Menulis bukanlah hal yang sulit. Semua orang bisa menulis, Insya Allah. Tapi belum tentu semua orang bisa menjadi penulis yang baik. Penulis yang baik, bukan dilihat dari bentuk fisik coretannya, melainkan dilihat dari isi tulisannya.
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik
Karena tulis dan baca seakan menjadi satu rangkaian yang tak terpisahkan. Menulis membutuhkan informasi dan informasi itu didapat dengan membaca. Semakin banyak membaca, semakin banyak informasi. Semakin banyak informasi, semakin banyak sumber untuk membuahkan tulisan. Informasi makin luas, maka tulisan pun makin berkualitas.
Penulis yang baik adalah pemberi yang baik
Tulisan yang dibuatnya haruslah mengandung nilai, nilai yang ingin ia bagikan kepada pembaca. Entah itu berupa informasi maupun gagasan. Semakin banyak nilai yang ia berikan, semakin banyak ia memberi manfaat. Utamanya tidak hanya manfaat untuk diri sendiri karena penulis tidaklah egois. Ia akan berusaha membuat tulisannya menjadi suatu hal yang tidak sia-sia belaka.
Penulis yang baik adalah pemerhati yang baik
Ia tidak hanya menyelami dirinya tapi juga menyelami pembacanya. Berusaha memahami kondisi pembaca sehingga ia akan berpikir dua kali dalam menulis. Tak hanya berpikir untuk memberikan nilai, tapi berpikir bagaimana memilih kata dan penyajian yang baik sehingga pembaca mudah memahami dan nilai ingin disampaikan berhasil disalurkan.
Penulis yang baik adalah pemimpin yang baik
Melalui tulisannya, ia mampu menyetir pembaca. Dia bisa mengaduk-aduk emosi pembaca tanpa dirinya larut terbawa emosi. Tulisannya mungkin datar saja, tapi mampu menciptakan berbagai emosi dalam diri pembaca. Entah emosi karena terbawa alur tulisan, emosi dengan nilai yang tersampaikan, atau sekedar emosi hati yang menyetujui isi tulisan. Tapi bukanlah emosi kemarahan karena tersinggung oleh tulisan yang dibuatnya karena ia tetaplah pemerhati pembaca yang baik.
Penulis yang baik adalah pengikut yang baik
Meskipun ia bebas untuk menulis, tapi ia tetaplah mengikuti aturan. Aturan rambu dalam penulisan dengan menggunakan bahasa yang baik dan/atau benar. Benar dengan aturan EYD dan baik karena sesuai dengan kondisi, khususnya dengan situasi dan kondisi pembaca.
Thursday, 4 February 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
nice share..
ReplyDeletejazakillah khoir..
wa iya ki.. ^_^
ReplyDelete