Follow Us @soratemplates

Thursday 3 September 2020

Boleh, Asal...




Sudah beberapa hari ini Kakak A tidak muroja'ah. Boro-boro setoran ke ustadzah, mendengar murottalnya pun tidak. Sebenarnya bukan sepenuhnya kesalahan Kakak A, pasalnya saya memang tidak menyodorkan handphone untuk merekam ngajinya karena memang sengaja puasa gadget di rumah.

Siang tadi saat saya menengok HP sebentar saja, Kakak A berkomentar, "Mau lihat HP..."
Kadang, saya langsung berkata tidak dan kembali menyimpan HP saya. Tapi, berhubung kemarin menyimak materi komunikasi produktif, saya jadi merasa seakan memiliki Aha moment.

Saya bilang pada Kakak A, "Oke, boleh lihat HP, tapi dengarkan murrotal dan direkam dulu." Kakak A setuju. Alhamdulillah, sesi murojaah pun lancar.

Selesai? Belum...
Sesuai janji, saya pun memberikan HP setelah dia setoran hafalan. Biasanya saya memberikan batas waktu dengan timer untuk membatasi screen timenya. Kesepakatan kedua pun saya lakukan lagi.

"Boleh lihat HP, tapi satu kali titit (timer) aja ya."
Kakak A menawar, "Iya, tapi yang lama."

Oke, saya ACC. Saya set timer selama 10 menit dan saya biarkan dia melihat youtube. Setelah 10 menit, HP saya berbunyi dan dia pun menghampiri, "Ini, Mi. Sudah bunyi titit."

Biasanya Kakak A masih merasa tidak puas dan merengek minta 1 kali titit lagi. Alhamdulillah kali ini dia ikhlas mengembalikan HP sesuai timer yang diberikan. MasyaAllah tabaarakallah.

Saya merasa mendapat win-win solution dengan komunikasi produktif kali ini. Saya bisa meminta Kakak A murojaah, di lain sisi Kakak A bisa melihat youtube. Alhamdulillah...

Tapi agenda ini ga cukup hari ini saja, karena tugas murojaah juga terus berlanjut. InsyaAllah besok diulang lagi agar sama-sama tetap win-win solution.


⭐⭐⭐⭐⭐

No comments:

Post a Comment