Follow Us @soratemplates

Tuesday 2 February 2010

Kematian Tiba-tiba

Beberapa hari yang lalu seorang teman sudah tiada. Meskipun tidak mengenalnya, tapi namanya ada di album kenangan SMA. Meninggalnya sangat mendadak. Aneurisma. Penasaran penyakit apa itu, saya sedikit mencari tahu.

Aneurisma
Kelainan pembuluh darah di otak karena lemahnya dinding pembuluh darah. Dinding pembuluh darah tidak mampu menahan tekanan darah yang relatif tinggi. Lama-kelamaan terjadi dilatasi (penggelembungan atau pelebaran). Awalnya kecil, tapi terus membesar seiring dengan bertambahnya usia dan makin lemahnya dinding pembuluh. Kondisi ini berakibat fatal yaitu pecahnya pembuluh darah. Organ yang terkena bisa otak, aorta yang melewati perut, dan aorta yang melewati dada.

Sign and symptoms
Ga ada yang spesifik, selain sakit kepala. Penyakit ini jarang terdeteksi awal karena penderita sering menganggapp sakit kepalanya hanya sebagai hal remeh saja. Dan akhirnya tau-tau sudah terjadi pelebaran dan pembuluh pecah.

Kausa
Sebenarnya ini sering dianggap sebagai penyakit mendadak, tapi ada beberapa faktor terkait.
- keturunan. karena keluarganya memang memiliki ciri dinding pembuluh yang tipis
- infeksi oleh jamur atau bakteri di pembuluh darah
- peradangan aorta
- penyakit keturunan jaringan ikat
- risiko tinggi pada hipertensi, stress tinggi, atau merokok

Terapi
Hal yang dilakukan awal adalah CT Scan dan MRI. Ini penting untuk deteksi dini.
Jika pasien datang dengan diagnosis aneurisma pada stadium awal, bisa dilakukan pembedahan dengan cara menjepit di area aneurisma sehingga dilatasi tidak terjadi.
Jika pasien datang pada kondisi parah, hal yang bisa dilakukan yaitu embolisasi, semacam memasukkan bahan-bahan tertentu dalam pembuluh darah yang fungsinya untuk penyumbat.

Prognosis
Untuk pembedahan yang dilakukan sebelum pembuluh darah pecah, tingkat keberhasilannya cukup tinggi.


Referensi:
www.stp.dkp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=381:kenali-aneurisma-si-pembawa-kematian&catid=73:kesehatan&Itemid=112

RALAT
Ternyata informasinya salah.
Bukan Dipta temen SMA 1, tapi 'Dipta' yang lain dari SMA 3 Solo.
Untuk Dipta SMA 1... 'Afwan jiddan...
T_T

No comments:

Post a Comment