Follow Us @soratemplates

Wednesday, 9 September 2020

Selagi Masih Ada Waktu




Tadi pagi ada berita mengejutkan di sebuah grup WA. Terjadi kecelakaan beruntun di tol sekitar Teras Boyolali. Mobil terbakar, beberapa korban meninggal dunia. Yang lebih mengejutkan adalah, mobil sedan yang terbakar itu adalah mobil rekan di grup tersebut. Putra pertamanya yang berusia 5 tahun meninggal dunia.


Innalillahi wainna ilaihi roji'un

Mendengar berita itu seakan-akan ada yang berdesir di hati. Anak yang 40 menit sebelumnya masih bercanda ikut sang ayah diajak bertemu di selasar masjid, ternyata berpulang begitu saja. Rekan komunitas yang malam itu bertemu pun tak menyangka.


Berita itu membuat saya tercenung. Usia anak pertamanya hampir sama dengan Kakak A. Saya membayangkan kesedihannya, tetapi ketika rekan komunitas mengabarkan ternyata rekan saya tidak merasa 'sedih'. Dia menganggap bahwa anak yang belum baligh itu sebagai tabungan kelak di akhirat. Dia melihat sisi positif dan kepulangan putranya.

MasyaaAllah... 
Saya lalu tersadar. Ya, usia memang tidak ada yang tahu. Tapi justru karena tidak tahu itulah maka hendaknya kita berjaga-jaga dan mempersiapkannya. 

Mendadak saya menjadi merasakan detik demi detik waktu yang saya lalui dengan Kakak A dan Adik Z hari ini terasa begitu berharga. Alhamdulillah tak ada perseteruan, nada komunikasi saya datar dan tenang. Senyuman di kulum bisa dipertahankan seharian. 

Tak ada poin khusus aha moment hari ini. Sepanjang hari ini saya menganggapnya sebagai moment untuk berkomunikasi produktif. Selagi masih ada waktu. Selagi masih ada kesempatan mengukir kenangan indah bersama mereka. 

2 comments:

  1. Live this post!
    Terima kasih remindernyaa mbak Avi 🥰

    ReplyDelete