

- Jika tidak gejala, beri 20-30 tetes per jam. Jadi biasanya 1 hari butuh 3 plabot.

- Pantau makanan dengan gizi tepat

(pemantauan tidak hanya dilihat dari sisa makanan yang ada krn bisa jadi makanan justru tidak dimakan pasien)

Pola diet : monitoring

Karena diet berproses. Otomatis jika sudah terjadi perubahan, pola dietnya akan diubah juga. Demikian seterusnya hingga target tercapai.

Sebelum menentukan pola diet. Lakukan dulu anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Anamnesis : dengan cara bertanya. Contoh : nyeri hilang timbul

Px fisik : yang bisa diamati. Contoh : jari bengkak

Kualitas : mutu gizi

- Hewani lebih bermutu karena lebih mudah dicerna

Modifikasi, meliputi:

1. Konsistensi / tekstur

Digunakan pada pasien setelah operasi yg mempengaruhi saluran cerna.

2. Melihat pola (termasuk porsi)

- Dari riwayat diet

- Tau rata-rata asupan memenuhi nggak.

- Kualitas/ jenis / ngemil

Penyebab primer : penyebab yang menghalangi masuknya makanan

Penyebab sekunder : tetep bisa makan, tapi… (ketinggalan nyatetnya)

Penting: tanya riwayat alergi dan kesukaan. Kenapa? Kalo makanan yang dianjurkan suka, berarti program diet akan lebih berhasil.

Merencanakan diet : intinya menetapka tujuan dan kebutuhannya.

Serat, ada dua

- Larut : biji-bijian

- Tak larut : kulit buah dan sayuran

Fungsi serat: memperlama kenyang

Konseling : sec pribadi shg lebih intens dan ada keterlibata pasien,lebih kooperatif

Penyuluhan : lebih banyak audiens

Ingat! Program diet utk masing-masing orang berbeda. Meskipun orang jenis kelamin sama, BB sama, tapi gizinya pasti beda.


Silakan download dalam bentuk file .doc di link berikut : Terapi Gizi

No comments:

Post a Comment