Follow Us @soratemplates

Sunday, 28 February 2010

Hormon Tiroid

dr. Andhi Jusup


Kelenjar tiroid mensekresikan hormone T3, T4, dan kalsitonin. T4 nanti akan diubah jadi T3. Jadinya T3 jauh lebih kuat dari T4 karena jumlah reseptornya lebih banyak.


Sintesis hormone tiroid

Ada unsure penting dari sintetis hormone tiroid yaitu iodium (bentuknya iodide).

Iodida ini penting utk biosintesis hormon tiroid.

Iodida merupakan kunci dari regulasi hormone tiroid. Maksudnya, jika iodide sampe kurang atau berlebih akan menghambat fungsi tiroid.


Kebutuhan akan iodide sekitar 1mg/mgg.

Mengingat pentingnya iodide, maka biar konsumsi iodide cukup, pemerintah baik hati ngasih iodinasi di garam dapur.


Pemerintah baik kan??? Makanya…

taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemerintah) di antara kamu…

Q.S. An-Nisaa’ : 59


Hormon tiroid memiliki fungsi dalam perkembangan sistem saraf. Misalnya pada hipotiroid. Hipotiroid mengakibatkan kretinisme, sehingga perkembangan tubuh terhambat, sistem saraf terganggu dan mengakibatkan retardasi mental. Ini terjadi jika defisiensi tiroid nyata. Jika defisisensi hanya sedikit, perkembangan fisik bisa aja normal tapi IQ-nya rendah.


Metabolisme Iodium

Pengambilan iodium dari darah melalui membran basolateral. Di sana terkadung pompa iodide yang bisa melakukan transport aktif. Maksudnya transport aktif ini yaitu bisa melarutkan zat dari konsentrasi rendah (darah) ke tinggi (sel tiroid).

Yang dipompa adalah ion Na dan I.

Pompa iodide ini disebut sebagai simporter (NIS).


Penjelasan:

Misal zat A bisa masuk ke sel jika bergabung dengan zat B (proses simport). Di sana ada protein pembawa yang namanya antiporter.

Misal lagi ada zat A bisa masuk ke sel jika diubah jadi zat B. Proses ini disebut antiport. Protein pembawanya disebut antiporter.


Balik lagi ke metab iodium…

Iodium itu bisa masuk ke sel jika bareng sama Natrium. (simport) Makanya dinamakan NIS (Natrium Iodium Simporter).


Tahap-tahap pembentukan T3 san T4

1. Iodine konsentrasi dan transport aktif. Memompa iodide maksud ke sel tiroid.

2. Oksidasi iodide oleh enzim peroksidase

3. Coupling tiroglobulin dengan iodide membentuk MIT atau DIT, lalu sekresi

4. Koloid resorption (membentu T3 dan T4)

5. Proteolisis

6. Deiodinasi (difusi ke sirkulasi)


Di dalam sirkulasi plasma, T3 dan T4 ada yang terikat dengan protein dan ada yang bebas. T3 dan T4 yang aktif yaitu yang berada dalam keadaan bebas (FT3 dan FT4).

Makanya untuk memeriksa hiper atau hipotiroid yang diperiksa FT3 dan FT4-nya.


Hormon tiroid memiliki sifat yang mirip dengan katekolamin. Makanya pada orang hipertiroid sering dijumpai jantung berdebar-debar seperti efek pada katekolamin.


Tiroid bisa mengaktifkan dan meningkatkan reseptor adrenergic. Reseptor adrenergic ada 2 yaitu alfa dan beta. Alfa juga ada 2 yaitu alfa 1 dan alfa 2. Beta juga ada beta 1 dan beta 2.


Mekanisme terjadinya hipotiroid yaitu

Awalnya hypothalamus mengeluarkan TRH yang merangsang adenohipofisis. Adenohipofisis mengeluarkan TSH yang merangsang tiroid. Tirod akan mengeluarkan hormone T3 dan T4. Tapi berhubung intake iodide kurang, jumlah T3 dan T4 tidak cukup dan tidak bisa melakukan umpan balik negative untuk menyetop TSH. Akibatnya TSH berlebih dan menyebabkan hipertrofi dan hyperplasia kelenjar tiroid.


Untuk mengetahui apakah kadar T3. T4 dan TSH normal, dilakukan suatu uji laboratorium. Tapi jika kepepet tidak bisa uji lab, maka bisa menggunakan indeks winne and new castle. Di situ ada criteria apakah pasien hipo atau hipertiroid.


Ingat!

Goitter itu adalah semua penyakit pembesaran tiroid. Jadi bisa karena hipotiroid ataupun hipertiroid. Goiter bisa juga nodusa, bisa juga diffusa.


Tambahan:

Efek inotropik : meningkatkan kerja atau kontraksi jantung

Konotropik : meningkatkan frekuensi jantung

Silakan didownload... ^^

Hormon Tiroid

1 comment: