Follow Us @soratemplates

Tuesday, 28 August 2012

Setimbang bimbang



 
Ini bukan kisah kelinci yang berbagi roti
Yang ditimbang-timbang berat yang kanan
Dimakan
Ditimbang-timbang berat yang kiri
Dimakan
Lama-lama roti habis
Kelinci menangis

Ini neraca kehidupan

Bandul kanan mengatakan
Dosa memanipulasi timbangan
Biarkan sesuai kadar
Lakukan dengan sadar
Nurani turut berontak
Biar aku hidup enak

Bandul kiri menyadari
Tak mengapa tak murni
Biar tak ada lagi pembeli
Coba-coba mengakali
Cukup pelanggan setia
Meski datang sekali dua

Tapi pedagang bukan pemasok
Yang terus menanti hingga besok
Sesekali ingin spekulasi
Beradu opini dengan pembeli

Bangkrut
Mungkin
Untung
Barangkali

Ditimbang bimbang
Berikan
Tahan
Karena pedagang bukan kelinci
Yang ingin menangis kalau roti habis


No comments:

Post a Comment