Follow Us @soratemplates

Monday, 14 September 2020

Dengar Baru Bicara




Tadi siang saya hampir terpancing emosi dengan ulah Kakak A dan Adik Z. Sepulang saya kerja, Adik Z terlihat capek dan mengantuk sekali. Buru-buru saya sholat dhuhur dulu sebelum nanti menemani tidur. Tapi, ketika saya masih sholat, ternyata Adik Z sudah tidur di lantai ruang tamu.

Tak berapa lama entah ada apa Kakak A menghampiri dan Adik Z pun terbangun menangis merasa tidurnya terganggu. Begitu selesai sholat, saya langsung menghardik Kakak A.

"Kenapa Adik diganggu? Kalau tidur ya biarin aja." blablabla... Jujur nada bicara saya agak tinggi waktu itu, meski berusaha betul saya tahan dan tidak sampai ngomel panjang lebar.

Ketika saya akhirnya menemani Adik untuk kembali tidur, baru Kakak A menjawab, "Tangan sama kakinya Adik kan kotor. Dibersihkan dulu kalau mau tidur."

MasyaaAllah... Teryata dia mengambil baskom kecil lalu membasahi tangan Adiknya waktu tidur di lantai tadi. Niatnya baik, sayangnya tentu saja Adik jadi terganggu tidurnya.

Adik Z yang waktu itu belum benar-benar tertidur akhirnya saya beri tahu, "Tangan sama kakinya dibersihkan dulu ya. Biar tidurnya enak, bersih."

Kakak A pun segera membawa baskom kecilnya dan meminta saya yang membersihkan tangan dan kaki Adik Z. 

MasyaaAllah Tabaarakallah... memang kadang kita perlu mengerem apa yang ingin kita omongkan. Sesuai poin komunikasi produktif, banyaklah mendengar sebelum berbicara. Hari ini saya diingatkan untuk mendengar dulu apa yang dimaksudkan Kakak A sebelum hanya menjudge bahwa dia mengganggu tidur adiknya. 

Maaf ya, Kak ....

No comments:

Post a Comment