Follow Us @soratemplates

Sunday 28 August 2011

Maaf, Tolong Terima kasih

Kalimat di atas bisa saja sejatinya adalah sebuah kalimat. Misalkan dalam kejadian ketika kita melihat seseorang yang sudah sepatutnya mengucapkan terima kasih tapi hal tersebut tidak ia lakukan. Lalu kita menegurnya dengan kalimat, “Maaf, tolong terima kasih”. Maksudnya, maaf, tolong Anda mengucapkan terima kasih.

Tapi, yang saya maksudkan tidaklah demikian. Ketiga rangkaian kata itu memiliki makna yang patut kita pahami. Agar kata-kata itu menjadi kebiasaan setiap hari. Kata apakah gerangan yang saya maksud? Kata ‘maaf’, ‘tolong’, dan ‘terima kasih’.

Maaf, sebuah kata yang sepertinya mudah saja untuk diucapkan. Tapi nyatanya, tidak semua bibir ini mampu untuk melafalkan. Apalagi diiringi dengan hati yang diliputi ketulusan.

Ya, kata maaf ini sangat penting. Ketika kita memiliki salah, atau bahkan jika hanya khawatir akan berbuat salah, tak ada salahnya jika kita meminta maaf. Yup, karena manusia tak akan luput dari salah. Maka, dengan ucapan maaf kita, diharapkan kesalahan kita ini akan ditoleransi oleh orang lain yang berinteraksi dengan kita.

Sebetulnya, kata maaf pun tak hanya berlaku untuk kehidupan sesame manusia saja. Dalam hubungan vertical, kata maaf harusnya tak luput untuk selalu diungkapkan. Maaf memiliki arti mengakui kesalahan dan meminta untuk dihapus kesalahan tersebut. Dalam hubungan vertical pun, kita selayaknya juga terus sering-sering mengakui kesalahan dan mohon ampun untuk kesalahan itu. Sering-sering mengucap istigfar, sering-sering melakukan taubat. Bukankah begitu? Maka, kata maaf adalah kata penting dalam hidup kita.

Lalu, kata tolong. Kata ini juga tidak bisa diremehkan begitu saja. Ketika kita meminta bantuan orang lain, sudah selayaknya kita mengucapakan kata ini. Kalau tidak, permintaan tolong kita tak lebih seperti perinta saja. Coba bandingkan kalimat ini, “Ambilkan buku!” dengan “Tolong ambilkan buku!”. Nah, terasa beda kan.

Yup, kata tolong membuat kita lebih menghargai orang lain. Tanpa kata tolong, kita tak ubahnya orang yang berbuat semena-mena.

Nah, dalam hubungan vertical pun, kata tolong juga dianjurkan untuk diucapkan. Tolong difungsikan untuk melembutkan perintah. Ini pula yang kita lakukan ketika kita berdoa. Berdoa bukan suatu perintah pada Allah. Apa hak kita memerintah Allah. Berdoa juga bukan berarti menuntut Allah, hingga kita terkesan angkuh dan terlihat semena-mena. Berdoa adalah sebuah pengharapan. Merendahkan diri dengan berharap untuk dikabulkan. Redaksi katanya bisa bermacam-macam. Salah satunya dengan kata “hamba mohon”. Misalkan, “Ya Allah, hamba mohon beri kami makanan enak” akan lebih sopan dan tidak menuntut dibandingkan dengan “Beri kami makanan enak!”. Betul tidak?

Maka, kata tolong dalam hidup kita sama pentingnya dengan kita berdoa. Sama-sama berharap agar orang yang kita mintai tolong bersedia melakukan permohonan kita. Tentu akan lebih baik jika diucapkan dengan penuh pengharapan, penuh rasa memanusiakan. Bukan diliputi dengan rasa semena-mena dan tak mau dengan keadaan, merasa pokoknya harus dikabulkan.

Lalu yang ketiga adalah terima kasih. Kata ini tak kalah pentingnya. Ketika kita mendapatkan sesuatu, sudah selayaknya kita mengucapkan terima kasih. Ini sebagai bentuk penghargaan kita atas kebaikan orang lain. Lebih baik lagi jika teriring doa agar orang yang berbuat baik pada kita mendapatkan balasan kebaikan yang lebih berlipat ganda. Ini penting. Mengapa? Agar kita tidak dianggap sebagai orang yang tidak menghargai orang lain. Orang yang gelap mata, tak berterima kasih dengan kebaikan orang lain.

Dalam hubungan vertical, kata terima kasih juga tetap harus kita ucapkan. Wujudnya? Dengan banyak-banyak bersyukur. Terima kasih adalah ucapan untuk menghargai suatu pemberian orang lain, maka hamdalah adalah ucapan untuk menghargai segala rizqi yang telah Allah berikan.

Ya, Allah menyukai hamba-Nya yang senantiasa bertaubat, tak bosan untuk mengucap istigfar. Allah suka hamba-Nya yang senantiasa meminta, berdoa di sepanjang hidupnya. Allah pun cinta hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Istigfar, doa, syukur.

Maka, dalam kehidupan dengan manusia, bukan tak mungkin orang lain suka jika kita suka meminta maaf. Bukan tak mungkin orang lain suka jika kita berlemah lembut dengan mengucap kata tolong. Bukan tak mungkin orang lain juga suka jika kita banyak berterima kasih padanya. Maka, ucapkalah. Maaf, tolong terima kasih.




2 comments:

  1. judulnya ambigu, tapi aku bisa menembah isinya mb ^^ hhe ^^ 3 kata ajaib..

    ReplyDelete
  2. tolong, maafkan saya... terimakasih.

    ReplyDelete