Qadarullah hari ini saya mendadak diajak suami mengikuti seminar, menggantikan timnya yang tiba-tiba berhalangan hadir. Full dari pagi sampai sore, langsung lanjut praktik hingga ba'da Isya. MasyaAllah... meninggalkan anak-anak dalam rentang waktu yang begitu lama bisa dibilang luar biasa. Jarang-jarang saya melakukan hal itu.
Sejak pagi sebelum berangkat saya sudah membriefing Kakak A dan Adik Z kalau saya akan pulang malam. Lengkap dengan pesan-pesan dan afirmasi tentunya seperti tidak boleh rewel, tunggu di rumah, dll.
Ketika pulang, MasyaaAllah saya merasakan energi yang berbeda. Saya kira mereka sudah terlelap, ternyata tidak. Mereka menunggu saya pulang. Sekian jam tidak bersama mereka membuat saya mengambi sikap yang berbeda.
Menit-menit terakhir sebelum mereka tidur menjadi pillow talk hangat malam ini. Kakak A menunjukan hasil gambarnya, Adik Z minta dibacakan buku, dll. Padahal saya membayangkan diri saya lelah, tetapi ternyata tidak. Saya justru bisa berkomunikasi produktif malam ini.
Dari sini saya belajar bahwa tidak butuh banyak kuantitas sebenarnya untuk mempraktikkan komunikasi yang produktif. Waktu sempit tapi berkualitas tentu lebih memberi kesan dibandingkan banyak waktu tapi tak berbekas. Semoga saja waktu-waktu berikutnya menjadi lebih baik dari segi kuantitas sekaligus kualitas. Aamiin...
No comments:
Post a Comment