Follow Us @soratemplates

Sunday, 21 February 2010

Partitur Seorang Dokter

Sebuah penggalan kuliah yang memberiku respon berbeda. Kata-kata dari seorang dokter sekaligus dosen yang memberiku kuliah pemeriksaan glukosa pada diabetes mellitus. Kurang lebih beliau berkata begini,

"Setelah kuliah ini, kalian tentunya sudah bisa membaca dan menjelaskan hasil pemeriksaan lab. Hasil lab itu ibaratnya partitur bagi seorang dokter. Partitur tidak akan indah jika tidak dinyanyikan. Demikian juga hasil lab, tidak akan indah jika tidak dijelaskan. Jadi, kalian harus bisa menjelaskan kepada pasien kalian kelak. Agar bisa menjelaskan dengan baik, tentunya kalian harus banyak berlatih. Seperti penyanyi yang terus melatih vokalnya agar partitur tadi menjadi nyanyian yang indah, kalian pun harus banyak berlatih dan nyanyikanlah partitur kalian ini pada pasien kalian kelak."


*********************************

PS:
Ada makna tersirat yang kutangkap dari kata-kata beliau.

Pertama, tentang profesionalisme. Banyak orang bisa membaca partitur, tapi belum tentu bisa menyanyikan dengan merdu layaknya seorang diva. Banyak orang bisa membaca hasil lab. Pasien pun bisa, tapi akan lebih bermakna jika ada seorang ahli layaknya dokter yang menjelaskannya. Segalanya memang bisa dilakukan oleh siapa saja, tapi akan ada sentuhan berbeda jika yang melakukan adalah ahlinya.
Bukan berati kita lantas hanya pasrah dan mencari para ahli saja, tapi kita lah yang harus menjadi salah satu ahlinya. Menjadi orang yang benar-benar menguasai bidangnya dan tidak sekedar bisa melakukan layaknya orang-orang pada umumnya.

Kedua, tentang kerja keras. Bagaimana seorang biasa akan bisa membaca partitur dan menghasilkan nyanyian indah jika ia berlatih dengan keras. Bagaimana kami, seorang mahasiswa, 'dipaksa' untuk belajar keras agar bisa melayani dan memberikan penjelasan pada pasien dengan baik nantinya.
Kerja keras, itulah kuncinya. Tak ada yang mustahil di dunia ini, selama kita mau bekerja keras (tentunya dengan diiringi do'a dan ridha Allah SWT).

No comments:

Post a Comment