Ketika seseorang ditanya, apa mimpimu, akan ada dua jawaban yang muncul. Tidak tahu dan banyak sekali. Bagi Anda yang memiliki jawaban mimpi sangat banyak, cobalah tengok kembali mimpi Anda yang segudang itu. Seberapa banyakkah mimpi Anda sudah menjadi kenyataan?
Tidak ada salahnya jika kita mempunyai mimpi segudang. Toh, tidak ada orang yang membatasi kita untuk bermimpi asal mimpi itu baik dan tidak membawa kemadharatan. Tidak ada salahnya terus bermimpi, tapi akan sangat salah sekali jika hanya sekedar bermimpi. Mimpi itu butuh sutradara yang handal agar bisa menjadi skenario yang menakjubkan. Bisakah Anda?
Sutradara yang mengarahkan. Mimpi butuh arahan agar tidak melayang kemana-mana sehingga Anda tetap bisa mengontrolnya tetap dalam genggaman Anda. So, apa yang perlu dilakukan? Buatlah rencana. Rancanglah jalan yang akan Anda gunakan untuk menjemput mimpi Anda.
Tapi membuat rencana yang mendetail sekali pun tak akan cukup. Anda butuh formula selanjutnya yaitu keyakinan dan kepercayaan diri. Apa gunanya segala mimpi dan rencana Anda jika Anda sendiri tidak yakin dapat meraihnya. Yakin pun tak sekedar yakin, tapi buktikan keyakinan Anda dengan seberapa keras upaya Anda untuk menjalankan segala rencana.
Yang terakhir adalah do'a dan tawakal. Berdo'a agar mimpi itu benar menjadi sebuah realita. Apapun yang kita lakukan, tetap Allah SWT-lah yang menentukan hasilnya. Jadi, kenapa kita tidak mencoba melibatkan Allah SWT dalam mimpi kita dengan terus menyebut nama-Nya dalam do'a? Kemudian disertai dengan rasa tawakal dengan segala hasil yang akan diberikan. Percuma kita yakin dan kerja keras dalam usaha kita jika kita tidak pernah mensyukuri hasil yang ditetapkan oleh Allah SWT. Jangan jadikan mimpi kita menjadi mimpi buruk karena takabur, tapi jadikan mimpi indah yang selalu penuh berkah.
Friday, 22 January 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
assalaamu'alaikum.,
ReplyDeletemoo nanya,.salahkah bermimpi,.karena setiap saya bermimpi lalu kemudian saya ingat pemutus kenikmatan, kematian. rasanya tidak ada waktu bermimpi?
pendpat dan saran anda, kawan?
wa'alaykumussalam...
ReplyDeletemimpi, keinginan, cita-cita..., tentu saja tidak salah. pada dasarnya manusia pasti memiliki keinginan. ingin untuk hidup lebih baik dan dengan bermimpi akan berusaha untuk melakukan tindakan untuk hidup lebih baik. bukankah allah juga memerintahkan hambanya untuk terus berusaha. dan tidak akan mengubah kaumnya jika kaum itu tidak mau berubah. di situlah pentingnya mimpi.
tentang mati. memang tidak boleh dilupakan. kematian mengingatkan agar bersegera merealisasikan mimpi. salah kiranya jika hanya bermimpi lalu ingat mati dan akhirnya tidak mau bermimpi. ingat akan mati justru menjadi cambuk untuk mewujudkan mimpi, agar mimpi tidak hanya sekedar mimpi.