Suatu siang yang terik, jeda antara jam pelajaran sekolah. Aku melangkah gontai menuju masjid An-Nur tercinta. Jam pelajaran barusan betul-betul membuatku mengantuk. Tak sabar rasanya untuk segera melarikan diri dari kelas dan berlabuh di dalam masjid yang sejuk. Suasana di dalam masjid benar-benar membuatku terbuai. Sejuk dan damai. Serasa ingin mengantarku ke alam mimpi saja.
Aku bersandar di dinding yang ada di sudut masjid. Kuluruskan kakiku sambil menghela nafas. Mataku sedikit terpejam. Hampir saja aku larut dalam buai kesejukan jika tidak ditegur oleh sahabat terdekatku.
" Ukh, ngantuk?" kata sahabat terdekatku sambil menepuk lenganku.
Aku mengangguk sambil menggeliat, mencoba menghilangkan rasa kantuk yang menyergap.
"Hari ini hawanya memang bikin ngantuk ya, ukh. Dari tadi pagi aku juga udah ngantuk. Padahal tadi bangunnya aja udah mepet subuh." kata sahabat terdekatku.
"Lho, bukannya tadi sudah bangun waktu aku missed calls jam 3 pagi?" tanyaku.
"Iya, tapi cuma angkat telepon anti, habis itu tidur lagi. 'Afwan ya ukh,"
Aku hanya tersenyum.
"Ayo wudhu aja, ukh, daripada nanti ketiduran. Sebentar lagi juga adzan dhuhur," ajak sahabat terdekatku sambil menarik tanganku.
Aku pun bangkit dan berjalan bagai bebek yang mengekor di belakang sahabat terdekatku.
Di dekat tempat wudhu, seseorang menyebut namaku. Dia sahabatku yang paling pendiam.
"Ukh, 'afwan jiddan ya. Tadi pagi ana nggak bangun waktu anti missed calls. Ana cuma bangun sebentar, tau kalau anti udah telepon tapi malah balik tidur lagi. 'Afwan ya ukh, nggak kuat buat bangun tadi. Ngantuk sekali."
"Iya, nggak apa-apa, " Aku menjawab sambil tersenyum.
Sahabat pendiamku pun berlalu. Ia sudah mengambil air wudhu dan melangkah menuju setumpuk mukena yang tertata rapi di almari sudut masjid. Aku dan sahabat terdekatku kembali menuju tempat wudhu.
Sambil mengantri air wudhu, sahabat terdekatku berkata, "Ternyata yang tadi pagi tidur lagi setelah anti missed calls nggak cuma aku, " ujarnya sambil tertawa. Aku pun ikut tersenyum saja.
Selepas wudhu, sahabat terdekatku kembali menghampiriku.
"Ukh, lihat itu. Wajah-wajah mengantuk bertebaran di mana-mana."
Aku melihat sekeliling. Terlihat sahabat-sahabatku yang sudah rapi mengenakan mukena dan duduk menunggu adzan dhuhur dengan wajah lesu. Aku tersenyum kembali.
"Eh, sebentar," Sahabat terdekatku berjalan menghampiri seorang sahabat yang sangat pemalu.
Sahabat terdekatku pun bertanya, "Ukh, anti tadi pagi setelah di missed calls ngapain?"
Aku bingung. Apa pula ini maksud sahabat terdekatku bertanya pada sahabat pemalu. Tau saja dia kalau sahabat pemalu termasuk salah satu sahabat yang masuk daftar orang yang aku bangunkan tahajud tiap pagi hari. Penasaran, aku mendekat menuju mereka. Beberapa sahabat lain yang ada di sana pun ikut mendengarkan.
Sahabat pemaluku pun menjawab, "Aku ketiduran ukh."
Sahabat terdekatku tertawa. Sahabat pendiamku yang memang ada di situ juga ikut tertawa. Tinggal sahabat pemaluku yang bingung karena jawabannya ditertawakan.
Aku menghela nafas. Ya Allah, hari ini kebetulan saja aku hanya menelepon 3 orang sahabatku dan kebetulan juga ketiganya tidak ada yang bangun sama sekali. Rasanya, aku nelangsa sekali. Perjuanganku tadi pagi tidak membuahkan hasil.
Sahabat-sahabatku yang lain begitu tau duduk perkaranya pun ikut tersenyum. Hanya aku yang merasakan derita seorang diri.
"Wah, telepon anti nggak mempan, ukh." ujar sahabat terdekatku masih dengan tawanya yang tersisa. Aku tersenyum kecut.
Dia kembali bertanya, "Memangnya anti habis telepon ngapain?"
Dengan nada datar dan wajah tanpa dosa aku menjawab, "Tidur..."
Kontan, pecahlah tawa semua sahabatku yang ada di sana.
*******************************
PS: Yup, begitulah. Bagaimana sahabat-sahabatku akan bangun untuk tahajud kalau aku sendiri yang membangunkan justru kembali tidur lagi. So, ajak dirimu sendiri terlebih dahulu, sebelum kau ajak temanmu.
Thursday, 21 January 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
saya dengan senang hati mau dibangunkan mbak...=)
ReplyDelete=) insya allah ya...
ReplyDeletesekarang sudah jarang gugah-gugah tahajud soalnya..
yo ndak papa mbak...memulai lagi yang sempat terlupa..hehe^^
ReplyDelete=) ya, insya Allah kalau pas ada inspirasi tak sms
ReplyDelete