Malnutrisi meliputi semua ketidakseimbangan, baik itu obes maupun gizi kurang.
Cara terapi
- Infus
- Isinya 500cc
- Kandungan glukosa 5%
- Jika tidak gejala, beri 20-30 tetes per jam. Jadi biasanya 1 hari butuh 3 plabot.
- Pantau makanan dengan gizi tepat
(pemantauan tidak hanya dilihat dari sisa makanan yang ada krn bisa jadi makanan justru tidak dimakan pasien)
Pola diet : monitoring
Karena diet berproses. Otomatis jika sudah terjadi perubahan, pola dietnya akan diubah juga. Demikian seterusnya hingga target tercapai.
Sebelum menentukan pola diet. Lakukan dulu anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Anamnesis : dengan cara bertanya. Contoh : nyeri hilang timbul
Px fisik : yang bisa diamati. Contoh : jari bengkak
Kualitas : mutu gizi
- Hewani lebih bermutu karena lebih mudah dicerna
Modifikasi, meliputi:
1. Konsistensi / tekstur
Digunakan pada pasien setelah operasi yg mempengaruhi saluran cerna.
2. Melihat pola (termasuk porsi)
- Dari riwayat diet
- Tau rata-rata asupan memenuhi nggak.
- Kualitas/ jenis / ngemil
Penyebab primer : penyebab yang menghalangi masuknya makanan
Penyebab sekunder : tetep bisa makan, tapi… (ketinggalan nyatetnya)
Penting: tanya riwayat alergi dan kesukaan. Kenapa? Kalo makanan yang dianjurkan suka, berarti program diet akan lebih berhasil.
Merencanakan diet : intinya menetapka tujuan dan kebutuhannya.
Serat, ada dua
- Larut : biji-bijian
- Tak larut : kulit buah dan sayuran
Fungsi serat: memperlama kenyang
Konseling : sec pribadi shg lebih intens dan ada keterlibata pasien,lebih kooperatif
Penyuluhan : lebih banyak audiens
Ingat! Program diet utk masing-masing orang berbeda. Meskipun orang jenis kelamin sama, BB sama, tapi gizinya pasti beda.
Silakan download dalam bentuk file .doc di link berikut : Terapi Gizi
No comments:
Post a Comment